PUTUS!

13 2 0
                                    

"Hi"

"Hi"

"Kamu cantik"gw langsung senyum

"Makasih"devan memanggil pelayan yang sudah memiliki pesanan diatas nampannya

"Terima kasih"

"Oh ya dev,kamu ngapain bawa aku kesini

"Aku mau bilang sesuatu"raut wajah devan langsung berubah

"Kenapa?"

"Mungkin kamu bertanya-tanya kenapa aku gak kenalin kamu sama ortu aku kan?"devan megang tangan gw

"I-iya"

"Huftt...maaf cia"devan langsung nunduk

"Gak papa kok"

"Aku pingin ngomong ini tapi aku takut kamu marah"suara devan kek nahan tangis gitu

"Ngomong apa?"devan ngelus tangan gw

"Aku sebenarnya dijodohin sama ortu aku dari kemaren bahkan sebelum kita pacaran"gw sontak terkejut dong

"Orang tua aku pingin kita pisah dan aku balikan sama cewe itu"gw nangis dong

"A-aku menerimanya"ok gw nangis deras,ternyata kecurigaan gw nyata

"Maafin aku cia"

"Dev"gw ngelepas genggaman devan

"Emang bener yah kecurigaan gw itu nyata"gw bangkitdari kursi itu

"Kamu pingin kita pisahkan?yaudah aku terima.Makasih buat semuanya"gw lari daritempat itu

Devan hanya bisa pasrah,ia menyesal dengan apa yg dia katakan

.

"Kenapa ini terjadi!!!!"gw teriak sekencang mungkin

"GW BENCI SAMA LO DEVANN"gw duduk pasrah

"Kenapa semua ini terjadi sama gw"

.

"Adekk"

"Buka dong pintunya"

Kk aleta gedor gedor pintu gw

"Makan dulu dek"

"Kakak tau ini berat buat adek tapi ikhlasin aja,banyak cowok di dunia ini"

"Sudahlah gak guna juga ngomong sama adek"

[CIA P.O.V]

"Devan.."gw meluk lutut gw sambil nangis

"Devan.."gw beralih ke cincin yang dikasih devan

Gw langsung copot tu cincin dan buang kesembarang tempat,gw mulai gak terkendali.Gw serakin barang yang ada di kamar gw,foto gw sama devan gw pecahin.Gw nendang itu kasur,lemari dan nyayat kaki sama tangan gw sendiri

"Arghhhh....GW BENCI LO DEVAN,GW BENCIIII"gw pingsan karna kehabisan energi

.

"Ngh"

"Ini dimana"gw liat disekitar gw ada tembok putih,atap putih dan peralatan medis

"Cia?"

"Vania"

"Udah baikan?"

"Gw kok bisa disini?"gw duduk pelan-pelan

"Lo tadi pingsan,dan keluarga lo bawa kesini deh"

"Owh"gw coba gerak tapi kenapa berat sekali

"Kok berat banget kaki gw,vania kok kaki gw diperban?"vania cuman nangis

"K-kaki lo diamputasi,terlalu banyak darah yang keluar dan terdapat patah tulang di area kaki lo"gw nangis dong

"Lo bohongkan?vania ini gak lucu"

"Gw gak bohong cia,lo terdapat pendarahan dan infeksi"vania nenangi gw

"Kenapa gw sial banget,gw benci sama diri gw sendiri"gw mencak-mencak di kasur rumah sakit

"Cia tenangi diri lo,gw tau lo depresi karna devan.Jangan bikin diri lo makin buruk"

"Jangan nyebut nama dia!gw benci sama dia,dia udah ngingkarin janji"

"Cia"

"Ngapain lo kesini,belum puas nyakitin gw?"

"Cia gw terpaksa ngelakuin ini,gw gak sayang sama dia"devan ngambil tangan gw tapi gw langsung menepisnya

"Kita udah gak ada hubungan lagi,please keluar"

"Cia-"

"KELUAR!"gw bentak si devan

"Udah keluar aja,beri dia waktu"vania langsung keluar diikuti dgn devan

.

"Kenapa lo gak bilang dari awal sih dev,kan ribet kalau begini"

"Gw takut,tapi ini tindakan ortu gw"devan menhembuskan nafasnya berat

"Raina,Raina Zahra.Teman cia waktu kecil,mungkin dia lupa sama gw.Orang yang sering ia jailin waktu dulu,dari situlah gw suka sama dia."devan senyum senyum sendiri

"Anak yang dulu sering dipanggil "Stiv" itu kan?" vania melongo

"Hehe iya,si raina mau kesini"

"Kesini?"

"Iya,dia mau liat cia"vania langsung keruangan gw dan ngasih kabar ini ke gw

YEAYYYY DA LAMA GA UP

VOTE DULU




✔️Love Story [COMPLITE]✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang