You and I

183 29 0
                                    

Suatu hari di bulan Desember ...

Irene memandang pria yang sedang berdansa dengannya sembari tersenyum lebar. Lalu dengan tulus berkata, "Aku sangat bangga padamu, Song Mino."

"Untuk apa?" tanya Mino.

"Akhirnya pameran impianmu ini bisa terlaksana dengan sukses," jawab Irene. Ia mengarahkan pandangannya ke sekeliling ruangan yang telah disulap indah dengan pemandangan karya-karya lukisan Mino dan dekorasi romantis yang khusus dihadirkan pria itu untuknya. "Kau memang seorang seniman andal. Kau hebat dalam musik, seni rupa, dan segalanya."

"Kau seharusnya juga bangga pada dirimu," sela Mino serius.

"Kenapa?" tanya Irene bingung.

"Karena kau telah menyempurnakan impianku," jawab Mino sambil tersenyum.

"Kau sedang menggodaku, ya?" ujar Irene tak percaya.

Mino menarik tubuh Irene lebih dekat. Ia memandangi wajah cantik wanita itu selama beberapa saat. Wanita itu telah mengisi jiwanya yang dulu terasa kosong.

"Aku bersungguh-sungguh," tegas Mino. "Terima kasih, Bae Joo-hyun."

Irene tidak mampu menahan dirinya untuk tidak mengembangkan senyuman yang diiringi air mata di pelupuk matanya. Orang-orang menjulukinya Wanita Es karena sikapnya yang dingin dan tidak banyak bicara, tapi mereka tidak tahu Mino selalu berhasil meluluhkannya melalui banyak kesempatan, seperti sekarang.

"Kau tidak perlu mengatakan apa-apa," kata Mino lagi. "Aku selalu merasa beruntung bisa memberikan segenap hatiku untuk wanita sepertimu." Ia menarik napas sejenak untuk mengatur gemuruh dalam dadanya. Lalu melanjutkan, "Kalau suatu saat nanti terjadi sesuatu di antara kita, ingatlah bahwa aku pernah memiliki perasaan yang begitu besar untukmu. Bahkan apabila kita harus berpisah, aku berharap kau selalu bahagia."

"Song Mino," sela Irene tak tahan.

"Kau tahu, aku ..." Mino merasa lidahnya kelu. "Aku mencintaimu," ucapnya akhirnya.

Irene memeluk erat Mino yang tubuhnya mendadak kaku. Ia pun mengelus pelan punggung pria itu sembari berbisik, "Aku juga mencintaimu, Song Mino."


+

RememberTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang