Esok harinya Baekhyun yang sudah menyelesaikan tugas memutuskan untuk berjalan-jalan sejenak melepas penat. Dia memutuskan untuk pergi ke tempat di mana gadis kecil yang merupakan penggemar beratnya itu tinggal.
Gadis kecil atau yang bernama Salma itu beserta keluarganya saat ini tinggal di sebuah tempat pengungsian yang letaknya hanya di sebelah tempat tinggal sementara Baekhyun beserta tenaga medis lainnya.
Baekhyun menolehkan kepalanya ke kanan dan kiri, sibuk mencari sosok gadis itu namun dia tidak menemukannya. Akhirnya Baekhyun berjalan semakin ke dalam dan di tengah perjalanannya, dia melihat sebuah pemandangan yang membuat hatinya seketika terasa sakit dan pilu.
Baekhyun melihat seorang anak lelaki kisaran umur 5 tahun tengah berada di pangkuan ibunya. Mereka sedang membicarakan sesuatu hal yang lucu sampai membuat keduanya tertawa lepas dengan sesekali sang ibu menggelitiki perut putranya atau menciumi wajah putranya dengan penuh kasih sayang.
Seketika ingatan Baekhyun jauh menerawang ke masa lalu, masa dimana dia masih seusia anak lelaki tersebut. Baekhyun kecil kala itu sangat dekat dan manja pada ibunya. Setiap hari mereka selalu bersama dan sang ibu sangat suka membawa putra bungsunya ke dalam pangkuannya sambil melontarkan banyak cerita dan candaan. Tak hanya itu, ibunya juga sangat suka menggelitiki perut Baekhyun kecil sambil sesekali menciumi wajah putranya dan terkadang beliau menggigit main-main perut buncit putranya.
Namun hal itu tidak berlangsung lama, karena di usianya yang baru menginjak 5 tahun, Baekhyun harus menerima kenyataan pahit yaitu ditinggal oleh sang ibu untuk selama-lamanya. Baekhyun yang tidak bisa menerima kenyataan terus-menerus bersedih dan terpuruk sehingga hal itu menyebabkannya menderita penyakit kejiwaan yang tidak dapat disembuhkan hingga saat ini.
Baekhyun terus meremat dadanya yang berdenyut nyeri dengan tangan kirinya, sedangkan tangan yang lain memegang kepalanya yang mulai terasa pusing dengan pandangan yang berputar-putar.
Baekhyun berjongkok sambil menunduk dan memejamkan matanya. Selang beberapa waktu, terdengar suara isakan yang keluar dari mulutnya. Baekhyun menegakkan kepalanya, air mata sudah membasahi kedua pipinya. Dia melihat sekelilingnya namun tak menemukan seseorang yang dia cari. Kemudian Baekhyun berdiri dan berjalan kembali ke tempat penginapannya sambil terus menangis dan menyerukan nama seseorang yang sedari tadi dia cari.
" Eomma...eomma...hiks...eomma dimana? "
" Baek? Baekhyun lu kenapa? " Chanyeol yang melihat Baekhyun menangis memegang kedua pundak nya.
" Hiks hyung, eomma dimana hyung? "
Chanyeol terkesiap mendengar pertanyaan Baekhyun, sedetik kemudian dia berusaha menetralkan ekspresinya lalu berkata sambil mengelus pelan rambut Baekhyun,
" Eomma lagi kerja sayang sabar ya "
" Hiks hiks mau eomma..."
" Iya iya nanti eomma pulang Baekki tunggu dulu ya eomma pasti pulang..."
" Janji hyung? "
" Janji sayang...udah yuk kita masuk ke tenda dulu, tunggu eomma di dalam ya sambil main sama hyung sama Mira noona mau kan? "
" Eung! "
Kemudian Chanyeol menggandeng Baekhyun dan membawanya masuk ke dalam tenda.
Saat mereka sampai ke dalam, ada Mira, Lisa dan Jongdae yang sedang bersantai sejenak setelah mereka selesai bertugas.
" Mira noonaa!!! " Tiba-tiba Baekhyun berlari kemudian dia memeluk Mira dengan erat.
Mira yang masih syok hanya berdiam diri tanpa membalas pelukan Baekhyun, sedangkan Lisa dan Jongdae yang ada di sebelah Mira tampak bertanya-tanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Story About 4 Best Friends
OverigHanya sekumpulan slice of life tentang 4 sahabat yang sama-sama kuliah di fakultas kedokteran so enjoy~