Teman?

15 10 1
                                    

"Hey, elu nangis?jangan nangis. Gue mau kok temanan sama elu". Sontak Jeremy berkata.
"Beneran??"
"Iya bener"

***

"Cowok ganteng gitu mau jadi teman gue?Astaga ga nyangkaaa" Kata Ale sambil merebahkan badannya di tempat tidurnya.
"Ale sini bantuin mama cuci baju!" seru Miranda, Ibu Valerie. "Iya Ma, bentar"
"Aduh kamu cepetan sini, kalau disuruh langsung gerak jangan bentar-bentar!" seru Miranda untuk kedua kalinya. "Iya Ma, Ale datang nihh".

"Ma, tau gak???" tanya Ale pada Ibu nya. "Ya mana mama tau". "Ale punya temen ma!" kata Ale. "Heh???Yang benerrr???" tanya Ibu nya penuh kegirangan. "Iya Ma, cowok. Baik, ganteng juga muka nya" Kata Ale dengan malu. "Aduh, ajak dia main kesini dong" goda Ibunya. "Hahaha iya ma, nanti kalau bisa".

***

Sudah pagi hari, menunjukkan pukul 8.
Dan...Ale terlambat.
"Aaaaaa sudah jam 8" kata nya sambil terburu-buru ke kamar mandi. "Aduh gak usah mandi deh, cuci muka sama gosok gigi aja". Memalukan.
"Mama, Ale gak sarapan ya, udah telat!!!" teriak Ale.
"Iya cepat, 15 menit lagi kamu sekolah!" kata Ibu nya.

***

Untungnya, jalanan tidak lagi macet. Ale tiba di sekolah dua menit sebelum gerbang ditutup.
"Hai kentang!Rambutnya kok ngembang gitu?Gak mandi ya lo?Hahaha" Ejek salah satu gadis yang sekelas dengan Ale.

"Ya dia mah sadar diri. Karena dia tahu dia jelek, makanya dia gak mandi" Kata Ricky, salah satu anak yang berprestasi...Tapi munafik.
Ale tidak menghiraukan perkataan mereka dan tetap jalan ke bangku nya. Tiba-tiba...

"Woi kentang! Lo bisa gak sih gak duduk disini?! Gue gak mau duduk ama kentang! Mendingan gue duduk ama Isyel. Ya gak Syel?" Kata Rendi, teman sebangku Ale. "Rendi, kamu tau gak kamu mirip apa?" Tanya Isyel. "Mirip pangeran kan Syel ku sayang?". "Haha, kamu lebih busuk dari sampah" Tegas Isyel.

Frisyella Vinca Claudya, gadis incaran para pria di SMA Eagles. Cantik, manis, hatinya pun semanis gula. Karena itu, Ia disukai oleh semua orang di sekolah. Baik itu guru, siswa dan siswi, satpam, sampai pembersih sekolah. Ia memang tidak terlalu pandai, tetapi berkat keramahannya, Ia disenangi oleh semua orang.

"Ale, kamu duduk sama aku aja yuk!" Ajak Isyel. "Eee, i.ii..iya" Balas Isyel. "Hai namaku Frisyella, panggil aja Isyel atau Ella" Kata Isyel sambil mengulurkan tangannya pada Ale. "Aku Valerie...eh udah tau ya hehe" Balas Ale sambil menjabat tangan Isyel.
"baru pertama kali aku melihat ada gadis secantik ini yang mau berteman denganku" batin Ale.
Tiba-tiba Ale tersadar. "Lho, cowok yang kemaren itu kelas berapa ya?" Tanya nya dalam hati penasaran.

"Pagi anak-anak! Hari ini bapak mau ngasih tugas matematika halaman 13. Maaf bapak gak bisa ngajar karena ada urusan di dinas. Jadi kalian liat aja rumus-rumusnya di buku ya! Sebentar jam 11 kumpulin di ruang bapak!" Tegas Pak Heri selaku guru matematika. "Ih baru hari kedua sekolah udah gak ngajar, gimana bisa kerja gue" keluh Isyel pada Ale.
"Tanya aja aku Syel kalau gak ngerti, semoga aku bisa bantuin" kata Ale. "Okedeh Ale, makasihh hihi".

"Ale, ini gimana? bantuin gue tolong".
"Oh kalau ini kamu cari dulu bilangan pokok logaritma dengan hasil pangkat yang paling banyak keluar" jelas Ale.
"Wokeh makasih Aleeee". Kata Isyel.

***

Pelajaran pertama selesai. Pertanda istirahat. Ale berjalan keluar sendirian untuk membeli makanan karena Isyel sedang menikmati makanannya di kelas. Ia tak enak jika menyuruh Isyel menemaninya. Toh Ale juga udah kebiasaan sendirian.

"Hai". Tunggu, Ale seperti mengenal suara bass itu.
"Eh, Hai Jeremy" Kata Ale. "Mabar lagi yuk?". "Boleh-boleh aja hehe" Kata Ale menerima ajakan Jeremy.

"Eh Ale, elu kelas berapa?".
"Kelas IPA X-2. Kamu??"
"Aku anaknya goblok gitu jadi di kelas IPA X-4 haha" kata Jeremy. Ya, kelas IPA X-4 adalah kelas yang dipenuhi anak-anak malas dan nakal.

"Ah kamu mah bukan goblok, pasti kamu malas aja belajarnya" Seru Ale. "Whaha iya kok tau?". "Karena gak ada orang yang goblok, semua orang punya otak" Kata Ale. "Iyaaaa haha" balas Jeremy.

"Woi Jer, ngapain lu duduk ama sarang nyamuk? HAHAHA" ejek teman sekelas Jeremy dari kejauhan.
Jeremy yang tidak suka mendengar perkataan temannya itu sontak mengepalkan tangannya. "Heh, lo bilang apa?" Tegas Jeremy.

"Elu knp duduk ama kentang?" tanya orang tersebut kedua kalinya. Jeremy yang sudah tidak tahan melihat temannya itu pun hendak memukul wajah temannya. "Sini lo njing!Sini!!" kata Jeremy.

"Jer, udah gak usah diladenin. Emang dia bener kok haha. Aku emang kayak sarang nyamuk, kayak kentang". Kata Ale sambil menahan Jeremy. "Vale lu apa apaan sih! Ngapain lu sabar sama orang kek gini?!! Mending dihantam aja!" Seru Jeremy. "Jangan Jer, nanti lu kena masalah. Udah makan aja kita" Kata Ale kembali menenangkan amarah Jeremy. "Selamat lo ya bangsat! Kalau Ale gak murah hati, udah gue bunuh lo!".

"Kenapa?"
"Kenapa apanya?"
"Kenapa lu bela gue sampe segitunya?" Tanya Ale.
"Karena gue gak suka aja teman gue diganggu". "Makasih" kata Ale sambil tersenyum. "Gapapa santai aja, wajar kok kamu dibelain" kata Jeremy.

"Ale"
"Iya kenapa?"
"Pulang sama gue bentar mau gak?" Ajak Jeremy. "Eh,anu, i-iya " Jawab Ale dengan ragu. "Oke nanti kalau pulang tungguin gue di gerbang ya! Sekarang gue mau ke kelas" Kata Jeremy terburu-buru. "Iyaa" Jawab Ale.

Setelah selesai memakan makanannya, Ale pun kembali berjalan ke kelasnya untuk mengikuti pelajaran selanjutnya.
Saat sudah sampai di kelas, Ia langsung disambut dengan siraman air dan yang menyiramnya tak lain dan tak bukan adalah Kinaya.

Kinaya Rosemary Salim, gadis yang cukup cantik, tetapi tidak begitu disukai karena kenakalannya dan sifatnya yang sangat tidak baik. Dan satu lagi, Ia sangat terobsesi dengan Jeremy.

"Hahaha rasakan itu! Kentang mah pantas disiram. Siapa suruh kecentilan, mentang-mentang gak ada yang pengen jadi teman elu, elu malah deketin cowok gue Jeremy. Ngotak woi kamu itu jelek! Gak usah ngarep deh ama Jeremy!" Kata Kinaya sambil tertawa terbahak-bahak tetapi dalam hatinya sudah panas.


"Kamu, iri sama aku?" kata Ale yang sudah cukup berani. "Heh, jaga omongan lo ya! Gue cantik-cantik gini ngapain iri sama kentang HAHA. Kalau bicara kamu pikir dulu dong" Kata Kinaya membalas Ale.

"Lah, kalau elu gak iri terus kenapa elu siram Ale? Apalagi kalau bukan iri HAHAHAHA" bela Isyel yang melihat kejadian tersebut.
"Wah iya juga ya. Kalau gak iri pasti Kinaya santai aja nanggepinnya HAHA. Astaga Kinara, kamu yang gak ngotak ternyata HAHAHA" kata Rendi yang juga ikutan membela Ale agar Ia disukai oleh Isyel.

"Anjing lo pada ya! Dibilangin gue gak iri!" Kata Kinaya dengan emosi yang meluap. "Cie Kinara cemburu nie Hahaha" Ejek siswa-siswi lainnya.

Hai! Ini Cerita pertamaku jadi sorry banget kalau banyak typo nya. Maaf juga kalau ceritanya agak gaje / boring hehehe.

Inner BeautyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang