prolog

22 5 0
                                    

Di malam hari yang di iringi oleh rintikan hujan, ibu halimah telah melahirkan seorang anak perempuan bernama kiera ramadhani, terlihat berbeda dengan bayi di luaran sana. Tetapi ia menepisnya, mungkin karena baru melahirkan, pikirnya.

Setelah beberapa hari di rawat akhirnya ibu halimah di perbolehkan untuk pulang, setelah di jemput oleh suaminya, andri.

Waktu begitu cepat hari demi hari ibu halimah makin yakin kalo kiera adalah anak yang cacat. Terlintas di pikirannya untuk membuang kiera.

Suatu ketika ibu halimah ingin membuang kiera akan tetapi andri, suaminya menolak keras. Bagaimanapun itu adalah anaknya, darah dagingnya.

Ibu halimah menuruti kemauan suaminya, ia terpaksa membesarkan kiera demi menuruti suaminya.

hingga usia kiera mengijak 2 tahun, ibu halimah melahirkan anak yang ke 2 dengan tubuh yang mungil dan wajah yang cantik. Halimah menamainya amira.

Setelah melahirkan amira, halimah sangat menyayangi anak keduanya itu.

Amira selalu di belikan pakaian baru dan selalu di ajak liburan oleh kedua orangtuanya.

Namun tidak demikian halnya dengan kiera, ia hanya berdiam diri dirumah dan di belikan pakaian yang lesuh tidak layak pakai. Andri selalu ingin membelikannya tetapi selalu di larang oleh istrinya, halimah. Dengan dalih penghematan uang. Sedangkan andri hanya menurut saja.

***

Saat umur kiera beranjak 4 tahun dan amira 2 tahun, andri ayah mereka mengalami kecelakaan yang menyebabkan meninggal dunia.

Setelah kepergian suaminya, halimah menjadi frustasi, kehidupannya semakin memburuk, dengan hutang yang menumpuk.

Halimah tidak sanggup membayar semua hutang-hutangnya. Hingga hal terburuk terlintas di pikirannya.

Halimah dan amira meninggalkan kiera yang sedang tertidur lelap di rumahnya. Kemudian halimah mencari kontrakan yang sempit untuk tempat tinggal ia dan amira, setelah mereka menjual rumahnya untuk membayar hutang.

10 tahun kemudian...

Halimah telah menikah kembali dengan seorang pengusaha yang baik hati dan tentu sangat menyayangi istri dan anak-anaknya, usia pernikahan mereka sudah menginjak lima tahun.

Berkat anton suami keduanya, halimah banyak sekali perubahan sikap. Ia sekarang menjadi wanita yang lemah lembut, baik hati, penyayang, dan tidak pemarah seperti dulu kala.

Amira telah berumur 12 tahun, ia tumbuh menjadi wanita yang sangat anggun dan cantik. Tak lupa sikap nya yang baik itu keturunan dari ayah tirinya.

Halimah dan anton menyekolahkan amira di asrama putri terdekat dari rumahnya.

***

Sudah beberapa hari ini halimah selalu bermimpi tentang masa lalunya, seperti sebuah film yang di putar di pikirannya.

Halimah baru menyadari betapa kejamnya ia membuang anak kandungnya sendiri. 

Terlintas bagaimana sekarang keadaan kiera, ia harus menebus kesalahannya. Ia harus menjemput anaknya itu.

"Tunggu ibu nak, ibu akan menjemputmu. Maafkan ibu telah menelantarkanmu sayang." gumam ibu halimah di sela tangisannya.

☘☘☘

Assalamualaikum semua
Semoga suka sama cerita baru author yaa❤
Jangan lupa follow wattpad author yaa terus vote dan komen kalo suka

See you❤

KIERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang