Stay [HunLis]

💫first day💫

.
.
Hari pertama sekolah, ada yang menganggapnya sebagai sebuah hari yang indah penuh misteri dan ada juga yang menganggapnya sebagai hari menakutkan dan sepi. Tergantung bagaimana kamu menyikapi hari pertamamu di sekolah. Terlihat ratusan anak yang masih mengenakan seragam berbeda-beda berbaris di lapangan SMA SOPA secara acak. Sopa High School dapat dikatakan sebagai SMA yang memiliki kualitas baik, banyak lulusan SMA ini yang menjadi orang berpengaruh di Korea Selatan dalam bidang hiburan maupun politik.
.
.
Tampak beberapa senior yang berbaris rapi di depan dengan sorotan mata tajam penuh dengan ketegasan. Tatapan mereka menyiratkan penuh arti dan bahkan ada beberapa yang mengintimidasi hanya dari tatapan mereka saja.
Seorang gadis berpipi chubby dan berambut ombak panjang berwarna dark brown yang terurai indah tengah berusaha fokus memperhatikan arahan para senior mereka, Seraya membawa kartu identitas di tangannya. Para senior itu memanggili mereka satu per satu sesuai dengan kelompok kelas mereka, terlihat ada beberapa siswa bergegas berpindah tempat ketika namanya dipanggil.
.
Kelas pertama selesai disebutkan. Kemudian ada dua kakak kelas yang maju dan mengambil alih posisi dari kakak senior sebelumnya.
‘’ halo, saya Park Jisung dan ini rekan saya Hyun Jihun, akan menjadi penanggung jawab dari kelas B, Selanjunya nama-nama siswa yang kami sebutkan akan menjadi bagian dari kelas B, dapat berkumpul di sebelah selatan. Bagi yang namanya saya sebutkan acungkan tangan dan segera berpindah, paham?’’ ucap senior laki-laki itu yang tampak penuh ketegasan

‘’ paham’’ jawab seleuruh siswa serentak. Kemudian kedua senior tersebut secara bergantian menyebutkan nama-nama siswa dari kelas B.

‘’ Lee Saa Wol’’
gadis gadis berpipi chubby dan berambut ombak panjang berwarna dark brown yang dari tadi terfokus menunggu panggilan tersentak segera mengacungkan tangan dan berpindah tempat. Gadis itu berjalan dengan menundukkan wajahnya dan penuh keraguan. Entah apa yang ada dalam pikirannya yang jelas ia nampak risau. Sehingga wajah cantiknya tertutupi rambut panjangnya yang terurai kedepan.
.
Satu persatu nama siswa dipanggil hingga terdengar beberapa suara terdengar berbisik di samping Lisa yang membuat ia penasaran. Ia berusaha fokus dan mendengarkan perbincangan teman di samping. ia tengah membicarakan lelaki dari kelas mereka. Gelagat Lisa saat itu nampak jelas seperti ingin mendengarkan lebih banyak disambut baik oleh kedua gadis di sampingnya yang kemudian mengajaknya bicara.

‘’ hay, namamu siapa?’’ tanya seorang gadis dengan rambut pendek sebahu yang bertubuh langsing dan tinggi

‘’naneun,  Lee Saa Won, panggil saja aku Lisa’’ ia membungkukkan badannya memberi hormat. Kepada kedua  di sampingnya.
‘’ Nama Kalian siapa?’’ lanjut Lisa

‘’ naneun Hyun Sua, dan dia Kim Hyeri. ‘’ jawab gadis berambut pendek sebahu itu seraya melambaikan tangan diikuti gadis berambut lurus berponi.

Setelah mereka berkenalan mereka tampak membicarakan percakapan yang sempat terputus tadi.

‘’ kau lihat lelaki berambut ash grey yang baru saja dipanggil tadi, siswa bertubuh tinggi dengan tatapan mata tajam dan berkulit putih tadi’’ tanya Yeri kepada Lisa.

dia mencoba mengingat sebentar dan langsung muncul sosok lelaki  bertubuh tinggi dengan bahu yang lebar dan berkulit putih muncul dalam pikirannya. Tapi dia tidak dapat menangkap wajah sosok tersebut.

‘’ dia putih sekali seperti salju, ah aniyo dia lebih mirip vampir karena kulitnya terlalu putih dan lebih ke pucat, apa kau lihat tatapan matanya yang tajam seakan akan menghisap darahmu, omo itu begitu mengerikan.’’

‘’ tetapi dia tampan, walau sedikit mengerikan’’ sambung gadis berambut pendek itu dengan senyuman di bibirnya. 

Lisa berusaha melihat kesekeliling berusaha mencari sosok yang dibicarakan itu karena dia tidak sempat memperhatikan wajah dari lelaki yang tengah ia bicangkan. Sebelum Lisa menemukan sosok yang ia tuju pandangannya dialihkan oleh temannya yang tepat ada di belakangnya yang memberikan senyuman manis.