[9] stakeout

1.7K 337 32
                                    

Steven yang saat itu berada di kantornya mendengar kabar ada penyerangan di salah satu tempat penyimpanan uangnya.

Lelaki itu memanggil sang penjaga gudang tersebut, ditemani oleh salah satu asistennya yang bernama Chris.

Chris sebagai asisten menjalankan perintah sang tuan. Akhirnya si penjaga tersebut datang ke hadapan Steven.

Steven tidak berbicara, dirinya hanya minta penjaga itu menjelaskan padanya apa yang terjadi.

"Mereka, Kwon Eunbi, Lee Chaeyeon— dan beberapa anak buahnya menyerang gudang," kata sang penjaga tersebut.

Steven masih diam, matanya terpejam berusaha untuk meresapi ucapan sesosok di depannya ini.

"Mereka mengancam anda tuan..., mereka membakar semua uang yang ada di sana hingga tidak tersisa selembar pun."

"Mereka tidak mengambil uangnya?" Sahut Steven setelah sedari tadi berdiam.

"Tidak ada yang mereka ambil, mereka hanya membakarnya."

"Apa yang mereka mau?"

"Saya tidak tahu tuan, tapi mereka mengancam anda..., katanya mereka ini belum seberapa, hanya itu saja."

Dalam hati Steven terkekeh pelan. Bagaimana bisa perempuan perempuan itu berusaha untuk melawannya? Melawan sesosok pria terkaya di Brazil. Bukankah suatu hal yang mustahil?

"Apa mereka bisa? Mereka hanya perempuan, haha," kata Steven dengan nada meremehkan.

"Ya tuan benar, tetapi mereka berbeda dari perempuan biasanya tuan, mereka sangatlah berbahaya," sahut penjaga.

Steven bangkit dari kursinya, kemudian dia menarik kerah baju si penjaga, "Apakah kau berpikir jika aku akan kalah dengan mereka, hm?"

Tubuh si penjaga tersebut semakin berkeringat dingin, jantungnya berdetak lebih cepat, rasanya sangat mengerikan karena diintimidasi dengan bos secara langsung.

"T-tidak seperti itu t-tuan," katanya dengan tergagap.

Chris sang asisten sedari tadi hanya menonton obrolan mereka dari samping. Melihat nasib sang penjaga yang mungkin akan berakhir buruk.

Steven menatap sang penjaga dengan intens dari atas sampai bawah, kemudian dilepaskannya tarikan kerah baju tersebut, lalu dirinya tiba tiba menonjok penjaga tersebut hingga pingsan.

"Kumpulkan semua uang yang kumiliki dalam waktu satu jam! Simpan di tempat yang paling aman di Brazil!."

Chris menegun air liurnya sedikit susah, jika tuannya ini sudah berkata A maka hal tersebut harus segera dilaksakan dengan baik.

"Baik tuan."
















***
















Kembali ke markas dengan perasaan puas dan kondisi yang aman, membuat enam orang yang tetap tinggal di markas menyambut dengan senyuman hangat.

"Gimana brou?" Tanya Hyewon sambil memutar balik kursi rodanya. Tangan kanannya terangkat bertanda untuk mengajukan sebuah kompakan.

"Lancar," sahut Eunbi, tangannya bergerak untuk membalas sang lawan bicara.

Yang lainnya juga saling berbincang satu sama lain, mereka membentuk suatu lingkaran untuk membahas soal tadi. Yujin yang hanya diam di luar menjagai mobil, lalu cerita tersebut terus berlanjut.

Beberapa dari mereka juga memakan cemilan. Markas mereka ini juga bisa dibilang sebuah supermarket karena banyak minuman dan makanan yang tersedia.

mission impossible | izoneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang