Best Friends Ever💙

Disini Tempat Perdebatan Itu Dimulai

"Pagi Ini Aku Harus Ngomong Sama Lia,Bener Gk Sih Kalau Kami Punya Hutang 5 Juta Sama Mereka?"ucap Flora
Merek Berdua Pun Bertemu Disekolah
"Loraa..."ucap Ralia memamnggil nama Flora
"Aku Mau Ngomong"ucap Flora dengan nada serius
"Yaudah ngomong ajaa"
"Bener gk sih kalau ibu ku punya hutan sama papi dan mami mu sebanyak 5 Juta"tanya Flora dengan agak takut
"Hmm..aku sih ragu juga.tapi kata papi,kalian emang ada hutang sama papi ku"
Drakkkk!!!!
Flora memukul meja yg ada didekat mereka berdua.
"Kamu knp sih gk pernah cerita sama aku?atau kamu sengaja temenan sama aku biar kamu dapat uang itu?"
"Lho kamu kok gini sih?aku gk ada niat receh kyk gitu"ucap Ralia dengan nada kencang
"Haaalah.terus klw gk mau ambil uang itu,kamu knp mau temenan sama aku.aku ini org miskin,mana ada orang terhormat kayak kamu mau temenan sama aku"
"Kamu kok gini sih....aku sahabatan sama kamu itu tulus dan gk punya niat apa-apa"ucap Ralia sambil menunjuk muka Flora

Melihat hal itu.Amara yg baru datang ke sekolah jadi sangat kaget.dan berusahalah Amara menghentikan pertengkaran itu.
"Ralia!Flora!STOP!!Kalian gk malu apa diliatin kakak-kakak kelas yg lain?please deh jangan pake sikap anak TK"
"Kalian gk akan pernah ngerti perasaan gue"ucap Flora dengan air mata ingin menetes.lalu Flora segera mengangkatkan kaki dari tempat itu.
"Sebenarnya knp sih?"Amara bertanya pada Ralia
"Nanti aku jelesin"ucapnya

Mereka pergi di halaman belakang sekolah.
"Tadi,Lora nyanya.katanya betul atau gk klw ibu nya punya hutang sama keluarga kami.aku jawab gk tau.terus katanya l,aku temenan sama dia itu cuman mau supaya mereka bayar hutang itu ke kami.padahal kn enggak"ucap Ralia menjelaskan
"Dia bilang kek gitu?"singkat Amara
"Iya,Mara"
"Kenapa sih harus ada kesalahpahaman buat persahabatan kita?"ucap Amara
"Gak tau"singkat Ralia
Tiap malam,tiap hari Ralia selalu memikirkan kejadian yg terjadi pagi itu.sebelumnya ia tidak pernah bertengkar dengan sahabatnya sampai berhenti komunikasi.

Sementara itu,Mami dan Papi Ralia selalu berusaha menjauhkan Ralia dari Flora.Salah satunya dengan menggagalkan rencana Ralia ingin bertemu dengan Flora.
"Aku harus jelasin ke Flora"ucap Ralia

Berangkatnya Ralia dari rumah,tiba-tiba mami nya menjerit kesakitan.tapi itu hanyalah rekayasa agar Ralia tidak jadi bertemu dengan Flora.
"Liaaaa....Lia,tolongin mami"ucap Mami Ralia
"Mami?mami kenapa mi?"
"Gk tau Lia,perut mami tiba-tiba sakit"
"Hah?sakit,yaudah kita ke rumasakit ya mi"
"Iya Lia tolongin mami berdiri"
"Bentar,aku telfon mobil ambulanc"

Berangkat lah mereka dari rumah,dan menuju rumasakit.
"Yaah,gimana dong ini pasti Flora nungguin"ucap Ralia

Sementara itu Flora yg sedang menunggu Ralia di kafe sangat kesal akan Ralia yg tidak kunjung datang.
"Issh,Ralia mana sih?atau jangan jangan dia bohongin aku lagi?"ucap Flora bertanya pada dirinya sendiri.

Pagi harinya Ralia menjelaskan semua yg terjadi.
"Lora,,Lora stop!"ucap Ralia
"Apa lagi sih Lia?udh jelas jelas kamu gk mau lagi sahabatan sama aku"
"Gk gitu."
"Gk gimana?kalau kamu mau sahabatan sama aku,kenapa kamu gk datang semalem?"
"Mami aku sakit"
"Alasaan!"

Flora langsung pergi meninggalkan Ralia yg air mata nya hampir menetes.

"Aku Gk Pernah Bermimpi,Kalau Hari Ini Akan Terjadi"
-Ralia Adella Savira-