Kembali Patah

9 1 0
                                    

Sesak dan sesal pun memenuhi rongga dada
Bagaikan pisau ditusukan kedalam pulung hati
Otak pun mulai pecah
Karena Berpikir terlalu ambisi

Ingin rasanya memenggal kekecewaan ini
Namun rasanya tak sempat disudahi
Resah dan gelisah tercampur padu
Bagaikan panas dan dingin menghuni

Jalan-Nya memang selalu berliku
Tapi Aku sudah tak tahan lagi wahai tuan
Kemanakah ku harus mengutarakan
Semua tulisan yang telah kukotori

Coretan tinta takdir tak bisa dihapus lagi
Kalupun itu bisa menggunakan penghapus masa kini
Tetapi akan selalu membekas di hati
Dan menghilangkan rasa ini

Salahkan jika hati mengeluh tuan
Atas semuanya yang telah terlewati
Selayaknya hukuman mati
Cepat namun tak menyiksa diri

Patah dan selamanya...
Akan merasuki diri dalam kesadaran
Merusak rongga-rongga vital
Dan membusuk karena telah digrogoti

Entah sampai kapan..
Semoga saja tak berkepanjangan
Semoga saja tak berkedalaman
Dan semoga saja berkesembuhan

Kumpulan Dari Beberapa PuisiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang