BGN 4

17 4 0
                                    

Panggilan untuk sekertaris dan katua kelas sebelas dimohon berkumpul di aula. Terimakasih

Yh begitulah kira² pengumuman lewat spiker pengeras yg d tujukan untuk kelas sebelas.

"Sekertaris dan ketua kelas silahkan" Ujar guru yg sedang berada pada kelas XI-B

"Tuy sana samperin Renci woy. Lukan ketua kelasnya, g gantel lu mah. Masak iyh cewek nyamperin cowok, g elit tauk" Kompor Jaehyun

Yuta diem tidak memberi respons apapun, dia cumak mau pergi ke aula. Dia nunggu Renci yg g peka² padahal udh 5 menit nunggu.

Yuta kesel, maunya dia. Renci duluan baru dia nyusul di belakang. Malah Renci sibuk becanda sama Mark dan Haechan. Gimana g kesel??

"Heh, Tuyul. Sekertaris kumpul bego" Ujar Jisoo

Untung masih ada temen yg ngingetin, kalo g mungkin Yuta bakaln mencak² g jelas

"Hah? Kapan? Sapa yg bilang? " Ujar Renci

Yh semua bakaln ga denger kalau kita sibuk dg dunia kita sendiri 

"Kuping lu tuh taruh mana sih? Jelas² dr beberapa menit yg lalu. Speker berkumandang" Cerocos jisoo, tadinya mau d tampol liat muka Renci yg dongo. Kan jadi tampol able

"Serius? Mark? Chan? Lu denger? " Tanya Renci

"Kebanyakan bacod lu, sana keburu di caci maki yuta baru tau rasa lu" Se bawel²nya Jisoo dia tetep punya rasa sayang kok Tenang. Karena, semua orang bawel tuh tandanya sayang.

"Okeh² makasih" ujar Renci lalu berdiri meninggalkan tempat duduknya.

"Bu izin panggilan, orang penting" Kan songong, depan guru masih songong. Untung cantik kamu Renci

"G usah kepedean kamu, d butuhin 3 tahun aja ngerasa penting. Saya aja jadi guru 5 tahun disini b aja"

"Ya ya bu, saya permisi. G usah ceramah bu. Kuping saya kapasitasnya rendah. Maklum Cecan bu, ibu g boleh iri" Ujar Renci panjang lebar

"Pedenya kamu Ci, cantikan juga Istrihnya Pak Lut yg jual nasi pecel dikantin"

Mantap g tuh, disamain ama istri tukang pecel. Tenang, gurunya baik kok. Udh sering d jailin ma Renci jadi maklum, udh tau kalo Renci gila

"Byee, bu cantik. Aku pergi dulu"

Setelah Renci pergi, ngikutlah yuta di belakangnya. Selaku ketua kelas yg baik, dia g lupa juga pamitan sama gurunya.

"Sekertaris kelas XI-B? Mana ini? Kok ng ada? " Tanya guru kesiswaan

"itu bu, masih jalan kesini" Ujar salah satu siswa yg ada d situ

"Kebiasaan, sukanya terlambat. Kamu Renci juga Yuta"

Otomatis yg d panggil nengok ke arah sumber suara. Dan g lupa Renci yg mencari Yuta, karena dia g merasa kalo ada yuta d sekitarnya. Padahal mah Yuta dr tadi d belakang nya.

"Ada apa bu? Maaf tadi ada masalah sedikit" Ujar Yuta

"Ws² gpp Yut. Lain kali jangan d ulang i lagi" ujar salah satu guru yg hadir d sana

"Anak² sebentar lagi sekolah akan mengadakan lomba² untuk mengisi classmate kalian. Banyak lomba yg akan d selenggarakan pada satu minggu kedepan"

"Antara lain, lomba kelereng, voli, estafet karet, bola berantai, dan masih banyak lagi. Nih saya kasih lembaran, kalian isi masing². Semua orang wajib ikut, dan satu orang ikut satu lomba. Yg lain jadi suporter "

Jelas guru² yg ada d depan sana. Renci mah bodoamat, orang udh ada jadwalnya. Kan juga masih ada Yuta yg pendengar setia.

"ada yg di tanyakan?... "

My Self (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang