#01 Pertemuan

23 4 25
                                    

Bel pulang sekolah berbunyi, semua anak senang ketika mendengar suara itu. Satu per satu mulai meninggalkan kelas.

"Van. Jalan yuk. Gue bosen Di rumah terus," ujar Lea sahabatnya Vania

"Mau kemana?" sambil merapikan buku dan memasukannya ke dalam tas

"Shopping gimana? Dah lama tau ngga shopping bareng lo," memeluk erat tubuh Vania dari belakang

"Kebiasaan lo, manja!" tertawa kecil sambil melepas pelukan Lea

♡♡♡

"Uwah, Van. Liat deh cantik ya." menunjukkan sepatu kets warna biru yang di pegangnya

"Iya iya bagus."

"Aw. Yauda gue mau bayar dulu ya," ujar Lea meninggalkan Vania

Sambil menunggu Lea membayar ia melihat-lihat sepatu yang cocok untuk hadiah ulang tahun Azka.

Azka sepupu Vania. Sekarang Azka sedang ada di Amerika. Sebentar lagi hari ulang tahunnya pasti dia bakal balik ke Jakarta.

"Lo beli sepatu ini buat siapa?" tanya Lea

"Oh, ini buat Azka sepupu gue."

"Oh dia. Gimana kabarnya? Dia udah punya cewe?" tanya Lea

"Baik kok dia, tiga hari lagi juga dia bakal ke Jakarta. Kenapa? Lo suka?"

"Ngga lah mana mungkin," tersenyum malu

Vania pun membayar sepatu yang ia beli itu.

"Udah ayo."

"Van. Kita foto disitu yuk buat kenang-kenangan. Hehe," ajak Lea

"Ayok!" berlari kecil

Cissss.

Cekkrek.

Cissss.

Cekkrek.

Sudah banyak foto yang mereka ambil dan ini hasilnya.

♡♡♡

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

♡♡♡

"Anak-anak sekarang kita kedatangan murid baru. Semoga kalian bisa berteman baik dengannya ya," ujar Pak Andre, "Silahkan masuk nak," lanjutnya

Woah.

Semua cewe terkejut karena anak baru itu.

Ini baru yang namanya surga dunia.

Asli ganteng banget. Fix jodoh gue ini mah.

Pangeran jatuh dari surga. Astaga.

Hampir semua membicarakan ketampanan cowo baru itu.

Memasukkan tangannya ke dalam kantung celananya, "Nama gue Revandra, panggil aja Revan."

"Haiii!" ucap semua anak cewe menyambutnya dengan lemah lembut

Revan pun duduk ke tempat duduk yang sudah disediakan.

"Hai ganteng," ujar Stevie

Revan tidak menghiraukan ucapan Stevie barusan. Stevie merasa bete dengannya.

"Yaudah mari kita mulai pelajaran kita kali ini. Semua buka buku B. INDO halaman 200 kerjain soal yang yang bapa akan catat di depan lalu kalian jawab dengan membacanya terlebih dahulu."

Jam pelajaran terus berlangsung, mengganti pelajaran, istirahat dan akhirnya bel pulang pun berbunyi.

"Oke sampai sini saja kita lanjut besok. Ibu tinggal."

Oh ya btw, itu udah ganti pelajaran ya.

Selamat siang Bu.

"Le. Rumah gue yok!" ajak Vania

"Tapi gue mau izin nyokap dulu."

"Iye santai aja."

"Oh ya, Van. Tadi tuh anak baru ganteng banget anjir!"

"Hem. Kalau gua jatuh cinta sama dia gimana?"

Ohok. Ohok.

Lea terbatuk seperti tersedak sesuatu padahal tidak ada.

"Lo udah gila Van? Tadi aja si Stevie hai ke dia ga dijawab padahal anaknya cantik banget. Gimana lo yang modelannya biasa aja Van."

"Liatin aje, gue bakal dapetin hati dia," senyum sinis meyakinkan Lea

— — —

"Lea. Gue mau nyari ah instagram nya si Revan itu. Tapi aneh, baru kali ini gue jatuh cinta sama cowo sebelum-sebelumnya mah boro-boro gua suka sama cowo ngeliat aja udah enek." sambil mencari tahu nama instagram Revan

"Mungkin ini cinta pertama lo. Mungkin sekarang hati lu udah terbuka buat cowo."

"AAAA."

"Bujuq. Gue kaget anjir, ntar kalo gua jantungan gara-gara lu gue bunuh lu," sentaknya kemudian menempelkan kembali masker ke wajahnya

"Iya iya maaf. Abisnya gua seneng banget, gue ketemu nama ig nya Revan. Follow ga ya?"

"Follow aja sana, barangkali di follback." sibuk mengurusi maskernya itu

Vania ragu-ragu ingin memencet kata-kata 'follow'. Tanpa pikir panjang lagi Vania langsung mem follow Revan. Ia deg-deg an sekarang takut Revan tidak mem follbacknya.

"Kalo ngga di follback gimana nih," Vania keringat dingin karena gelisah

"Tenang pasti di follback kok sama dia. PD aja kali."

"AAAA."

"VANIA! Udah dua kali gue dikagetin sama lo ya. Beneran mau mati lo ya!"

"Iya maaf lagi Le. Gue di follback sama Revan masa."

"HAAA! ANJIR DEMI APA LO?" melepas maskernya dan langsung memeluk Vania dengan girang

"Congrats."

"Makaci, ini semua berkat lo juga."

♡♡♡

"Revan!" panggil Vania sedikit berteriak.

Revan pun menoleh ke belakang karena ada yang memanggilnya. Vania langsung menghampiri Revan.

"Ma-makasi ya lo kemarin udah mau follback gue," ucapnya ragu-ragu

"30 detik waktu gue kebuang cuma buat bahas hal yang ga penting!"


Hai gais. Semoga kalian suka ya sama cerita yang aku revisi ulang ini. Jangan lupa
Vote terus biar aku tambah semangat up nya ><
Comen.
Share.
Kritik yang banyak biar aku tambah semangat lagi buatnya. Love yu.


Fall In Love With Ice BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang