Haeee kembali lagi bersama author :v yang di sangka Panda 🐼. Btw yang puasa semangat yaa tinggal beberala hari lagi lohhh semangatt semangat :)). Yaudah kuyy ke ceritanya :^
______________________________
Sampai di rumah Marisa duduk di sofa dan mengambil kotak di laci sebelah kanannya. Marisa pun membuka kotak tersebut yang di dalam nya berisi kertas yang tertulis satu nama yaitu Boy.
Mosok sih, ini Boy yang aku kenal? Tanya Marisa dalam hati. Tapi kan ada banyak yang namanya Boy. Pengen banget aku ketemu sama dia. 5 tahun yang lalu. Kata Marisa sambil tersenyum karena jika saat itu laki-laki yang bernama "Boy" itu tidak datang, entah bagaimana nasibnya sekarang.
Namun, hidup itu tidak ada yang tahu hidup itu hanya tergantung kepada orang yang menulis cerita ini.
Flashback on
Dulu Marisa hanyalah seorang anak yang terlahir di keluarga miskin. Bahkan makan saja 1 tempe di bagi 4 untuk ayah, ibu, adik, dan dirinya. Ayahnya bekerja sebagai tukang sol sepatu. Dan ibunya tidak bekerja. Marisa dan adiknya pun tidak sekolah. Karena tidak punya biaya. Tohh kalo sekolah mungkin di Bully sama teman-teman Sedaya :). Suatu hari mereka di beri berita yang menyedihkan sekaligus mengagetkan. Yaitu ayahnya di gebukin preman saat di tengah jalan ingin pulang. Dan semua uangnya di ambil. Saat itu hati Marisa sangat teriris. Dan sejak saat itu dia mulai berjualan di pinggir jalan. Marisa pun di culik dan di bawa ke suatu tempat. Saat sore hari dia sadar dan dia berada di suatu tempat. Yang di sana terdapat banyak orang yang mabuk. Dia di tarik kesana kemari. Akhirnya ada orang yang menjual dia sebesar 2.000 dolar.
Tanganya di ikat. Namun saat ingin di bawa ada seorang anak yang menusuk preman itu dari belakang menggunakan pisau. Tanpa berfikir panjang anak laki-laki tersebut membawa Marisa ke suatu tempat. Dan memberikan Marisa sebuah kotak. Kebetulan di depan mereka ada gereja. "Hehh lu masuk aja ke sana" suruh laki-laki itu kepada Marisa.
"Ehh bentar-bentar kok gua curiga ma lu? Lo kayak adek gua suer". Kata Marisa tidak segera berlari malah mengintrogasi laki-laki tersebut.
"Heh bawel masok aja Sono cepet. Malah kira gua adek Lo? " Kata laki-laki itu agak mendororng Marisa agar cepat berlari ke gedung gereja tersebut.
"Ya maap ehekk!!!" Kata Marisa masih saja di tempat.
"EH AMPON DAH NIH ORANG CEP-" belum sempat dia melanjutkan kalimat nya Marisa sudah berlari menghilang dari peredaran.
HEHH ANAK KURANG AJAR LO DIMANA? Tanya anak buah preman tersebut mencari-cari dirinya dan Marisa.
Anak laki-laki tersebut berhasil melarikan diri dari mereka.
Flashback off
"Boy, lu dimana?" Tanya Marisa dalam hati.
Boy POV
Huhh dulu gua pernah nolong orang kek nya tuh orang namanya Marisa kata Boy bicara sendiri.
TBC..............
Hayolohhh Boy sama Marisa kakak adek (maybe) :)
YOU ARE READING
Takdirku Luka & Darah
Actiontiada darah tanpa adanya luka... mungkin aku akan melakukan ini seumur hidupku. Bergulat adalah pekerjaanku. setiap hari aku bergulat. Aku menggunakan tanganku ini untuk memukul orang dan membuat orang mengeluarkan apa yang di sebut darah :) ini nas...