"Hidup kita hancur karena orang itu"
"Tapi kita tidak tahu siapa dia"
Who?
By : likenocturnal & nocturnaltwo"Lix, nanti kerumah gue ya?"
"Pasti, Jin. Gatau kenapa, akhir-akhir ini ortu gue selalu berantem."
"Lah, kenapa?"
"Anu Jin. Gue juga lagi berantem sama keluarga gue. Jadi, gue ikut kalian ya??"
"K—kalian kenapa sih??"
"Gatau, Jin. Moga aja, ortu lo gak gitu ya?"
Hyunjin, Felix, dan Jisung pun langsung bergegas menuju kekelas, karena mereka mendengar suara bel sekokah yang telah berbunyi untuk melanjutkan aktivitas belajar.
Mereka bertiga tengah berjalan pulang menuju rumah milik Hyunjin. Menginap? Atau bermain saja?
"Bentar-bentar, guys. Kalian ngerasa kalau ada sesuatu yang ngikutin kita gak?" Bisik Jisung.
"Apasih Sung? Parnoan banget." Ucap Felix acuh.
"Mungkin aja karena kemarin lo nonton film horor kali."
"Engga, guys. Film kemarin itu gak serem. Masa kebayang sih??
Eh, kalian denger gak?? Suara langkah itu mendekat!"
"Sung, jangan nakutin deh!" Tegur Felix yang mulai merinding.
"Y—yaudah. Ini... kan mau maghrib... lebih baik kita lari aja— ya?"
"Oke, Jin. Satu, dua, TIGA!"
Mereka bertiga berlari sekencang mungkin seperti dikejar hantu. Ya.... padahal belum tentu ada hantu.
Knock... knock...
"Eh, kalian kenapa si?." Ucap perempuan bermata sipit, sama seperti Hyunjin.
"Anu! Cepetan bukain!" Teriak Jisung.
"Apaan sih? Kalian udah kayak dikejer hantu aja!"
"EMANG IYAAA!!" Ucap Felix.
"Kalian halu banget, heran. Cepetan masuk."
"Ji, mama mana???" Tanya Hyunjin yang sedang duduk disofa bersama Felix dan Jisung.
"Mereka berangkat. Ada urusan bisnis."
Hyunjin mengangguk paham. "Padahal, gue belum ngasih salam."
"Udahlah, udah gak sempet tadi."
"Guys, kamar gue yuk? Mabar."
"Yoi Jin, yuk Sung!"
"Aish, dingin banget." Ucap Jisung sambil merebut selimut dari Felix.
"Woi! Gue juga mau!"
"Ini jendela kenapa kebuka mulu sih??"
"Mau hujan kali."
Tanpa berpikir panjang, Hyunjin langsung mengunci rapat jendelanya.
"Aneh, gaada angin apa-apa dari tadi. Hujan pun enggak."
"Lu salah liat kali. Jelas banget anginnya masuk tadi." Ucap Jisung, lalu berjalan kearah jendela.
"ANGIN GAK BISA DILIAT HAN JISUNG!"
Jisung tersontak kaget. "A–ada orang disitu. Lagi— megang pistol."
"Sung! Jangan bercanda, nanti gue kalah!" Ucap Felix masih sibuk dengan gadgetnya.
"Gaada apa-apa, Sung. Lo aneh banget sih?"
"Matiin hp lo, Lix! Tutup tirai! Kunci pintu! Jangan lupa kunci jendela! Cepet sembunyi!" Teriak Jisung membuat kedua orang itu panik bukan main.
Felix langsung mematikkan gadgetnya, lalu bersembunyi didalam lemari, Hyunjin dibawah kasur, Jisung dibawah meja.
"Gaada apa apa Sung!" Ucap Hyunjin sambil berbahasa isyarat.
"Jangan keluar dulu!" Sahut Jisung.
"I will kill you!"
"Kalian d—denger???" Ujarnya sambil berbahasa isyarat.
Hyunjin dan Felix menggeleng. Mereka tidak mendengar apa-apa daritadi. Mungkin... hanya Jisung yang aneh hari ini.
Who?
KAMU SEDANG MEMBACA
Who?《Straykids》
HororSiapa yang membuat hidup dari ketiga anak ini menjadi berubah drastis? Book #1