For J : J

7 0 0
                                    

『"𝓒𝓲𝓷𝓽𝓪 𝓲𝓽𝓾 𝓵𝓲𝓪𝓻, 𝓼𝓮𝓫𝓾𝓪𝓱 𝓱𝓪𝓵 𝔂𝓪𝓷𝓰 𝓽𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓫𝓲𝓼𝓪 𝓮𝓷𝓰𝓴𝓪𝓾 𝓴𝓮𝓷𝓭𝓪𝓵𝓲𝓴𝓪𝓷, 𝓫𝓪𝓱𝓴𝓪𝓷 𝔀𝓪𝓵𝓪𝓾𝓹𝓾𝓷 𝓭𝓲𝓪 𝓽𝓲𝓭𝓪𝓴 𝓽𝓮𝓻𝓽𝓪𝓻𝓲𝓴 𝓴𝓮𝓹𝓪𝓭𝓪𝓶𝓾, 𝔀𝓪𝓵𝓪𝓾𝓹𝓾𝓷 𝓴𝓪𝓶𝓾 𝓼𝓪𝓷𝓰𝓪𝓽 𝓲𝓷𝓰𝓲𝓷 𝓶𝓮𝓵𝓾𝓹𝓪𝓴𝓪𝓷𝓷𝔂𝓪, 𝓷𝓪𝓶𝓾𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓪𝓼𝓪𝓪𝓷 𝓶𝓾 𝓽𝓪𝓴 𝓪𝓴𝓪𝓷 𝓹𝓮𝓻𝓷𝓪𝓱 𝓫𝓮𝓻𝓾𝓫𝓪𝓱"』





























♥ For J (曖ポ威) ♥






















Pada malam itu tepatnya disungai han terlihat seorang gadis berambut sebahu dengan tindik yang memenuhi sebagian telinga kanannya. Matanya tidak henti-hentinya menatap kearah sungai yang mengalir cukup deras karena diberitakan bahwa malam ini kota seoul akan diguyur deras oleh hujan.

Sebuah benda kecil berbentuk lingkaran bewarna hitam legam itu ia genggam dengan erat, meskipun ia sudah basah kuyup oleh hujan tekadnya tidak memudar untuk tetap menunggu disana. Sesekali ada orang yang menyuruhnya untuk mencari tempat berteduh, tapi tidak ia dengarkan.

Bibirnya gemelatup menahan angin dingin yang menerpa tubuhnya. Mulutnya bergumam menyebut nama seseorang.

"Na Jaemin"

Hari ini sebenarnya adalah hari yang ia nantikan, 10 April 2018 hari jadi mereka yang ke-1 tahun. Na jaemin adalah kekasihnya, mereka berdua sudah membuat pertemuan di hari ini. Tepatnya di sungai han pukul 7 malam. Tapi sampai saat ini pria itu tidak datang juga.

"kenapa kau tidak datang jaemin? Aku sudah memakai cincin yang kau berikan padaku. Kau bilang ingin membuat kejutan dihari jadi kita yang ke-1 tahun, tapi kenapa kau malah mengingkarinya tanpa persetujuanku. "

Gadis itu mulai meracau mengingat kejadian kemarin, perlakuan manis jaemin yang membuatnya sangat bahagia. Kata-kata jaemin yang membuatnya tidak sabar untuk menanti hari ini, membuatnya marah dan kecewa. Air matanya mulai berjatuhan saat memikirkan pria itu.

Ia berpikir apa tuhan juga tahu isi hatinya? Hingga mengirimkan hujan yang sangat deras untuk menemaninya malam ini? Mungkin iya. Pandangannya ia edarkan melihat kesekelilingnya yang mulai sepi. Sesekali ia mengusap ingusnya yang semakin banyak keluar. Suara tangisannya tertahan oleh hujan, membuatnya lebih leluasa untuk meluapkan semua perasaannya.

"suara tangisanmu sangat berisik nona"

Suara husky menyapa indera pendengarannya, matanya memicing melihat seorang laki-laki berperawakan tinggi mengenakan jas yang terlihat mahal. Gadis itu tidak mengindahkan teguran dari pria tersebut dan lebih memilih untuk diam dan berhenti menangis.

Matanya terlihat sangat sembab dan merah meskipun terhalang oleh hujan, mereka berdua hanya terdiam dan tenggelam dalam pikiran masing-masing. Gadis itu sedikit terkejut saat laki-laki itu memayungi dirinya dan membiarkan tubuhnya basah oleh hujan.

"apakah itu sangat sakit? " suara itu kembali bersuara, membuatnya tersentak dalam lamunan.

"jika kau tau, dirimu mungkin orang yang ke-5 menanyakan itu padaku. Jangan berbuat baik padaku, aku tidak ingin berbalas budi pada orang lain. ”Gadis itu berdiri dan mendorong payung bewarna biru itu agar laki-laki didepannya ini tidak terkena hujan lagi.

"apa menangis membuatmu merasa lebih tenang? " pertanyaan itu meluncur begitu saja dari mulut pria itu, sang gadis hanya menundukkan kepalanya dalam.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 18, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

For JTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang