Semakin hari, Jisung semakin aneh. Entahlah, kawannya pun tidak mengerti apa yang terjadi dengan Han Jisung.
Tapi- Jisung merasa bahwa teman-temannya lah yang aneh. Masa dia tidak merasakan sesuatu yang janggal??? Atau- mereka menyembunyikan sesuatu?
Lihatlah, Hyunjin pun terlihat santai disaat setelah kejadian tadi, dimana orang berpistol itu mengarah kerumahnya. Hyunjin masih sibuk dengan gadgetnya, begitu pula dengan Felix.
"Realistis banget sih." Gumam Jisung, tetapi didengar oleh kedua orang itu.
"Lo kali. Kita intuitif, lo sendiri realistis, ISTP." Sahut Hyunjin tanpa sesekali melihat arah Jisung.
"Sung, santai aja kali. Palingan cuma halu."
"Lo bodoh atau bego, Lix??? Jelas banget tadi ada suara tembakan di luar! Dan- ada suara teriakan? Perempuan..."
"Cewek??? Hah??? Salah satu cewek yang ada dirumah ini kan- cuma adeknya Hyunjin?!" Ucap Felix lalu bergegas menuju kearah kamar milik Yeji, diikuti dengan Hyunjin dan Jisung.
Cklek!
"Parno mulu lo. Udah khawatir nih gue tadi malem!"
"Gue ga parno, Jin!"
"Awas ya lo, Sung. Kalo bercanda lagi, you and i.... end!"
"Lix! Ternyata lo bego! Mana ada setan yang ngasih rintangan semudah itu! Ya, pasti gue lagi dijebak lah!"
"Ya, antara lo dijebak atau emang halu sih..." Ucap Hyunjin sambil menyeruput es teh manis digelas.
Intinya mereka lagi dikantin.
"Oh iya, adek lo Lix anu, Chaewon maksudnya. Gimana?? Ortu lo kan lagi berantem... dianya dimana?"
"Apaan sih, Sung??? Adek gue kan udah gaada."
"Goblok lu, Sung."
"H-hah?! Barusan tadi malem dia nelfon gue- tadi malem..."
"Oke, nanti sore gue bunuh lo ya! Cukup candaannya, Sung!" Tegur Hyunjin dengan serius.
"I swear to god, Chaewon udah meninggal 2 bulan lalu! Masa lo gatau sih?! Lo kan kemarin melayat, Sung! Dasar aneh lo." Ucap Felix.
"ANJIR GUE BARU INGET! Gue kan kemarin melayat! Lah- terus yang nelpon gue semalem- itu s-siapa?!"
"Gue pulang duluan ya? Soalnya gue mau jemput Yeji." Ucap Hyunjin lalu pergi menjauh dari jalan yang sedang diinjak Jisung dan Felix.
"Hati-hati."
"Felix."
"Hm?"
"Lo ngerasain gak, ada yang janggal dari keseharian lo??"
"Ada."
"Apaan???"
"Ya, elo. Janggal banget." Ucap Felix sembari memukul kepala Jisung. Dan Jisung pun meringis kesakitan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?《Straykids》
HorrorSiapa yang membuat hidup dari ketiga anak ini menjadi berubah drastis? Book #1