Hari pertama

276 26 4
                                    

Hari ini hari pertama Syifa bekerja di Rs. Seoul, Syifa di antar oleh paman Shin, sebelum turun dari mobil Syifa menatap kembali dirinya di kaca spion mobil, menguraikan rambutnya kebelakang dan tersenyum manis "Syifa hwaiting" ucapnya menyemangati diri sendiri.

Kemudian Syifa turun dari mobil dengan percaya diri, sebelum turun Syifa berpamitan dengan paman Shin.

"Shin ahjusii gumawo, hati-hati di jalan" ucap Syifa

"Ndee " sahut paman Shin

Syifa menatap bangunan rumah sakit yang tinggi dan megah, entah kenapa Syifa jadi sedikit gugup dan malu.

Setelah meyakinkan diri, Syifa berjalan mamasuki lobi utam rumah sakit.

Setelah meyakinkan diri, Syifa berjalan mamasuki lobi utam rumah sakit

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

" Bukankah dia dokter baru dari Indonesia "

"Wahh dia sangat cantik"

"Senyunnya manis sekalih"

" Wah sepertinya dia akan menjadi dokter primadona disini"

"Kenapa dia tidak menjadi idol atau aktris saja, aku yakin dia akan sangat populer"

"Dia memakai perawatan apa ya? Kenapa kulitnya mulus sekalih"

"Wahh aku iri dengannya , kenapa dia bisa seperfect itu"

"Apakah dia sudah memiliki kekasih?"

"Kurasa dia perawatan setiap hari"

Sebenarnya Syifa agak sedikit risih mendengar bisik-bisik antar perawat maupun dokter yang sekarang tengah menatapnya dengan tatapan yang sedikit eeeerrrrr. Namun dengan senang hati Syifa memberikan senyumannya dan sesekali menganggukkan kepalanya saat ada dokter atau pun perawat yang mencoba menyapanya.

"Permisi, apa aku bisa bertemu dengan Park isajangnim?" Syifa bertanya pada seorang perempuan yang berada di meja informasi rumah sakit Seoul.

"Apa anda sudah membuat janji sebelumnya?" Tanya perempuan itu dengan ramah.

" Sudah" jawab Syifa sembari tersenyum "hari ini jadwal kami bertemu" lanjut Syifa.

"Ah begitu, tapi park ...... Ah itu dia Park isanjangnim " wanita itu melihat ke arah pintu utama rumah sakit yang berada tepat di balik punggung Syifa.

Syifa menengok kebelakang,syifa melihat pria berumur sekitar lima pulutahun lebih sedang berjalan ke arahnya dengan gagah, di  belakangnya ada empat orang dokter berjalan mengekor dibaliknya, Perawat dan dokter yang berada disekitar lobi membungkukan badannya  di balas dengan anggukan dan senyuman oleh pria yang sudah berumur itu.

"Ohh dokter Syifa " panggilnya, pria itu menghentikan langkahnya sekitar 5 langkah lagi dari tempat Syifa berdiri dan kini semua mata memandang kearah Syifa.

perfect girl and idolTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang