Mesjid

28 2 0
                                    

Happy reading.........😍

Mesjid berada dikarangan santri putri jadi wajar jika santri putra melewati jalan depan asrama santri putri. Kadang mereka sengaja saja lewat karena ingin melihat ukhti-ukhti.

"Syahidah, kita keperpustakaan yuk. Aku mau kenalin kamu sama sahabat ku". Syahidah mengangguk sebagai jawaban.

Mereka beranjak dari tempat duduk lalu langsung mengayunkan langkah menuju perpustakaan. Jalan menuju perpustakaan melewati mesjid dan kebetulan Syahidah melihat tiga orang santri tadi. Mereka sedang fokus memperhatikan Gus Hafidz berbicara. " Syah udah atuh meliriknya. Tengok tuh Kak Zakki jadi gak fokus" ucap Kayla berhasil membuat Syahidah langsung menoleh  kearah ikhwan yang bernama Ghifari Syafi Muzakki.

"Hmmm, ganteng juga dia, pantas cewek cewek pada suka"
"Sudah sudah, mikirin laki-laki mulu" balas Kayla.

Mungkin Syahidah akan betah sekolah disini. Syahidah adalah tipe orang yang mudah akrab dengan lingkungan baru.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumussalam"

"Syahidah, kenalin sahabat aku. Nabila dan Aqila" ucap Kayla. Seketika  langsung mengulurkan tangannya untuk berkenalan.
"Assabiyya Nur Syahidah" ucap Syahidah

"Namanya secantik orangnya" pujian Nabila berhasil membuat Syahidah malu. " Hehe.. makasih Nabila".

"Disini semua santri wajib untuk keperpustakaan setiap harinya, Syah. Sudah ada jadwalnya untuk setiap kelas. Kebetulan kelas kami hari ini jam 10.00 sampai 11.00. Kalau untuk perpustakaan ikhwan dan akhwat tetap gabung tapi yang membedakan hanya jadwalnya" jelas Kayla.

"Udah jam sebelas nih. Kita kembali ke asrama yuk" ajak Aqilla. " Boleh juga Qil, aku juga capek nih" sambung Nabila.

Langkah demi langkah mereka ayunkan dan semakin menjauh dari perpustakaan. Pondok terlihat sepi, suara santri jarang terdengar karena kebanyakan yang berada diasrama untuk beristirahat dan tidur siang.

Hari ini hari minggu jadi maklum para santri tidak melakukan kegiatan apapun jadi mereka lebih cenderung untuk bersantai diasrama.

Mereka menaiki anak tangga dan memasuki salah satu asrama dilantai dua.

Dimesjid...

Mereka berempat memasuki mesjid. Syahidah memperhatikan sekitarnya dan pandangan nya terhenti pada seorang santri yang sedang membaca alquran. Aditya Irfannul Ad-din. Dengan nada yang sejuk dipendengaran.

"Syah!" Panggil Kayla berhasil membuat Syahidah memalingkan pandangan nya kesembarang arah.

Semua santri berdatangan kemesjid untuk menunaikan ibadah sholat zuhur.

"Kay, yang lagi ngaji itu siapa?" Tanya Syahidah penasaran sambil berbisik.

"Itu kak Aditya. Dia itu teman dari kakak yang bertiga tadi. Mereka selalu berempat tapi tadi kebetulan mereka hanya bertiga dan kak Aditya nya gak ada".

"Makasih Kayla udah mau jawab semua pertanyaan aku, sayang deh sama Kayla" gombalnya. " Kamu ini bisa saja".

Sholat telah selesai, semua santri keluar mesjid untuk kembali keasrama.

Saat akan kembali keasrama Syahidah  ingin ketoilet. Syahidah terburu buru sehingga dia tertabrak oleh seorang santri putra.

Astagfirullahal'azim. Ucap pemuda itu. "Maaf ukhti, saya tidak sengaja". Lalu Syahidah menghadapkan wajahnya kesumber suara dan ternyata yang menabrak dia adalah Aditya.

"Maaf, saya tadi juga buru-buru" balas Syahidah. " Ukhti tidak apa-apa?" Tanya Adit sedikit cemas. "Saya tidak apa-apa. Makasih" balas Syahidah sambil menerima benda yang diberikan Aditya, benda milik Syahidah.

Syahidah tidak jadi ketoilet. Tapi dia langsung pergi mengarah ke tiga orang akhwat yang sedang menunggu Syahidah dan mereka juga melihat kejadian tadi.

"Ciee, Syahidah baru aja daftar, udah ada yang nabrak dia. Kak Adit lagi" goda Aqilla membuat Syahidah malu. "Kamu Qil, aku jadi gugup nih".

"Hahahhhaa...." Suara tawa mereka. Tanpa mereka sadari empat orang santri putra tadi juga mendengarkan percakapan mereka dan juga ikut tertawa mendengar ucapan Syahidah.

Syahidah dan Kayla sedang berjalan menuju rumah Kyai Ahmad,karena Syahidah akan pulang. Mereka mendengar seseorang memanggil nama Kayla. Ternyata memang benar ada yang memanggil.

"Assalamualaikum, Kayla" salam dari Zakki dan Ramadhan.

"Waalaikumussalam" jawab Kayla dan Syahidah bersamaan.

"Ada apa kak, manggil?"tanya Kayla.
"Aku mau minta tolong kasih ini ke Kyai, bilang aja dari Kak Zakki" ucap Zakki sambil memberi sebuah benda seperti surat.

"Iya kak, nanti aku kasih".

"Kay, yang disamping kamu siapa?"tanya Ramadhan berhasil membuat Syahidah menunduk.
"Teman aku kak, Syahidah. Dia daftar sekolah disini, seumuran sama aku" jelas Kayla.

"Semoga kamu betah sekolah disini, Syahidah" ucap zakki pada
Syahidah diiringi dengan senyum manis zakki.

"Kak Zakki, bukan mahram. Udah meliriknya" ucap Kayla membuat Zakki memalingkan pandangannya kesembarang arah.

"Kak Ramadhan juga" tambah Kayla

"Aku juga" balas Ramdhan dan ditambah suara tawa Kayla dan Zakki. Sementara Syahidah hanya menahan senyum.

"Ya udah kak, kota pergi dulu, assalamualaikum"

"Waalaikumussalam".

Sekian guys....
Gimana guys???

Jangan lupa vote,komen&follow authornyaaaa.

Assalamualaikum

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 19, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Lillahita'alaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang