Pagi yang cerah.Bandung telah ramai dengan sebuah aktifitas manusia biasanya.
Sebuah mobil hitam merek BMW melaju di jalan Bandung.Di dalamnya ada seorang gadis yang cantik,berambut panjang, berkulit putih, tinggi, dengan memakai baju seragam putih abu-abu.Gadis itu sedang duduk di kursi belakang.Gadis itu begitu menikmati keindahan kota Bandung di kaca mobil yang ia buka agak lebar.
Tak lama kemudian mobil yang dinaiki gadis itu telah sampai pada tujuan yang ia cari.sekolah ternama, terkenal,dan banyak fasilitas elit yang sangat mahal.Terletak di kota Bandung
SMAN 12 NUSA BANGSA.Ya itulah nama sekolah yang akan menghidupkan hal-hal baru menurut gadis itu.karna gadis ini adalah anak baru yang akan bersekolah di sini.Dia murid pindahan dari sekolah luar negeri,ya..... tetapi asal muasal dia memang asli dari Bandung.
Dia turun dari mobil dengan di ikuti oleh supir pribadi yang mengantarkannya.Tak lama kemudian dari kejauhan terlihat ada seorang wanita yang berjalan mendekatinya, yang tak lain adalah guru sekolah ini
"Maulidia karin.Benarkan?"tanyanya. Gadis itu memangguk seraya tersenyum pertanda"iya".
"Apa sudah lama nunggu ibu"
Ia menggeleng dengan masih mengembangkan senyum.
"Ya sudah,yuk mari ibu antar ke kelas barumu pak Joko, saya titip salam buat mbak Sarah"kata ibu itu.
Pak Joko adalah supir pribadi Karin.
Namanya Bu indah guru matematika,Bu indah dengan Karin sudah sangat mengenal satu sama lain dengan baik.
Dengan berbincang sambil berjalan,tak lama mereka telah sampai berada di depan kelas XlA.
"Rin,kamu tunggu disini dulu. Ibu masuk ke kelas dulu, nanti kalau ibu panggil dari dalam,kamu langsung masuk ya?". Kata ibu indah dengan ramah.Karin hanya mengangguk, iya.Seraya tersenyum.
Dan ibu itu langsung masuk ke dalam kelas.
"Pagi anak-anak"sapa Bu indah di depan kelas.
Murid-murid pun berdiri semua.pertanda menghormati guru masuk ke dalam kelas. Mereka semua menyahuti dengan ramah.
"Sesuai janji ibu pada kalian semua,Pagi ini ibu akan memperkenalkan pada kalian semua, tentang kedatangan murid baru.Yang kemarin ibu sampaikan kepada kalian semua"
"Bu!"sahut seorang cowok sebelum Bu indah memanggil Karin
"Boleh saya minta.Nanti dia duduk di sebelah saya aja Bu!".
Sontak semua murid langsung bersorak melempari kertas ke arahnya.
"Yee,enak aja loe.Sebelah saya aja Bu"
Sahut seorang cewek.
"Dia itu teman lama saya Bu" sahut nya lagi.
"Yaudah.Ibu percaya sama kamu virra.Ibu juga sudah tau"kata Bu indah.
" Huu, tuh dengerin kata Bu indah.Jika nanti teman gue duduk dengan loe,malah yang ada bersin-bersin ngeliat loe"kata cewek yang bernama virra.Serentak semua anak langsung mengejek cowok itu.
"Udah-udah,jangan gaduh seperti ini"kata Bu indah.
Semua langsung terdiam.
"Jika kalian semua gaduh.Kapan Ibu manggil ia kedalam".
" Maulidia Karin silakan masuk" panggil Bu indah.Karin pun masuk ke dalam kelas.
Semua murid teman sekelasnya terbengong melihatnya "Perkenalkan namaku maulidia Karin
dan biasa di panggil Karin.Aku harap kalian semua bisa menerima ku jadi teman kalian"ucap Karin
"Kalo' lebih dari sekedar teman juga gak papa kok"sahut cowok yang lainya.Dan tiba-tiba saja cowok itu langsung di toyor oleh virra dari belakang.Semua pun tertawa.
"Udah ya kenalannya.Rin tuk duduk, jangan loe hiraukan semuanya" ucap virra dengan mengajak Karin duduk di sebelahnya.
"Udah-udah.Sekarang pelajaran di mulai,dan ibu gak mau kalau ada suara lagi.Dan jika Nanti kalian gk paham,bukan berarti salah Ibu, mengerti?"kata Bu indah,tegas.
"Mengerti Bu" jawab semuanya dengan serempak
Tak lama kemudian pelajaran telah usai bel istirahat pun berbunyi.
Semua teman sekelas pun langsung mengerumuninya dengan pertanyaan aneh pula.
"Udah-udah.pertanyaan kalian semua pada gak penting tau'. Gue akan jawab,asal kalian tau Karin ini udah ada yang punya"ucap virra. Semua pun bersorak lemah sambil memekul yang lain.
Udah bubar-bubar"usir virra.
Semuanya pun bubar
"Rin, ke kantin yuk, biar gk bosan.and loe biar tau arah mana untuk pergi ke kantin" ujar virra.
"Loe bisa aja.Kayak gue bakal loe tinggal aja.kan ada loe yang bisa gue buat untuk nunjuk jalan".
"Dasar loe Rin.Loe kira gue peta"
"Iya.Loe peta gue Dora nya,hahaha"
Keduanya pun tertawa lepas.
Mereka berdua pun pergi meninggalkan kelas.Di saat mereka berdua berjalan melewati lorong-lorong setiap kelas sekolah.Keduanya slalu di tatap oleh setiap siswa.Tatapan tanpa sedikit pun berkedip.
"Iri gue sama loe, dari dulu kecil sampai sekarang loe tetep aja cantik,buat para kaum Adam tak bisa kedip.Tuh loe liat semua orang pada liatin kita dan itu,terutama loe"ujar virra dengan wajah khasnya yang imut.
"Emang Sampek segitunya.Apa di sini gak ada cewek cantik.Dan menurut ku,loe teman ku yang paling bawel dan imutz juga cantik kok"ucap Karin sambil mencubit kedua pipi virra dengan gemasnya.
"Awh...sakit Rin, lepasin gak"bentak virra.
Karin pun melepas tangannya yang baru saja mencubit kedua pipi virra,dan membuat simbol merah di kedua pipi virra.
Sesaat kemudian mereka telah sampai di kantin yang penuh dengan siswa SMA berseragam putih abu-abu.Suasana di dalam masih tetap sama,sama seperti di lorong kelas.Semua mata masih tertuju pada Karin yang berjalan dengan virra.Ada satu hal yang berbeda, ada beberapa para siswa teman wanita menatap Karin dengan tatapan tak menyenangkan.Virra hanya mengatakan pada Karin, bahwa mereka itu iri pada loe.
Virra dan Karin tak menghiraukan dan langsung duduk di salah satu meja yang kosong.
"Oh ya Rin, gimana kabar hubungan loe dengan Benny?" Tanya virra yang sudah lama ingin menanyakannya.
Karin hanya bisa mengangkat bahu dengan tersenyum paksa miring dan di angkat satu.Sebuah angapan "ENTAH".
"kenalin gue dong Rin.Ganteng gak dia?".
"Menurut gue biasa.mungkin hanya cewek lain aja, yang beranggapan dia itu ganteng".
"Loe tuh gimana sich.Udah 3tahun jalani perjodohan.tapi loe tetep belum suka sama dia"gerutu virra.
"Entah virr.emang sich gue slalu jalan bareng sama Beny.Tapi tetep aja rasa cinta itu belum aku rasakan"ucap Karin dengan wajah lesu,alias kurang bersemangat.
"Emm, tapi Beny tulus mencintai loe kan?"tanya virra.
Karin mengangguk"He'em"
"Ya udah deh.Muka loe jangan loe tekuk gitu.Sekarang gue akan traktir loe, karena loe sudah sekolah di sini,dan sekarang loe mau pesan apa?"ucap virra yang tak ingin melihat karin merasa sedih.
"Bener loe virr?"tanya Karin menyakinkan.
"He'em lah"jawab virra santai.
"Gue mau batagor".
Virra langsung berdiri dari kursinya.Dan melangkah kan kaki menuju tempat Mbak Ning rum... setelah memesan,virra langsung berbalik badan dan berjalan menuju kursi, mejanya.
"Udah?"tanya Karin.
"Ya.dan kita cuma menunggu saja".
Sambil menunggu lamaa.Keduanya berbincang-bincang.tak lama kemudian mbak Ning rum memanggil nama virra,pertanda pesanan telah siap.
Saat Virra akan berdiri, Karin mencegah.
"Virr!. Biar gue aja yang Ambil pesanannya".
"Okelah"jawab virra dengan ekspresi heran.
Karin pun berdiri dan langsung berjalan menuju tempat yang tadinya di hampiri oleh Virra.
Sesaat kemudian, terdengar suara bising di kantin ini.Suara yang sudah sangat biasa bisa di tebak oleh Virra dan yang lainnya.sedikit orang yang sukar dengan suara bising itu dan terutama virra.
Dan kebanyakan orang yang terkagum-kagum itu adalah kaum hawa.
Tak ada satupun orang yang berani tuk menegur mereka yang berbuat bising di kantin.
1 sekolah tau.Mereka adalah anak geng pembuat onar, yang suka bertarung dengan geng-geng lain, dari sekolah lain
Menurut semua murid termasuk virra.Mungkin itu adalah sebuah hal untuk menunjukkan siapa yang paling hebat dan kuat.
"Cec"decak mulut virra dengan pelan.
"Mereka lagi-mereka lagi"ucap virra pelan.
Hanya Karin yang tak tau dan tak menghiraukan jika ada suara bising, karena keasyikan Karin yang sedang berbincang dengan mabk Ning rum.
Setelah agak lama berbincang, akhirnya Karin berbalik badan dengan membawa 2piring berisi batagor.Karin melihat Virra melambaikan tangan.Karin berjalan dengan membawa 2piring di tangannya,ia pun mengarahkan ke dua kakinya ke tempat duduk.
Tunggu.........Virra merasa sedikit ganjal di hatinya.Ya, benar saja.Cowok sok hebat dan sok tampan itu berjalan dengan memainkan henvond di tangannya.Dia berjalanlurus.
Karin.Ya Karin berjalan lurus menatapnya dengan tersenyum.
Oh astaga tak ada yang tau apa yang akan terjadi setelah ini.Teman dari cowok itu malah sedang asyik sendiri, ya. Yang membuat ramai and bising kantin ini.Dan dalam hitungan 1,2,3....... Apa yang terjadi 😧😧😧
Virra sudah menutup matanya dan Bruuuk......kini semua mata tertuju pada sebuah kejadian yang tak terduga.
Piring itu terjatuh, semua camilan batogor itu terjatuh dan tlah sukses mengotori lantai kantin.
Tapi hal satu ini!!!! Seragam seseorang tlah sukses di buat noda olehnya.
Kini Karin dan cowok itu sudah jadi bahan pandangan seisi kantin.
Tiba-tiba ada 3cowok yang menghampiri Karin dengan cowok yang ia tabrak.
"Rak loe gk papa?"tanya salah satu dari mereka.
Cowok itu diam tak menggubris.Dia hanya diam sambil menatap cewek yang menunduk di depannya.
Karin merasa bahwa, cowok yang ada di depannya pasti marah.Karna,pada saat di tanya oleh temannya,dia hanya diam.
"Eh mbak kalo' bawa piring itu hati-hati"saran dari salah satu teman cowok itu dengan lembut.
Karin.Akhirnya memberanikan diri untuk menatap cowok itu, untuk meminta maaf.
"Maaf tadi gue gak sengaja!"kata yang keluar dari mulut Karin.
Tak ayal jika cowok-cowok yang ada di depannya terdiam membisu dan tak mengedip kan mata sama sekali.Hanyaciwok satu ini yang tak bertingkah seperti Teman-temanya.
"Maaf"ucap Karin sekali lagi dengan memandang cowok yang berbeda di depannya.
"Tunggu-tunggu"sergah dari salah satu dari mereka.
"Kita-kita di sini gak pernah liat loe di sini.Loe anak baru?"tanyanya.
Karin mengangguk.
"Kelas berapa?"tanyanya lagi.
"XI A"jawab Karin polos.
"Yaudah,lain kali hati-hati kalo'jalan"saranya.
"Sok per loe!.Oh ya nama loe siapa?"tanya dari salah satu nya.
Saat Karin mau menjawab.Tiba- tiba saja Virra langsung berada di samping Karin sambil merangkulnya.
"Hey gays"kata Virra dengan wajah pucat pasi.
"Maafkan teman gue ya?.Oh ya gue sama teman gue lagi buru-buru.Jadi maaf sekali lagi, gue duluan ya? Bay"kata Virra yang langsung menarik paksa tangan Karin, dengan berjalan cepat.
"Wah main nyelonong aja dia"
"Eh bro,loe napa diam aja?"
"Loe marah ya?, gara-gara baju loe kotor?"
"Enggak"jawabnya santai.
"Terus loe knapa diem aja?"
"Loe tau,gue dari tadi diem.Gue itu mikir.Gimana caranya gue gak bisa masuk pelajaran fisika pak Aryan."jelasnya.
"Trus?"tanya temannya.
"Ya dengan ini ( tunjuk seragamnya ). Dengan gue melepas seragam gue.So pasti pak Aryan akan nyuruh gue keluar kelas"ucapnya dengan bangga.
"Wah...., berarti tuh cewek gak sia-sia.Terus kita-kita gimana?".
"Eh Tino,ya kita kotori jugalah".
"Bener juga loe.Johan sekarang otaknya encer"ucap Tino memuji Johan.
Dan akhirnya mereka berempat mengotori baju mereka masing-masing.Tak lupa juga, mereka basahi seregam putih mereka dengan air.
Dengan gagahnya mereka berempat melepas seragamnya dan berjalan dengan santai, keluar kantin menuju ke lapangan basket.
Setelah itu mereka menaruh baju mereka masing-masing dan di lapangan basket.
Untungnya mereka masing-masing memakai kaos oblong.Ya, begitulah tingkah ke empatnya.
Setiap hari mereka pasti akan membuat sensasi murid dan guru.
********
KAMU SEDANG MEMBACA
BUKTI _RAKARIN_
RomanceBUKTI❤️ KARIN seorang cewek pindahan dari sekolah luar negeri. Cewek yang banyak di kagumi oleh para kaum adam.seorang cewek yang berbeda dengan cewek-cewek yang lainnya. RAKA seorang cowok terpopuler juga ternakal. Cowok inilah yang nan...