Plakk
Sebuah tamparan keras mendarat di pipi mulus seorang gadis berkulit pucat
"Gak sepantesnya lo ngomong gitu sama dia! Dia kakak lo, arsyilla!" teriakan laki-laki itu menggema keseluruh penjuru ruangan
"Abang" lirih arsyilla yang kerap disapa chilla, tubuhnya bergetar hebat mendengar bentakan dari kakak laki-lakinya itu. Bagaimana tidak, seumur hidupnya, ini pertama kalinya kakak laki-lakinya membentak dan menampar dirinya sekeras ini
Chilla, dia berusaha keras untuk tidak menjatuhkan air matanya di depan semua orang karena tak mau dianggap lemah. Tapi mau bagaimana, perlakuan abangnya barusan membuat dia sedikit... Kecewa
"Lo...berubah" hanya kata itulah yang dapat keluar bersamaan dengan runtuhnya pertahanannya, dia menangis dengan sangat terisak berlari menuju lantai 2, dimana kamarnya berada
Setelah berada di kamar, ia langsung mengunci pintu kamarnya dan menangis sesegukan
Tok tok tok
"APA LAGII HA?!" Teriak Chilla keras dari dalam kamar
"Lo boleh pergi kalo lo mau"
"bangsat"
***
"Gue benci sama lo!!!"
"Chilla, lo kenapa? Mimpi buruk lagi?" ketika chilla membuka mata, ia langsung mendapati kedua abang nya yang melihatnya dengan tatapan khawatir. Chilla sangat ketakutan sekarang, ia memeluk kakak pertamanya dengan sangat kencang
"gue takut bang" lirih chilla
"lo tenang aja, gue sama alvin bakalan selalu disamping lo. Kita gak akan biarin lo ketakutan" Madava Arkana Samudra berusaha menenangkan adik perempuan satu-satunya yang ia miliki. Sementara Malvin Carrington, memberikan air putih beserta satu pil obat penenang kepada chilla
"gue capek, rasanya gue mau hapus sebagian ingetan gue tentang masa lalu itu" kesal chilla setelah meneguk satu pil dan membilasnya dengan segelas air putih yang diberikan oleh Alvin
"Udah berapa kali gue bilangin, lo nggak boleh bersikap kayak gitu. Mau gimana pun masa lalu itu adalah bagian dari keluarga lo. Gue sering bilang kan, maafin dia, kalian sama-sama salah. Lagian lo gak bosen apa sama kita udah 3 tahun?" tanya Arkan
"Nggak, gue bahagia disini. Sama lo, bang alvin, mami dan papi. Tapi apa kalian bosen gue disini?" tanya chilla polos
"Kita gak mungkin bosen lah, orang kita disini yang ditanggung sama lo" ujar Alvin yang membuat Chilla terkekeh
"Saran gue sih, mending lo pulang dulu, lo udah lama banget tinggal disini" ujar Arkan
"gue gak mau ketemu mereka bertiga" ujar chilla lirih
"Seenggaknya lo pikirin nyokap sama bokap lo yang udah lo tinggal 3 tahun belakangan ini, gak ada pamit lagi" Alvin menoyor jidat chilla gemas
"Sebenernya gue kangen mereka, tapi gue takut ntar gue kumat lagi gimana? Boro-boro ditenangin, dikasih obat, ntar yang ada gue dimarah lagi" lirih Chilla
"Gue yakin kok, mereka gak bakal bikin kejadian lama keulang lagi. Gue yakin banget, karena menurut gue, dia itu gak sengaja kayak gitu sama lo, dia pasti sayang banget sama lo. Percaya sama gue" ujar Arkan meyakinkan
"Besok? Temenin gue?" tawar chilla
"Secepet itu lo ambil keputusan?" Arkan dan Alvin cengo dengan keputusan adik perempuan sematawayang mereka
"Ck. Lebih cepet lebih baik. Mau kagak? Lo bedua ikut, temenin gue" ulang chilla lagi
"Ya kagak bisa lah chilla, kita gak bisa ikut campur urusan ini. Kalo cuma minta anter ke bandara aja, ya bisa. Tapi kalo udah mau nemenin pulang, nggak. Kita bedua cukup tau diri, ini urusan keluarga lo" ujar Arkan
"Hmm ya udah, anter ke bandara aja" ujar chilla lesu
"Ya udah, mending lanjut tidur, besok kita bedua anter lo ke bandara. Okay?!" ujar alvin
"Okay" angguk chilla sambil menyatukan jari jempol dan jari telunjuk, tanda 'oke'
***
"Besok, drama kedua seperti apa yang akan terjadi?" batin chilla sembari memejamkan matanya berbarangan dengan langkah keluar dua kakak laki-lakinya
***
Hai gais
Chilla in here:)Arsyilla Navaella Alaska
Gimana cerita pertama aku?
Maaf kalo jelek, baru belajar:(
Follow instagram
@chillaalaska_
@revolverwpBaca juga wattpad "SCANDAL"
barxbiee
Chilla cantiiq
:*
KAMU SEDANG MEMBACA
because i am
Non-Fiction"gue sadar, semua gak akan terjadi kalo seandainya gue gak ada" -unknow- "Lo itu cuma benalu yang tumbuh dan menghancurkan keluarga gue!" -arsyilla navaella alaska- "Jangan ngerasa gue akan selalu berada di pihak lo, hanya karena posisinya gue abang...