Bagian 9

4 4 0
                                    

Rasulullah SAW bersabda, "mata itu berzina, hati juga berzina. Zina mata adalah dengan melihat (yang diharamkan), zina hati adalah dengan membayangkan (pemicu syahwat yang terlarang). Sedangkan kemaluan membenarkan atau mendustakan itu semua." (HR Ahmad).

"Dan pandangan yang tidak terjaga akan memberikan pengaruh negatif pada pikiran dan hati yaitu, menimbulkan syahwat yang tidak pada tempatnya. Sehingga timbul kasus perzinaan yang bermula dari ketidakmampuan seseorang menahan pandangan haram terhadap lawan jenis yg bukan mukhrim". Jelas pak tio

"Tentu kita semua berharap memiliki mata yg sehat secara fisik ataupun secara rohani yaitu, sesuai dengan kehendak Allah. Pandangan mata yg terjaga dari yg diharamkan karena takut kepada Allah akan memberi nikmat di dalam hati". Terang pak tio lagi

"Pandangan mata (bebas) adalah panah betacun dari iblis. Siapa yg meninggalkannya karena takut pada Allah akan memberikan keimanan yg kenikmatannya dirasakan dalam hati." (HR Hakim, Tabhrani, dan Baihaqi).

"Anak-anak apakah kalian sudah jelas dengan pembahasan kali ini ". Tanya pak tio

"Sudah, pak". Jawab serempak murid-murid

"Kalau sudah jelas, apakah diantara kalian masih ada yg mau pacaran". Tanya pak tio lagi

Seketika kelas pun kembali hening ...

"Ok kalau itu terserah kalian saja apakah masih mau pacaran atau tidak, tapi laki-laki sejati adalah yang berani datang ke rumah minta secara baik-baik kepada Ayah sang perempuan bukan malah mengajak pacaran (yg ada nambah dosa)" terang pak tio

"Dikarenakan bel istirahat sudah berbunyi cukup sekian pembelajaran kita hari ini sampai bertemu di pertemuan berikutnya, Assalamu'alaikum". Pak tio

"Wa'laikum sallam". Jawab serentak murid-murid

"Ra, kantik gak lo" nia

"Gak ni gue lagi puasa" ara

"Owh ok gue sama sasa ke kantin dulu yah bay". Nia

"Hmmmm" dehem ara

Seketika ara pun termenung dengan penjelasan pak tio tadi.

Gue udah tahu pacaran itu haram karena kedua ortu dan abang-abang selalu nasehatin gue bahwa pacaran itu haram, tapi kenapa gue masih lakukan itu semu" gumam ara pelan

Tak terasa air mata ara pun menetes dipipi tirusnya mengingat kembali sudah berapa dosa yg dia perbuat

"Khiss..khisss...khissss gue harus ngambil keputusan, gue gak mau menambah ladang dosa lagi, yah gue harus putus sama fano". Gumam ara

Ara pun lantas mengirim pesan kepada fano

"Fan pulang sekolah ada yg aku pengen omongin ke kamu penting" ara

"Ngomong apa sayang, gak bsa ngomong sekarang aja" balas fano

"Gak bisa aku maunya nanti plang sekolah" balas ara

"Iyh ok syang, nanti kamu nunggu aku di parkiran aja" balas fano

Ara tak membalas pesan fano, lantas ara pun pergi ke toilet untuk membasuh muka, biar gak kelihatan habia menangis...

Beberapa menit kemudian bel masuk pun berbunyi semua murid-murid sma tunas bangsa bethambur masuk kekelas masing-masing.

Dikelas🍃

"Lo dari mana ra" tanya nia

"Owh gue habis dari toilet tadi" jawab ara

"Owh, ehhh tunggu deh kok gue ngerasa mata lo sembab kaya habis menangis" tanya nia lagi

"Lah iya lo habis nangis ra kok mata lo sembab sih, bilng sama gue siapa yg udah berani buat sahabat gue nangis". Cerocos sasa

"Ehhh gue gk nangis kok serius" Elak ara

"Gak nangis tpi tuh mata sembab gitu". Dumel nia

Selang lima belas menit guru pun datang, dan mulai belajar kembali...

Tak terasa bel pulang pun berbunyi, semua murid-murid sma tunas bangsa pun berhambur keluar untuk pulang ke rumah masing-masing.






























































Jangan lupa vote dan komen

Hijrah KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang