" yoo everybody, cerah seperti biasanya, apa kalian sudah siap untuk belajar hari ini. "
Teriakan mr.present speak terdengar membahana seperti biasanya sampai - sampai menciptak gelombang suara yang menerbangkan surai para murid 1a.
Mungkin beberapa murid akan mentoleransi hal ini, namun tidak sedikit murid yang tak bisa mentoleransi kelakuan salah satu pengajar yuei ini.
" berisik... lo mau gw bunuh apa. "
Teriak seorang berambut pirang pucat.Tatapannya yang tajam ia arahkan kepada mr.speak seolah mengatakan bahwa ucapannya barusan bukan cuman gertakan.
Mr.speak yang melihatnya hanya tersenyum, seolah menganggap wajar kelakuan dari salah satu anak didiknya.
" bakugo-kun, kau seharusnya belajar untuk lebih sopan terhadap orang yang lebih tua, terlebih orang tersebut adalah gurumu. "
Ucap mr.speak dengan santai sambil berjalan mendekati pemuda yang bernama bakugo itu.Bersamaan dengan langkah kakinya semua pandangan ikut tertuju kepadanya dan anak didik bermuka seram itu.
Mr.speak menghentikan langkah kakinya ketika jarak diantara sudah terpaut tidak cukup.
" karena bisa saja. "
Mr.speak menarik nafasnya dalam - dalam, melihatnya semua murid berinisiatif untuk menutup telingannya rapat - rapat dengan kedua tangannya ataupun barang yang ada disampingnya. Terkecuali bakugo yang semakin memasang tatapan membunuh kepadanya.
" KAU AKAN DIHUKUMM..... "
Mr.speak berteriak dengan intesitas suara yang jauh lebih menggelegar dibanding sebelumnya, saking menggeleggarnya gelombang suara membentuk kanji teriakan yang mendorong apapun di hadapannya.
" sial.... "
Tentunya bakugo tak mau kalah, dengan dibantu ledakan ditangannya ia berusaha bertahan mati - matian terhadap situasi.
Tak butuh waktu yang lama mr.speak menghentikan aksinya segera sesaat melihat anak didiknya yang badung mencoba mempertahankan posisi berdirinya dengan mati - matian, semua murid takjub melihat tekad bakugo yang bisa bertahan dari bencana bergerak ini.
Merasa ada kesempatan emas untuk melancarkan serangan terhadap gurunya, bakugo menambahkan rentetan ledakan ditangannya, membuatnya melesat maju kedepan dengan kecepatan tak manusiawi.
melihat kegigihan bakugo, mr.speak mengangkat alis, dia tersenyum bangga kepadanya.
Saat jarak diantara keduanya terpaut hanya beberapa meter, mr.speak berteriak kembali.
" PAHAM..... "
namun berbeda dari sebelumnya, ia menambahkan intesitas teriakan agar lebih keras, lebih menggelegar dan lebih panjang.
Brugk......
Saking kerasnya, teriakanya menghasilkan gelombsng suara yang menggetarkan seluruh kelas, tak hanya itu meja - meja dan lantai ikut terdistrosi oleh gelombang suara itu.
" bruaak..... "
Berbeda dari sebelumnya, tekad bakugo kalah oleh teriakan mr.speak. bakugo terdorong cukup jauh, sampai - sampai meninggalkan bekas retakan yang dihasilkan akibat tubrukan antara tubuhnya dan tembok dibelakangnya.
Bakugo mencoba bangkit dari posisinya, namun naas karena darah, keringat dan staminanya terkuras habis akibat pertarungan singkat itu, bakugo kehilangan kesadaran dan ambruk tak lama setelahnya.
Semua siswa - siswi kelas 1a menatap horor pada pemandang itu, bagaimana tidak, siapa sih yang mau menghancurkan dengan gelombang suara yang bertenaga bak sebuah buldoser.
KAMU SEDANG MEMBACA
onegai mr.crossdress
Fantasypertemuannya dengan naruto, menciptakan obsesi tersendiri untuk seorang todoroki shoto. itu bukanlah obsesi untuk memiliki melainkan sebuah obsesi memermak wajah pria manis itu.