Big Boss Vs Bad Boy

pelantikan

Alena melirik sepatu cowok yg berada dipojok kiri paling depan, "Heleh orang sok baik!!" gumamnya malas

"Ah terserah deh!" ia mendengus seraya berpaling, bisa apalagi jika udah menyangkut pria berdarah dingin, yang merupakan tetangganya, sekaligus tukang ngatur masa kecilnya itu.

Jangan macam macam! Dia itu murid kesayangan guru guru disekolah ini diperlakukan layak berlian, sejujurnya dia memang pintar. Selalu menjadi juara kelas dan ikut berpartisipasi dalam perlombaan tentunya sekolah ini memiliki nama yang baik dimata masyarakat.
Tahun kemarin meraup lebih dari 200 siswa baru.

Namun alena benci, makanya ia menghalang arka menjadi ketua kelas agar pria itu tidak bisa seenaknya lagi mengatur dirinya, sudah cukup!! bahkan ketika mereka masih dibangku kanak-kanak arka sudah menjadi sosok yang paling menyebalkan.

***

Perjuangan gadis itu untuk menjadi ketua kelas tidak berjalan mulus pasalnya ia memiliki 2 orang saingan yang harus membuat pemungutan suara terbanyak. Ya termasuk orang itu...

Meski ia tidak memiliki pengalaman dan kemampuan tetapi dengan percaya diri ia menjamin kehidupan sekolah akan lebih bewarna serta berjanji bertanggung jawab jika dirinya dilantik sebagai ketua kelas.

Bagaimana itu bisa? Jelas ia adalah siswi bodoh yang tidak memiliki PENGALAMAN akan hal tersebut. Bagaimana ia memiliki suara terbanyak hanya karna kata-kata tampa tindakan?

Rupanya alena melakukan hal licik sebelumnya, ia telah berpikir untuk merencanakan sesuatu.
Lalu diam diam menyuap semua siswa dikelasnya dengan uang 20.000
(jangan ditiru ya adick adick)

Namun dalam pemilihan, dari 34 siswa hanya ada 14 siswa yang memilihnya.KETERLALUAN!!

tapi untungnya itu cukup membuat ia dilantik sebagai ketua kelas meski selisih 1 dengan arka yang memiliki 13 suara.
Dan delapan lainnya memilih fara yang sekarang menjadi bandahara.

"anak anak hari ini kelompok siapa yang persentasi? tanya bu avana guru bidang studi agama

Angel mengangkat tangan,kemudian maju kedepan bersama dua lainnya, Yuki dan fadhil "Baiklah hari ini kami dari anggota kelompok 4 akan menampilkan persentasi dengan tema hukum jual beli" tutur angel sebagai pembukaan.

Sementara yang lain menyimak sambil mencatat hal hal untuk ditanyakan diakhir persentasi dengan serius, karna poinnya ditambahkan untuk nilai raport.

Kelompok angel mulai membaca persentasi secara berurutan dimulai dari yuki sebelah kanan "ehemmm..Pengertian Jual beli adalah tukar menukar barang atau jasa berdasarkan kesepakatan kedua belah pihak tampa ada paksaan,pada masa awal sebelum uang ditemukan tukar menukar barang dinamakan berter yaitu menukar barang dengan barang. Namun sekarang masa modern blablabla"

"Hukumnya adalah mubah meliputi hal sebagai berikut 1 blabla 2.. 3...4..5 namun menurut imam asy syatibi hukumnya bisa jadi wajib atau bahkan haram seperti ketika terjadi ikhtikar (penimbunan barang sehingga persediaan dan harga melonjak naik" Sambung angel yang dilanjuti oleh fadhil sebagai pembaca terakhir.
"nah contohnya seperti yang kita temukan sehari hari minyak goreng, bensin alat alat pokok lainnya sekian terimakasih"

"Ada yang ingin bertanya?"ujar bu avanah,
Sebagian dari mereka mengangkat tangan dan mulai menanyakan hal yang ingin diketahui. Mulai dari pertanyaan paling sulit hingga paling konyol ini semua demi point.

Beberapa pertanyaan sukses menarik perhatian membuat anggota kelompok itu jengkel pasalnya tidak ada hubungan sama sekali dengan persentasi mereka.

"Saya bimo dari kelompok 5 ingin bertanya,apa hukum minum anggur merah tapi anggurnya di peras sendiri"

"baiklah saya akan menjawab pertanyaan bimo dari kelompok 5, anggur merah dalam kemasan botol sudah diharamkan sebab memiliki kandungan kadar alkohol, seperti yang dijelaskan diatas namun jika anggurnya anda peras sendiri maka itu otomatis kecampur sama daki dakinya jadi tidak apa apa" jawab yuki

"saya raka dari kelompok 2 ingin bertanya, apa hukum makan nasi yang kemarin yang diolah lagi menjadi nasi goreng"

"Eh lu kok nanya gitu sih,mending lu tanyain langsung sama emak lu" protes angel
"Udah deh sesi pertanyaanya tutup aja! "

"Tunggu gue juga mau nanya nih" sangkal riko

"yaudah buruan" desak angel

"saya riko dari kelompok 2 ingin bertanya apa hukum makan mi gelas dalam mangkok"

"tuh kan aneh aneh lagi" gerutu angel

"eh rik elu kalo goblok ya goblok aja, gausah sok soan mau nanya, mana pertanyaan basi lagi" maki fadhil namun didetik kemudian ia ditegur oleh bu avana

"ya boleh boleh aja" yuki menjawab seadanya, namun riko sepertinya tidak puas ia ingin penjelasan yang lebih terperinci.

Meski kesal fadhil mau tidak mau harus meladeni bocah itu demi nilai raportnya

"Saya akan menjawab pertanyaan riko dengarin ni ya kupingnya dibuka, para bedebah yang banyak tingkah, hukum makan mi gelas dalam mangkok tidak masalah,mau diseduh dimangkok, gayung plastik atau drum oli tidak akan jadi masalah karna itu hanya embel embel produk. Ente makan mi sukses ketika nganggur tetap aja ente nganggur. Sekian jawaban yang anda inginkan saya perjelaskan, terimakasih"

Murid murid bersorak ricuh,bertepuk tangan seolah menyahuti penjelasan fadil. Sementara bu avana hanya menyeringit dahi

Kelas ini agak aneh mungkin begitu pikirnya, ia ingin memperdebatkan hal itu namun jam istirahat sudah berbunyi.

Dum takdum! Dumtak dum takdum!