Mengisahkan 2 sahabat sejak kecil. Pada saat kiran Tk. Sejak itulah mereka bersama.
Perlahan semuanya akan berubah. Kita diam tergerus waktu. Berjalan sejalan waktu. Atau berbalik melawan arus waktu.
#Asa,kiran
Jika kamu bukan takdirku aku mohon bi...
Kesan hari pertama masuk sekolah si biasa aja. Ya karena kiran sering pindah aja. Kenalan sama temen. Di judge temen. Ah biasah lagu lawas brooo. Tapi ada yang sedikit berbeda sih. Laki-laki misterius itu. Dan sekarang adalah hari kedua kiran di sekolah barunya.
Hari ini kiran menyiapkan bekal sendiri di dapur. Pagi-pagi buta kiran bangun untuk menyiapkannya.
" masak opo to nduk tumben?" tanya mama Rita. " ini mah lagi pengen buat sadwich ala luar negri gitu loh mah😁" jawab kiran sambil memotong sayuran dan sosis.
" yaudah buruan abis itu beresin tuh dapurnya berantakan. Cuman buat sadwich aja sampe kya gitu. Jangan lama-lama buatnya buruan mandi siap-siap sekolah juga" Mama Rita memulai siraman rohani paginya.
Setelah membereskan dapur, membereskan buku, mandi, dan sarapan. Kiran berangkat ke sekolah. Ia berangkat ke sekolah naik angkot. Berhubung ke sekolah ngga di perbolehkan bawa motor. Dan mama Rita juga sibuk mau kerja. Ya jadi kiran kembali ke rutinitas sebelum ia pindah. Yaitu naik angkot ke sekolah dan kadang-kadang juga naik sepeda.
Perjalanan menuju ke sekolah tidak lama hanya membutuhkan waktu 15 menit saja. Saat kiran sampai di sekolah suasana sekolahan sudah ramai. Dia masuk kekelas dan sudah ada Lisa disana. Dan tentu saja laki-laki itu.
" selamat pagi Lisa" ucap kiran bersemangat
Lisa menoleh dan menjawab "pagi juga" Kiran duduk menoleh ke anak itu 'dia tidur disekolahan?'. Kiran ingin menanyakan itu ke lisa namun pada saat kiran mau nanya lisa "udah ngga usah diliatin gitu". "dia sering tidur disekolahan?" akhirnya kiran pun bertanya. " ngga tau juga sih, kyanya iya, aku ngga terlalu peduli sama dia" jawab Lisa. "ooo gitu" kiran manggut-manggut sok paham.
Bel pun berbunyi semua siswa masuk ke kelas dan pak wanto pun masuk ke kelas. Memulai pelajaran pada pagi hari ini.
*** Waktu istirahat yang ditunggu-tunggu pun tiba semua siswa berhamburan keluar kelas. Ada yang kekantin, main bola, dan ada juga segerombolan ghibah syariah.
" kekantin yuk ran" Ajak Lisa sembari memberesi bukunya. " ngga ah aku bawa bekal kok kamu aja kalau mau kekantin" jawab kiran mengeluarkan kotak bekal dari tasnya. " yaudah deh aku sama Nira aja. Duluan ya ran" Lisa berjalan menuju bangku Nira dan keluar kelas. "iya" balas kiran.
Kelas sepi tersisa Kiran dan anak laki-laki misterius itu. Kiran menoleh ke belakang dan berjalan mendekati laki-laki itu. " Hai" sapa kiran. Namun laki-laki itu hanya diam tak merespon. "lo ngga ke kantin?". Laki-laki itu menoleh ke Kiran tapi tetap tidak menjawab.
" mmm oh iya aku bawa bekal sandwich isinya dua makan bareng aja yah bentar aku ambil dulu" kiran beranjak menuju ke bangkunya untuk mengambil bekalnya. Laki-laki itu hanya diam tapi pandangannya mengikuti setiap langkah Kiran.
" Nih bekalnya kita makan yah. Gue buat sendiri loh" laki-laki itu tetap diam sambil menatap kiran. " Kok diam aja ini makan. Mumpung geratis looh." Kiran menyodorkan Roti sandwich nya ke laki-laki itu.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.