[2]19-05-2020

549 35 5
                                    

Chapter 2

Semua begitu cepat dan tak dapat di hindari. Tubuh Taeyeon dilempar begitu saja dengan kasar oleh bodyguard Baekhyun ke bagasi dan dikunci dari luar.

Taeyeon berusaha menendang, berteriak, meronta, tetapi pada akhirnya dia kelelahan dan kehabisan oksigen. Menyadari bahwa ruang bagasi ini begitu sempit dan pengap dengan asupan oksigen yang makin menipis,Taeyeon terdiam.Ia berusaha menenangkan jantungnya yang berdebar keras, campur aduk antara rasa takut dan ingin tahu, akan dibawa kemanakah dirinya ?.

Lama sekali Taeyeon menunggu, sampai akhirnya mobil itu melambat. Terdengar suara pintu gerbang yang berat dibuka, lalu mobil itu melaju lagi, melambat, dan kemudian berhenti.

Suara pintu mobil dibanting. Dan syukurlah, ada gerakan membuka bagasi.Taeyeon bersiap melompat dan menyerang siapa saja yang membuka pintu bagasi itu,lalu kabur. Ah ya Tuhan, semoga semudah itu.

Pintu bagasi terbuka sedikit dan secercah cahaya masuk melalui celah yang hanya dibuka sempit.

"Taeyeon," itu suara Baekhyun dan lelaki itu memanggil namanya. Wajah Taeyeon langsung pucat pasi. Lelaki itu sejak awal sudah mengetahui penyamarannya!

"Aku akan membuka pintu bagasi ini, tapi kau harus berjanji untuk bersikap tenang dan tidak memberontak," Ada seberkas senyum di suara Baekhyun. Kurang ajar. Lelaki itu pasti dari tadi sudah menertawakan kebodohannya!,

"Kau ada di rumahku, dan perlu kau tahu, para pengawalku sangat tidak ramah. Kusarankan kau turun dengan sikap penurut dan tenang, demi dirimu sendiri, karena para pengawalku mungkin akan melukaimu kalau kau bertindak bodoh" Rumah Baekhyun?,Taeyeon memejamkan matanya frustrasi. Dari informasi yang dia dapatkan, rumah Baekhyun yang terletak di atas tanah begitu luas di kawasan elite pinggiran kota. Rumah itu dipagari dengan pagar tinggi di sekelilingnya dan setiap akses masuk dijaga oleh pengawal-pengawal Baekhyun. Tidak ada seorangpun yang bisa masuk ke area rumah ini tanpa sepengetahuan Baekhyun. Begitupun, tidak akan ada orang yang bisa keluar dari rumah ini tanpa seizin Baekhyun.

"Bagaimana Taeyeon? Apakah kau berjanji untuk bersikap baik,dan aku akan mengeluarkanmu secara manusiawi. Atau kau memilih bertindak bodoh lalu mungkin aku akan mengikatmu dalam karung dan kusekap di gudang," suara Baekhyun di luar menyadarkan Taeyeon dari lamunannya.

"Kenapa kau membawaku kemari?," gumam Taeyeon penuh keberanian.Terdengar suara Baekhyun terkekeh di luar sana,

"Menurutmu kenapa Taeyeon? Apa kau pikir aku semudah itu diracuni di tempat umum? Apa kau pikir aku tidak tahu kalau kau selama ini mengendus-endus mencari kesempatan untuk membalaskan dendammu?" Suara Baekhyun terdengar dekat,

"Kau sudah bermain api," bisiknya, "Sekarang saatnya kau untuk terbakar." Pintu bagasi itu terbuka tiba-tiba dan Taeyeon belum siap meronta. Lagipula, percuma meronta. Di belakang Baekhyun yang berdiri dengan pongahnya, ada beberapa bodyguard dengan tubuh kekar bertampang seperti batu. Dan melihat tampang dan penampilan mereka, Taeyeon tahu, mereka tidak akan segan-segan melukainya kalau Taeyeon berbuat sesuatu yang sekiranya akan mencelakakan majikan mereka.

Baekhyun mundur selangkah, lalu mengulurkan tangannya setengah membungkuk, "Silahkan tuan puteri, biarkan aku membantumu keluar,"gumamnya mengejek.

Taeyeon menatap tangan itu lalu menggeram marah. Kurang ajar sekali iblis yang satu ini!

Dengan marah, ditepiskannya tangan Baekhyun dan dia berusaha keluar sendiri dari bagasi sempit itu meskipun sedikit kesulitan karena kaki dan tangannya kaku dilipat di ruangan sempit dan menempuh perjalanan entah berapa puluh kilo.

Akhirnya Taeyeon berhasil berdiri keluar dari bagasi, dengan sepenuh harga dirinya.

Baekhyun mengamati Taeyeon dari ujung kepala sampai ujung kaki dengan tatapan melecehkan, lalu senyum muncul lagi di sudut bibirnya,

Sleep With The Devil[Byun Baekhyun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang