"ECHAAAAAAAAA"
"TUNGGUIN GUE NAPA SIII"
Merasa namanya terpanggil Echa pun berhenti karena ia sudah tau siapa yang memanggilnya. Siapa lagi kalo bukan Raisa, sahabatnya."Lo budek apa tuli si Astaghfirullah, terus itu jalan kayak orang dikejar renternir aja lo. Huh...huh...huh.."Kesal Raisa
"Napas dulu baru ngoceh!" Ujar Echa sambil berlalu pergi.
KEYSHA ARIWIJAYA. Gadis yang sering dipanggil Echa ini adalah gadis Multitalenta, pintar dalam hal apapun. Echa merupakan anak kedua dari keluarga Wijaya, ayahnya seorang hakim dan ibunya adalah seorang desainer terkenal. Echa diberikan sebuah cafe di daerah pusat kota oleh orang tuanya dengan tujuan agar Echa memiliki kesibukan dan belajar mandiri dengan uang hasil kerjanya. Echa juga punya Abang lhooo, ganteng pulakk author aja juga mau kalo jodoh mahh, hehe. Alzy Ariwijaya sering dipanggil alji, saat ini bang Alji lagi kuliah di London.
"Echa kamu tahu nggak?" Tanya Raisa
"Apa?"
"Kemarin kan gue liat di grup sekull, katanya bakal ada anak baru dikelas KITAAAAA" teriak Raisa
"Iya terus? Ceritanya gausah sambil teriak saa!" ucap Echa kesal sambil menyentil pelan dahi Raisa, gimana nggak kesel gara gara Raisa teriak mereka langsung jadi pusat perhatian orang orang.
"Hehe maaf Chaaa! Abisnya gue udah excited bakal ada cogan di kelas kita huhu" ucap Raisa
Echa hanya menjawab dengan deheman, kalo udah bahas cowok malas rasanya."Echa udah sarapan belum?" Tanya Raisa saat mereka sudah sampai dikelas.
"Udah" Jawab Echa singkat.
"Yahhh, padahal aku udah bawain kamu roti Nutella kesukaan Echa, yaudah deh nanti aku makan aja!" Ucap Raisa lesu
"Mana sini gue makan" pinta Echa
"Eh kan Echa udah sarapan nanti kalo kekenyangan gimana?! Gausah dipaksa dehh aku gapapa ko"
"Tadi cuma minum susu" sambil merebut kotak makan milik Raisa. "Makasih saa"
"Iya sama sama! Besok mau dibikinin apa nih?!" Tanya Raisa
"Terserah"
Raisa tersenyum hangat. Inilah sifat yang Raisa suka dari Echa, selalu menghargai apapun pemberian dari orang. Walaupun Echa sudah kenyang tapi ia tetap menerimanya dan pasti akan menghabiskannya. Katanya kalo ngga dimakan mubazir, udah susah susah buat malah ditolak ga sopan namanya. Raisa dan Echa sudah bersahabat dari kecil, jadi Raisa tahu luka liku hidup Echa dari Echa yang hangat menjadi Echa yang cuek, irit ngomong, dingin. Walaupun perlakuan Echa pada pada Raisa masih sama tapi Raisa juga merasakan perubahan itu.
"Nanti pulsek mau kemana, Cha?!" Tanya Raisa
"Cafe" jawab Echa
"Boleh temenin Raisa ngga? Raisa mau kontrol ginjal" ucap Raisa
Seketika Echa langsung duduk tegak dan menatap Raisa penuh.
"Ada keluhan lagi? Sekarang sakit ngga? Ijin sekarang aja ya gausah nanti. Kenapa kamu nggak bilang dari kemarin kalau ada yang sakit, lain kali bilang pasti aku bakal nemenin!" Tanya EchaRaisa yang mendengar hanya terkikik mendengar pertanyaan bertubi tubi yang di lontarkan Echa, Raisa suka kalo Echa sedang dalam mode care seperti ini. "Cieeee aku kamu nihhh beb" ujar Raisa diakhiri kekehan
"Saa!" Geram Echa dengan nada datarnya
"Hehehe. Utututuu.. marah nihhh. Engga cha engga aku cuma mau lihat gimana kondisi ginjalku, sama mau tau umurku masih panjang apa enggaknya aku masih belum bisa banggain kamu sama orang tua akuu. Aku takut kalo nanti umurku—"
"Stop saa! Lo pasti sembuh gausah ngada ngada dehh. Kalo mau banggain aku sama papa mama harusnya kamu semangat berjuang buat sembuh gausah ngada ngada!!" Ucap Echa dengan nada kesal
"Maaf Cha! Aku bakal sembuh ko beneran dehh do'ain yaaa!!" Ucap Raisa dengan semangat
"Pasti!!"
Kring.kring.kring
Bel tanda masuk berbunyi, Bu Susi pun masuk ke kelas XI IPA 1 selaku wali kelas dan juga guru Fisika.
"Selamat pagi anak anak IPA 1" salam Bu Susi
"Pagi kembali, Buu!!" Seru murid murid
"Jadi hari ini kelas tercinta kita kedatangan murid pindahan dari Bandung. Silahkan masuk, Nak!! Perkenalkan dirimu jugaa!"
Anak baru itu segera masuk setelah BU Susi mempersilahkannya. Baru satu langkah memasuki kelas, suara gemuruh anak perempuan langsung menghiasi kelas
Astaghfirullah ganteng bangettt
Fakboi Bandung emangg toplahhh
Bang bagi id linenya dong
Eh itu rambutnyaaa
Nikmat Allah tiada ampun
"Perkenalkan dirimu, Nak!!" Perintah BU Susi yang sudah geleng geleng melihat respon anak muridnya.
Dikira papah muda kali ah geleng geleng - author
Diem thor pliss dehh - Bu Susi"Ekhmm. Perkenalkan nama gue—"
Gantung dulu ahh biar penasaran
Jangan lupa vote sama komen ya teman teman❤️-Karanganyar, 18 Mei 2020