part 1

19 4 0
                                    

Anak adalah anugerah yang di berikan oleh tuhan yang harus kita jaga

***

Sore itu juga halimah mengajak anton ke sebuah tempat, dimana di depan matanya terdapat rumah, bukan rumah!. Bahkan gubuk yang tak layak pakai. Anton memandangiku dengan pandangan heran dari arah sampingnya.

"Halimah apa yang sebenarnya terjadi? Mengapa kamu mengajakku kesini?" tanya anton.

"Mas pasti akan membenciku setelah ku ceritakan masa laluku." lalu halimah menceritakan semua masa lalunya dengan isak tangis.

Ternyata dugaanya salah, suaminya tidak sedikit pun marah padanya.
Allah maha baik telah memberikan suami yang begitu baik dan juga pengertian.

Setelah mengusap sisa air matanya, halimah keluar dari mobil dan di ikuti oleh suaminya, anton.

Di pandangnya lekat-lekat gubuk di depannya ini, kejadian masa lalunya terngiang-ngiang di benaknya.

Terlihat sangat sepi sekali, ia tak menemui siapapun di sana. Hanya terdapat pakaian yang sudah robek dan kotor tergeletak di tanah.

Ia amati pakai tersebut, seketika ia menangis sejadi-jadinya, mengingat bahwa pakaian itu adalah yang selalu dipakai oleh kiera.

Tiba-tiba seorang nenek tua mendatangi halimah dan anton, lalu menegur kami dengan suara paraunya.

"heii.! Siapa kamu?! Mau apa kalian kesini?!" ucap sang nenek.

Dengan memberanikan diri, aku bertanya kepada nenek itu "ibu, apakah ibu mengenal seorang anak yang bernama keira ramadhani yang dulu sempat tinggal disini?"

"Kalau kamu ibunya, kau sungguh tega! Tahukah kamu? Semenjak kamu meninggalkannya 10 tahun yang lalu disini, kiera terus menunggu ibunya dan memanggil 'ibu...ibu...!' karena tidak tega, saya selalu memberi dia makan, bahkan saya mengajak ia untuk tinggal bersama saya. Walaupun saya orang miskin dan hanya bekerja sebagai pemulung sampah, saya tidak akan meninggalkan anak saya seperti itu! Dan tiga bulan yang lalu kiera meninggalkan secarik kertas ini. Ia belajar menulis setiap hari selama bertahun-tahun hanya untuk menulis ini untukmu." ucap sang nenek hingga terisak.

Halimah yang mendengarkan cerita sang nenek sampai menangispun langsung membaca isi surat yang kiera buat untuknya.

"Ibu, kenapa ibu tidak pernah kembali lagi? Ibu marah sama kiera ya? Ibu... Biarlah kiera yang pergi saja, tapi ibu harus berjanji tidak akan marah lagi pada kiera, kiera sayang ibu."

Halimah menjerit histeris membaca surat itu.

"Ibu, tolong katakan! Katakan dimana kiera sekarang? Saya berjanji akan menyayanginya, saya berjanji tidak akan meninggalkannya lagi, bu!! Katakan dimana dia?! Tolong katakan bu..!!"

Anton hanya bisa memeluk istrinya yang bergetar hebat.

"Semua sudah terlambat, sehari sebelum kau datang, kiera meninggalkan rumah ini, hanya demi menunggumu pulang, ia rela pergi dari sini. Ia takut apabila ibunya datang dan kiera berada disini, ibunya akan meninggalkannya kembali."

"Demi menunggumu pulang kiera rela bertahan di belakang gubuk ini tanpa berani masuk kedalamnya. Dengan tubuhnya yang kurus dan lemah ia sama sekali enggan meninggalkan tempat persembunyiannya di belakang gubuk jika sewaktu waktu anda datang."

"Ia hanya berharap bisa melihat ibunya dari belakang gubuk ini. Meskipun hujan deras, kondisi yang lemah, ia tetap bersikeras menunggu kau disana."

Halimah mendengar itu semua merasa sakit hatinya. Betapa jahatnya ia telah meninggalkan anak kandungnya sendiri.

"Kemana kiera pergi bu?" tanya halimah parau.

"Aku tidak mengetahui dia pergi kemana, dia cuma bilang, dia ingin ibunya pulang tanpa melihatnya."

Kemana kamu pergi nak? Ibu sangat merindukanmu, maafkan ibu telah meninggalkanmu dulu. Batin halimah

"Mas kita cari kiera yaa." mohon halimah

"Kita cari kiera sampai ketemu yaa." lembut suami, anton.

"Terimakasih mas."

"Ibu, Terimakasih telah merawat dan menjaga kiera, setelah kiera ketemu saya akan kembali lagi untuk menemui ibu."

"Baik, jagalah kiera, dialah anak yang baik hati, taat pada agama, jangan pernah menyiayiakannya."

"Kalau begitu kami pamit ya bu."

***

Kiera pov

Hari ini cuaca seperti menangis melihat kepergian kiera dari tempat kelahirannya. Awan yang pertamanya terang benderang berubah menjadi gelap gulita.

Kiera terus berjalan tanpa tujuan. Melangkahkan kaki di bawah derasnya hujan.

Tidak ada satu orangpun yang peduli terhadapnya, tak sedikit orang memandangnya dengan tatapan menyedihkan dan menjijikan. Bagaimana tidak ia berjalan di bawah air hujan dengan baju yang lusuh dan robek.

Kiera terus berjalan, tak ada sedikitpun pikirannya untuk berteduh, karena kiera sadari kecil sangat menyukai hujan. Hingga penglihatan kiera menjadi menggelap.

brakkk...

Sebuah mobil mewah menambrak kiera, hingga ia terpental cukup jauh.

Banyak orang-orang yang membantunya untuk di bawa kerumah sakit, termasuk si penabrak.

Setelah berjam-jam akhirnya kiera siuman paska kecelakaan.

Setelah membuka matanya, kiera melihat semua di sekelilingnya berwarna putih dan berbau obat.

"E-eghh dimana aku?" tanya kiera

"Alhamdulillah kamu sudah sadar nak?" tanya balik wanita yang umurnya berkepala 2 itu.

"A-aku dimana?"

"Kamu sedang di rumah sakit nak. maafkan ibu ya nak telah menabrakmu."

"Tidak apa-apa bu, ini bukan salah ibu." ucap kiera lembut sambil memegang kepalanya yang sakit.

"Mana yang sakit nak?" Tanya ibu khawatir.

"Tidak, hanya pusing sedikit."

Setelah melihat keadaan kiera membaik, akhirnya ibu aisyah yang sudah menabrak kiera pun menanyakan orangtuanya.

"Orangtua kamu dimana nak?"

Terlihat jelas raut wajah kiera menjadi murung.

"Ayah sudah meninggal bu, dan ibu, ibu... Meninggalkan ku 10 tahun yang lalu."

"Astagfirullah, kasian sekali kamu nak."

"Ibu, maaf aku harus pergi dari sini. Aku tidak mempunyai uang untuk membayar rumah sakit."

"Kamu tak usah khawatir, ibu yang akan membayarkannya."

"Tidak bu, aku tidak mau merepotkan orang lain, aku harus pergi, Terimakasih bu sudah membawa saya kesini. Assalamualaikum." pamit kiera

Ibu aisyah tidak bisa menahan air matanya melihat anak itu harus menjalani hidupnya sendirian.

Ketika ibu aisyah ingin menahannya, kiera lebih dulu pergi dan tidak terlihat oleh aisyah.

☘☘☘

Selamat membaca!
Semoga bermanfaat yaa❤

Semangat puasanya
Jangan lupa vote dan komen

adanya wabah ini kalian tetep di
rumah aja yaa😊

See you





Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: May 20, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KIERA Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang