Mungkin banyak yang akan tidak percaya jika berita ini tersebar. Namun itulah kenyataan yang terjadi.
Saat ini dua puluh satu pria dewasa tengah mengelilingi makhluk mungil yang sedang tengkurap di atas karpet bulu. Mereka menatap bingung sekaligus takjub, melihat bagaimana suara melengking dari si bayi terdengar nyaring diiringi celotehan-celotehan tak berkata yang keluar dari mulut mungilnya.
"Jadi... Ini Renjun?" Doyoung bertanya pelan, yang dijawab dengan anggukan oleh Haechan.
Dua puluh member NCT beserta manajer Hyung kembali menatap pada 'Renjun' yang saat ini telah terlentang dengan mengangkat kakinya tinggi-tinggi.
"Bagaimana bisa ini terjadi?" Manajer Hyung bertanya dengan nada frustasi.
Yang benar saja?!
NCT Dream memang baru saja menyelesaikan comeback. Namun bila situasinya begini, Dream tidak akan bisa melakukan comeback lagi jika tanpa kehadiran Huang Renjun.
Tidak mungkin mereka mengatakan pada fans, bahwa Renjun tidak bisa berpartisipasi karena sedang berubah menjadi bayi.
Konyol! Tidak akan ada yang percaya!
Dan lebih tidak mungkin lagi jika mereka harus menunggu 'si bayi' untuk tumbuh dewasa agar bisa melakukan comeback sebagai full team.
Member NCT Dream yang lain pasti sudah keburu tua jika begitu!
Haechan menatap pada para hyung dan teman-temannya yang masih menampilkan raut tak percaya. Menghela nafas dengan pelan dan mempersiapkan diri untuk menceritakan kronologi yang sebenarnya terjadi.
Dirinya lah yang menjadi saksi mata, maka mau tak mau ia harus membuka suara.
"Awalnya...."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Terimakasih atas kerja kerasnya~"
Member NCT Dream membungkuk hormat kepada para staf yang telah membantu mereka. Hari ini adalah penampilan terakhir yang mereka bawakan atas comeback mereka yang terbaru.
Renjun menghela nafas ketika penata rias sedang membersihkan wajahnya dari riasan makeup. Sebenarnya Renjun merasa gerah dengan pakaian panggungnya, namun ia tidak bisa jika tidak menghapus make up nya terlebih dahulu sebelum berganti pakaian.
Dari pantulan kaca, Renjun melirik pada Haechan yang sepertinya telah selesai berganti pakaian dan akan bersiap untuk dihapus make up nya.
Tak heran, pemuda itu memang selalu bergerak lebih cepat dibandingkan member yang lain.
"Oh? Ada yang memberikan ini untukku?" Renjun baru menyadari sebotol minuman yang terletak tak jauh dari ranselnya. Di botol itu tertulis namanya dengan sebuah sticky note yang tertempel.
Baby Juice! Minuman yang pas untuk bayi mungil sepertimu! Kecupan dari perasaan yang terbalas adalah penawarnya!^^
Renjun mengernyit.
"Kau pernah mendengar merk minuman Baby Juice?" tanyanya pada Haechan yang mengendikkan bahu.
Pemuda itu balik menatap Renjun melalui kaca, "Terdengar aneh. Sebaiknya jangan diminum." Ujar Haechan saat penata rias telah selesai membersihkan make up nya. Ia mengangguk pelan, ketika noona itu mengatakan akan segera kembali setelah menyusun peralatan mereka ke dalam van.
Renjun merengut. Ditinggal berdua saja bersama Haechan sedikit membuatnya canggung.
Tak menggubris perkataan Haechan, Renjun lantas membuka tutup botol minuman tersebut dan meneguk habis isinya. Rasa segar dari minuman itu membuat Renjun mendesah lega, sebelum...
*PUFF*
Haechan menganga tak percaya ketika melihat tubuh langsing rekan bandmate nya dengan cepat menciut menjadi ukuran mungil.
Oh tidak tidak! Bukan menjadi ukuran mungil....
TAPI BERUBAH MENJADI BAYI!!!
______________________________________
🤡🤡🤡🤡🤡
Berani-beraninya publish work baru🤡
Btw, fic ini tetap mengandung BL tapi ga akan fokus ke romancenya.
Inspired by this tweet :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.