Cio mencari keberadaan Faizal, mungkinkah ia sedang dirumah sakit?, Cio segera menuju rumah sakit.Sesampainya disana, Cio menuju loby, menanyakan keberadaan Faizal,
"dimana ya sus?"
"sekarang, sudah dibawa ke ruang rawat inap" ucap Suster.
Cio membalasnya dengan senyuman, lalu berlari keruang rawat inap, yang telah diberitahu suster tadi.
Tok tok tok
Cio membuka pintunya, ia melihat dua orang paruh baya dengan wajah khawatirnya, yah.. Tentu saja Rossa dan Daehyun.
"Faizal.." tangis Rossa sambil mengelus kepala Faizal yang sedang tak sadarkan diri.
Cio melihat ekspresi Daehyun, sepertinya ia tidak tahu apa apa tentang Faizal?
Cio menghampiri mereka berdua, "hallo tan.. Saya denger, Faizal kecelakaan, jadi saya langsung kesini" ucap Cio ramah.
Rossa mengangguk, lalu melirik Daehyun yang baru saja pulang dari korea.
Cklek.
"Faizal!" panggil seseorang setelah memasuki ruangan.
Cio terbelalak, ia melihat Raka datang lalu mengecup punggung tangan Rossa dan Daehyun.
Daehyun tampak terkejut, saat Raka mencium punggung tangan dirinya. Daehyun berdiri, "a-aku, keluar sebentar" pamitnya lalu pergi.
Raka jadi tidak enak, karna ia merasa Daehyun keluar karna atas keberadaannya.
Rossa menatap Raka serius, "raka.. Jawab jujur!"
Raka mengangguk kecil, gemetar sekaligus takut.
"apa benar, Faizal ikit organisasi itu?!" Sudah diduga Raka, Raka menelan salivanya susah payah, "i-iya tan.."
Rossa terbelalak, "buat apa!? Dan.. Ajakan siapa!!?"
"Saya ga tau tan.. Waktu saya depresi berat, saya memilih untuk mencoba ke klub malam, disana saya ngelihat Faizal sama perempuan.. T-tapi.." gantung Raka.
Rossa kesal sekaligus sedih."t-tapi Faizal membunuhnya.." lanjut Raka
Deg
"itu juga bukan atas kemauannya, i-itu karna dia mabuk, dan kebetulan Cakra memfoto kejadian tersebut, Faizal ga mau kalau foto itu tersebar, jadi.. Faizal lebih memilih untuk, yah.." ngangguk Raka, yang pasti Rossa sudah mengetahui jawabannya.
"termasuk Faizal yang ngajak Zya sebagai batunya!!?" tegas Rossa.
Raka mengangguk lesu, "makanya dia juga mutus-" Raka terbelalak, hampir saja ia menyebut nama yang seharusnya ia tidak sebut.
Cio mendorong bahu Raka cukup kencang, menatap kedua bola matanya lekat lekat, "jangan bilang.. Jen sekarang!!"
Raka meneguk salivanya takut, sangat!, "m-maksud?" tanyanya polos.
Cio menonjok rahang Raka, "jangan sok polos anjing!!! Jen sekarang dimana!!?"
Raka mengusap bibirnya yang mengeluarkan darah dan akibat tonjokan tiba tiba dari Cio, "udah ga perawan lagi kali!! Dan ini juga bukan salah gua seutuhnya!!! Faizal yang egois!!"
Raka bangkit, "dia yang nantang Jack buat balapan motor!! Sebagai gantinya foto foto kalian ga akan kesebar!! Tapi dia malah kecelakaan!!!"
Rossa menghampiri Raka, lalu memegang pundaknya, rasanya tenang.. "J-jack?!"
Raka mengangguk kecil lalu fokus menatap kedua bola mata Rossa.
"jack!?"
"jack masih hidup?!"
KAMU SEDANG MEMBACA
Friends With Heart
Teen Fiction"minggir!!" "gak!! jawab dlu pertanyaan gua!!" halangnya ~~~~ "apaan!?" "mo ngomong sebentarr aja!" "dah basi!! keburu dibuang!!" 4 sahabat yang terbentuk disaat mereka satu sekolah yang sama dengan orang...