p r o l o g

5 0 0
                                    

"Byyy." Rengek Lala yang kepada Alby yang sedang bermain game.

"Mmm."

"Albyyyy." Rengek Lala semakin kencang.

Akhirnya Alby mengalah dan menoleh kepada Lala.
"Apa sayang?"

"Aku luka." Masi dengan merengek dan menarik baju Alby.

"Mana?"

"Ini sakit." Tunjuk Lala ke pergelangan tangan kiri nya.

Alby pun memeriksa tangan Lala, tapi ia tak menemukan luka apapun. Apa mata nya sudah minus? Apa harus memakai kaca pembesar? Apa luka nya tak kasat mata?

"Yang mana sih sayang? gaada kok."

"Ish ini nih ini liat sakit liat!" Tunjuk Lala random.

"By tiup sama usapin."

Alby menghela nafas. Oke ia mengerti. Ini hanya bentuk usaha Lala mencari perhatiannya. Karena Lala sudah sangat tahu bahwa Alby tak akan membiarkan Lala terluka bahkan sedikit pun.

Tapi Alby tetap meniup dan mengusap tangan Lala. Sang empunya tersenyum senang usahanya berhasil.

Siapa suruh cuekin Lala!

---

hi, ini cerita pertamaku. kalo kamu suka boleh vote? makasi >3

salam dari yaya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 03, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

A L B Y .Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang