Part Dua Belas

22 3 0
                                    

Setelah mereka melakukan pertemuan, mereka semua di izinkan kembali ke rumahnya masing-masing. Namun, belum semuanya beranjak dari ruangan tersebut. Masih ada beberapa orang di dalamnya.

" Sonia pulang bareng yuk, mumpung aku bawa mobil " Ajak Adit

" Hmmm, gimana yah? Aku lagi mau ke toko buku sih dan maunya sendiri saja " Balas Sonia

" Yaudah deh. Aku pulang duluan yaa. Kamu hati-hati di jalan dan kalau kamu butuh di jemput telpon aku " Ujar Adit

" Iya, hati-hati yah dit " Ujar Sonia

Adit pun keluar dari ruangan tersebut bersama Gisli.

" Sonia gak mau Nada temenin ke toko bukunya? " Tanya Nada

" Gak usah Nada. Aku kan dah besar, jadi gak perlu ditemenin mulu setiap saat " Jawab Sonia

" Yaudah deh, kalian mau pulang sendiri-sendiri atau mau bareng? " Tanya Nada

" Aku pulang sendiri saja nada " Ujar Alda

" aku juga, soalnya mau ke kantornya papa ada urusan mendadak begitu " Ujar Aulia

" Fiqry dan Aku mau pergi kerumahnya Vebrian " Ujar Ichsan

" yaudah deh. See you gengs " Ujar Nada sembari menuju pintu keluar

Mereka semua pun satu persatu mulai meninggalkan ruangan tersebut.

Hari ini Vebrian, Ichsan dan Fiqry memiliki janji untuk main ps bareng dirumahnya Vebrian. Mereka mengendarai motor mereka masing-nasung dengan kecepatan yang tinggi. Nah, tanpa mereka sadari ada satu motor yang melaju dari arah belakang. Motor tersebut mendekati motornya Vebrian dan langsung mendorongnya dengan kaki. Vebrian yang tidak siap dengan keadaan saat itu. langsung kehilangan keseimbangan dan langsung jatuh ke aspal.

Seketika Vebrian kehilangan kesadaran saat itu juga, Ichsan dan Fiqry langsung memberhentikan motornya. Mereka berdua langsung menghampiri Vebrian yang sudah dikerumuni oleh masyarakat setempat. Ichsan langsung menelepon ambulans, sedangkan Fiqry mencari cara biar darahnya gak keluar banyak. Hanya butuh 15 menit untuk mobil ambulans datang menghampiri. Mereka semua langsung menggopong Vebrian dan langsung menuju rumah sakit.

Sesampainya dirumah sakit, Vebrian langsung dimasukkan ke UGD. Ichsan dan Fiqry langsung menelepon orangtua nya Vebrian dan juga teman-teman mereka.

" San, kalau ada apa-apa dengan Vebrian gimana? " Tanya Fiqry

" Husst, jangan negatif thinking dulu. Kita berdoa yang terbaik untuk kesembuhan vebrian, semoga keadaannya gak parah " Jawab Ichsan

" Semoga Tante Vera gak pingsan yaa, setelah kita kasih tau keadaan Vebrian " ujar Fiqry

" Aamiin " Ujar Ichsan

Suasana pun menjadi hening. Namun tak lama kemudian dokter keluar dari ruangan UGD.

" Apakah disini ada keluarga dari pasien? " Tanya Sang Dokter

" Kami teman dekatnya dok, orangtua nya sementara dalam perjalanan " Jawab Ichsan

" Baiklah, mohon katakan pada orangtua nya untuk langsung menemui saya di ruangan " Ujar Dokter

" Iya dok. Nanti saya sampaikan kepada orangtua nya " Ujar Ichsan

15 menit setelah dokter pergi, orangtua dari Vebrian datang.

" Bagaimana keadaan Vebrian? " Tanya papanya Vebrian

" Kata dokter, om sama tante disuruh ke ruangannya. Katanya ada yang mau dibicarakan "

My First Love At SchoolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang