Bagian 7

6 3 0
                                    

Sesuai janji hari ini ara dan para sahabatnya sudah berkumpul di cafe tempat biasa mereka bertemu.

"Tumben lo gak telat bim, biasanya lo selalu telat kalau kita kumpul kek gini". Heran aldo

"Hehehe iya ni do, biasa nyokap gue lagi gak ada di rumah jadi gue datang gak telat". Jelas bimbim

"Owh pantes". Aldo

Sedikit cerita, bimbim biasa selalu telat itu karena sang mama ketika bimbim hendak pergi keluar diintrogasi dulu, introgasi macam pencuri aja thor😂 mksudnya seperti dia yg telah mencuri hati author wkwkwk malah curhat😂blk ketopik, iyh diintrogasi ditanya mau kemana lah, ini lah itulah pokoknya kya gth lah😀.

"Ehhh ko tumben si sasa belum dateng, gak berangkat sama lo ra". Aldo

"Ecieeee nanyain sasa". Goda bimbim

"Diem lo bim". Decak aldo

"Jawab elah ra pertanyaan gue, kenapa sasa belum datang". Tanya aldo lagi

"Ehhh owh itu, tadi sasa chatt gue katanya gue sama nia suruh duluan aja kecafe, mungkin sasa kejebak macet kali do". Jelas ara

"Owh gitu ra". Aldo

"Iyh do". Ara

Lima belas menit kemudian akhirnya sasa pun datang.

"Sorry guys gue telat, gila tadi dijalan macet parah". Keluh Sasa

"Iyh gpp sa, nyantai aja". Ara

Mereka pun akhirnya memesan makan, disela-sela makan nia berucap

"Guys bentar lagi kita kenaikan kelas yah gak terasa waktu begitu cepat". Nia

"Iyh nih, padahal rasanya gue seperti baru masuk SMA". Sasa

"Iyh sa, gue inget banget awal mula kita ketemu". Ara

"Emang kalian pertama ketemu gimana ceritanya". Bimbim

"Gue pertama ketemu sama sasa itu pas gue lagi dihukum gara-gara telat". Ara

"Haha iya ra lo bner, pas itu gue dihukum juga gara-gara telat. Terus habis itu gue ngajak ara kenalan, sumpah ara dulu pendiam banget gila gak seperti sekarang". Jelas sasa

"Udah kali sa, gak usah buka kartu segala, kan gue malu". Decak ara

"Lah gue kira lo gk punya malu sa". Cengir sasa

"Lah emangnya lo sa gk punya urat malu". Sela aldo

"Ishhh diem lo do". Kesel sasa

"Lah emang gue bicara fakta kok, iya gak bim". Aldo

"Yoi bro". Goda bimbim

"Ihhh kalian mah selalu jahat sama aku, aku tuh gak bisa diginiin terus". Drama sasa

"Lebay lo kutu ku*ret". Aldo

"Ckckck gak di sekolah gk dimanapun lo berdua berantem terus perasaan heran gue". Kesal devan

"Haha udah biasa kali dev, mereka mah udah kaya tom & jerry, jadi gak udah heran gitu kali". Ara

"Hmmm". Dehem devan

"Ckckck dasar muka tembok". Ucap ara pelan takut devan denger

"Gue denger kali ra lo ngomong apa". Decak devan

"Lah apaan orang gue gak ngomong apa-apa kok dev". Bohong ara

"Yeh terserah lo de ra, cewek selalu bener dah". Pasrah devan

Aouthor Pov

Selesai makan mereka pun cerita awal mula pertama pertemuan mereka, dan kenapa akhirnya bisa sampe menjadi sahabat, kalau nia mah emang dari smp udah sahabatan sama ara, devan dan juga ara pun udah kenal dari mereka masih TK, mangkannya jangan heran kalau si devan lebih deket sama ara, karena bagi devan ara sudah dianggap sebagai adik kandungnya dan begitu pun sebaliknya bagi ara devan sudah seperti kka baginya....

Akhirnya setelah mereka bercerita panjang lebar mereka pun pulang kerumah masing-masing karena besok mereka harus tetap menjalankan aktivitas.























Terima kasih yang sudah membaca cerita ini, mohon maaf penulis masih sangat amatir☺










Jangan lupa vote dan komen,

Karena vote dan komen tidak susah kok guys


Hijrah KuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang