Prolog

21 10 1
                                    

"Sayang yah namanya bagus tapi wajahnya nggak". Banyak yang bilang begitu. Ya, namanya Valerie Magnolia Cindy. Biasa dipanggil Ale atau... Monster. Ia adalah anak yang pintar dan baik hati, tetapi karena wajah nya tidak ada satu pun yang mau berteman dengan dirinya.

"Wuahh akhirnya masuk SMA. Tuhan, semoga disini aku mendapat kebahagiaan. Aku lelah selalu dihina, dicaci maki, dan dianggap monster" katanya dalam hati. Ia pun segera melangkah masuk ke sekolah.

Sepanjang jalan Ia melangkah, semua mata tertuju kepadanya. "aduh muka nya gak pernah dirawat ya itu?" bisik mereka satu sama lain. Saat ingin memasuki kelas, langkah Ale ditahan oleh satu gadis. "Ihh jelek gini kok bisa masuk sekolah ini hahaha" ejek nya. Ale hanya bisa bersabar dan tersenyum paksa. "Biarin dia jelek daripada lu cantik tapi setan" Kata seorang cowok kepada gadis itu. "Ih elu siapa datang datang sewot gini". "Ah diam aja lu setan". Cowok itu berkata.

"Aku gak mimpi kan? barusan ada cowok ngebelain gue?OMG!" batin Ale. "Yuk masuk" kata cowok itu sambil menggandeng tangan Ale.
"Nama kamu siapa?"
"Valerie, biasa dipanggil Ale. Kamu?"
"Jeremy"

***

"Mabar yuk!" Kata Jeremy. "Hah?Mabar apa? Mobile Legends?" Ale berkata. "Aduh nggak, makan bareng maksud gue hahaha"
"Wah dia bicara santai ke gue" batin Ale

Mereka pun jalan bersama ke kantin.
"Ih liat deh, cowok ganteng itu kok mau jalan sama cewek jelek itu" bisik salah satu siswi kepada temannya.
"Ehm lo kira gue gak bisa dengar? Dasar taunya gosip aja. Mending lo belajar sana!" Kata Jeremy memarahi siswi tersebut.
"Udah gak usah marah-marah Jeremy. Lagian mereka benar kok haha". "Elu suka dibilangin jelek? Emang suka dihina?" Kata Jeremy dengan nada agak naik. "Bukan gituu. Udah terbiasa aku selalu dibilangin" Ale berkata.

Sambil makan, Jeremy bertanya kepada Ale.
"Kwamue gwa swediue dibiolangiuen teorus?" Tanya jeremy sambil mengunyah makanan.
"Bilang apa kamu, telan dulu makanannya" Kata Ale.
"Jeremy pun menelan makanannya dan mengulangi pertanyaan nya. "Kamu gak sedih dibilangin terus? gak capek apa?". "Capek sih, pernah hampir bunuh diri karena selalu dibully hahaha. Gak ada juga mau temenan sama aku. Siapa yang gak sedih" Kata Ale yang tiba-tiba meneteskan air mata.
"Hey, elu nangis?jangan nangis. Gue mau kok temanan sama elu". Sontak Jeremy berkata.
"Beneran??"
"Iya bener"

Aduh maaf ya kalau ngebosanin:(
Tapi semoga suka hehehe.
Lanjut gak nih cerita nya?

Inner BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang