MAAF

10 1 0
                                    

Pagi ini Alive berangkat kesekolah nya sendirian. Mungkin ia sudah hafal letak sekolah nya.
Tidak berselang lama kemudian bel tanda masuk kelas pun berbunyi.

Kriingggg!
Semua siswa-siswi memasuki kelas nya termasuk Alive, tiba-tiba bu rose selaku Walas kelas XII Ibb pun memasuki kelas.
"Pagi anak-anak" ucap bu Rose.
"Pagi buu" sontak para penghuni kelas.

"Oke, anak-anak dikarenakan hari ini para guru mau rapat untuk menentukan lokasi perkemahan kalian minggu depan jadi, kalian diharap kan menghias kelas!" pinta bu Rose.
"Yeeeeeeee!!!!" sorak penghuni kelas.
"Eits ... Jangan seneng dulu, nanti bakal di nilai ke kereatifan nya, kalau kalah kalian harus bersih kan seluruh toilet disekolah" ucap bu Rose.

Seketika itu para murid langsung menghembuskan nafas kasar.
"Ya udah saya tinggal dulu" pamit bu Rose.
Semua murid di kelas langsung beranjak dari tempat nya masing-masing dan berdiskusi tentang menghias kelas. Alive?? Dia bingung karena Langit tidak beranjak dari duduk nya. Sedangkan dikelas ini Alive hanya mengenal Langit dan itu pun tidak terlalu dekat.

"Hai, Al sini ikut diskusi" ucap laki-laki berkaca mata menarik Alive.
Alive cukup lega akhir nya ada juga orang yang mengajak nya berbicara selain Langit.
Alive pun ikut berdiskusi. Alive merasa senang karena mereka semua adalah orang-orang yang baik.
"Oke, 3 anak beli cat sama bahan-bahan, 2 anak ambil peralatan kayak pel-pel an, sapu, di gudang, sisanya bersih-bersih kelas dulu sebelum kelas di cat" ucap Aldi selaku ketua kelas sekaligus cowok berkaca mata yang mengajak Alive.

"Al, nanti loe cat dinding diatas itu yha" ucap Aldi.
"Oh ... Oke" ucap Alive.
Tidak lama kemudian para siswa-siswi yang bertugas membeli bahan-bahan pun datang.
"Al, loe kan nge cat dinding atas, naik bangku aja jangan tangga, gue pegangin deh bangku nya" tawar perempuan berambut pendek dan memiliki kulit sawo matang.
"Oh ... Oke" ucap Alive.

Alive mulai mengecat dinding atas sampai hampir rata. Tiba saat nya Alive berpindah posisi mengecat dinding diatas Langit(maksud author langit teman nya Alive, bukan Langit yang biru)

"Langit!! Awas kalau ngintip" ucap Alive.
"Nggk nafsu gue, lihat body lu yang cungkring" ucap Langit.
Alive tidak habis pikir Langit mengatakan body nya cungkring, huh tidak pernah terbayangkan oleh Alive bahwa ada yang menghina nya.
"Udah Al, emang Langit kayak gitu, tapi kalau udah kenal dia itu baik kok" ucap Perempuan yang membantu Alive sejak tadi, Lita.
"Iyha, gpp kok" ucap Alive.

Tiba-tiba tubuh Alive tidak seimbang akhir nya Alive pun terjatuh ke dasar lantai dan hal pertama kali yang dirasakan Alive adalah SAKIT dibagian pantat nya.
"Awww" ucap Alive.
Perhatian para murid di kelas langsung terpusat kepada Alive.
"Al, loe gak papa" ucap Aldi membantu nya berdiri.
"Gak papa" ucap Alive.

Tapi, tunggu!! Kuas berisi cat yang Alive bawa jatuh di ...
Alive langsung berlari ke arah kuas cat yang mengenai orang tersebut.
"Alive!!!" teriak orang tersebut.
"Langit ... Maaf" ucap Alive.
Yha! Kuas cat tersebut mengenai baju Langit, dan tampak dari mata Langit bahwa dia sedang sangat marah.
"Aku tanggung jawab kok" ucap Alive.
Perhatian penduduk kelas kini terpusat pada mereka berdua.

"Ikut gue!!" teriak Langit sambil menarik pergelangan tangan Alive.
Tapi Aldi berusaha menghalangi jalan Langit.
"Please, dong bro kita bisa omongin baik-baik soal ini" ucap Aldi.
"Ini bukan urusan loe Di, please minggir" ucap Langit, lalu menarik pergelangan tangan Alive.

"Di, Langit nggak akan ngapa-ngapa in Alive kan?" tanya Lita.
"Loe tenang aja, Langit nggak akan pernah melukai seorang Wanita" ucap Aldi.

Karena Aldi tau siapa Langit sebenar nya ...

#########################
Langit mau ngapain Alive yha???
Next👉👉👉👉

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 26, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The MAGICTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang