1

19.9K 561 71
                                    

JANGAN LUPA MEMBERI VOTE

dimalam hari terlihat yassya yang baru saja sampai dirumah nya setelah kegiatan nya di kantor

"sudah makan?"

"udah makan diluar tadi"

"baguslah kalo gitu aku ingin bicara"

"soal apa sayang?" yassya menghampiri anna yang terduduk di sofa ruang tamu

"tanda tangani ini" anna meletakan sebuah surat di meja yang kemudian dengan cepat yassya membaca isi surat

"cerai?"

"iya. ayo akhiri ini semua"

"hei bukankah aku sudah minta maaf? dan kau bilang kau memaafkanku"

"aku emang maafin kamu tapi aku mau rumah tangga kita berakhir"

"kenapa? beri aku kesempatan lagi. aku mohon"

"udah sering tapi masih terus keulang kan?"

"aku udah mengakhiri hubunganku dengan deya. sungguh"
anna hanya tertawa frustasi

"dulu waktu aku tau kamu selingkuh sama acha kamu juga bilang bahwa hubungan kalian sudah berakhir namun nyata nya kalian masih sering tidur bersama"

"mau sampai kapan? mau sampai kapan kamu memintaku memaafkanmu lalu kamu berselingkuh lagi dengan banyak wanita?"

"aku heran aku istrimu atau bukan sih?" anna berbicara dengan membentak namun kedua bola mata nya berbinar

"kau istriku"

"lalu ini semua yang di namakan perlakuan untuk seorang istri dari suaminya? membiarkan aku mengurus 4anak dirumah sendiran sedangkan kamu asik berkencan dengan banyak wanita diluar"

"kini aku sadar dahulu kamu menikahiku karena rasa iba bukan karena kamu mencintaiku, benar?" yassya hanya diam

"jika salah berarti kamu menikahiku hanya sebagai rasa terimakasih kepada papaku karena telah membantumu untuk menjadi pria mapan"

"dan setelah kamu mapan kamu mencari wanita lain, karena kamu sudah mapan dan tidak membutunkanku"

"ga gitu na"

"cepat tanda tangani aku tidak ingin menjalin rumah tangga bersamamu lagi"

"bagaimana dengan anak-anak?"

"kamu ingin mengurus mereka?"

"mereka anakku juga jadi aku berhak dong"

"baiklah aku ingin nara dan rian aku yang mengurus"

"bukankah nara akrab dengan angga? mengapa kau memisahkan mereka?"

"rian masih terlalu kecil untuk di rawat olehmu yang selalu sibuk, rian masih berusia 13 tahun"

"kami pulang" teriakan semua anak-anak itu membuat yassya menoleh ke sumber suara

"aku harus mengurus mereka" anna dengan cepat meninggalkan yassya dan menemui keempat anaknya

sedangkan yassya masih terdiam memikirkan keinginan anna, pria itu mengacak-ngacak rambutnya dan menghembuskan nafas frustasi nya berulang kali

"kalian sudah makan malam?"

"belum" jawab nara

"mom angga lapar"

"kalo gitu ayo makan malam bersama" anna dengan senyum termanisnya mengajak sang anak menuju ruang makan

"aku mau ganti baju dulu" rian meninggalkan keluarganya begitu saja

"daddy udah pulang?" tanya tian yang melihat sang ayah sedang merenung diruang tamu

" nikmatilah makan malam kalian"

"daddy tidak ikut makan malam?"

"daddy udah makan diluar"

"ah~ menyebalkan"

"maaf, daddy mandi dulu" yassya mengusap rambut putra pertamanya lalu pergi begitu saja tanpa membawa surat perceraian

"kertas apa ini?" dengan sangat penasaran bastian mengambil kertas tergeletak

bastian membelalakan matanya saat melihat seluruh isi kertas yang sudah mendapat tanda tangan anna

"perceraian? mereka akan bercerai?" bastian terus berdebatan dengan pemikiran nya sendiri

"aku harus berusaha agar daddy tidak menandatagani kertas ini" tian dengan cepat memasukan map tersebut kedalam tas sekolah nya

"bastian sini, makan malam dahulu" teriak sang ibu dari ruang tamu

"iya mom" dengan cepat tian berlari menemui semua saudaranya di ruang makan

SILAKAN MEMBELI E-Book UNTUK MEMBACA LEBIH LENGKAP

Secret couple ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang