Anak Baru

8 0 0
                                        

Pertama liat dia, pas istirahat sekolah. Ada teman yg dateng trus bilang "gilak, ada anak baru, cakep" seru cewek itu ngebuat aku penasaran dan melongoh di sisi jendela kelas. Waktu itu kelas 6 MI. Tubuh ku terlalu kecil untuk menjangkau jendela yg cukup tinggi. Aku menarik bangku dan manailinya. Mengintip dibalik jendela, "yang mana?" Tanyaku ke Lisa.

Lisa mengikutiku menaiki meja "yg pegang gitar" katanya.

Sekatika itu juga pandanganku melihat kearah yg ditunjuk lisa. Dia memkai kaos pendek, berasa santai dengan beberapa cowok lain di sisinya, mendengarkan dia bernyanyi. "Siapa namanya?" Tanyaku

"Farel. Namanya Farel" Lisa menyebut nama itu dengan semangat.

Merasa sudah tau aku pun turung. Kembali ngobrol dengan teman temanku yg lain.

Suara bel masuk membuat seluruh anak anak masuk satu persatu.  Aku duduk ditempatku, dibawah jendela barisan paling barat no 3 dari depan.

Sudah sekitar setengah jam, tapi guru belum juga hadir. Sampai ketua kelas datang dan mengatakan kalau sekarang semua guru rapat. Jadi kelas di bebaskan.

Semua anak anak bersorak gembira "beli es yuk, haus nih" ajak ku ke arah Fanya temen sebangku ku.

"Oke" katanya dan kitapun keluar.
***

"Pak, beli es" kata penjual kaki limia tersebut

"Ya neng, pilih aja rasa yg neng suka" kata pak kumis

Aku megambil gunting dan memilih es rasa coklat namun seketika dibuat kesal karna kemasan rasa coklat tiba tiba aja ada yang ngambil "eh, jangan asal ngambil dong" kesalku dan aku melotot siapa yg mengambil. Farel.

"Gue duluan, haus" katanya singkat dan entah kenapa mukanya gk sebanding sama parasnya.

"Ngala dong, gue djuga haus. Lagian lo juga ba4u dateng. Ngantri dong" aku gak mau kalah dan merampas kemasan itu dari tangannya.

Dia berdecah tak habis pikir. Biar saja. Suruh siapa seenak nya aja.

"Ada apa? Ya udah sini bapak yg bukain" kata pak kumis menengahi.

Aku tersenyum bangga seraya encibir. Mimbuat raut wajah Farel benar benar kesal. Siapapun. Isa membacanya karna saat ini dia menggenggam tanggannya manahan emosi.

Setelah kudapatkan es ku, akupun pergi begitu saja.

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: May 17, 2020 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

Kumpulan CerpenWhere stories live. Discover now