Setidaknya dengan titipan helaian nafas yang Tuhan berikan, ia sempat bertemu dengannya. Seseorang yang sangat ia kagumi sejak lama.
Lokal
Dom!Seungmin
Sub!Hyunjin
Akan kuawali dengan beberapa hal yang membuatmu mengira bahwa, dunia akan baik-baik saja jika kamu bertemu dengannya. Pria tampan dengan penuh wibawa, seseorang yang sangat disegani. Ia yang selalu menjadi panutan dalam segala hal. Manis, tampan, mempesona dan tentu saja cerdas, kekurangannya dimana? Tidak ada kan? Hampir semuanya A plus jika dinilai.
"Kak Sabiru," Langkah kaki seorang Sabiru terhenti, tiga buku tebal yang berada di genggamannya hampir saja terjatuh, lantaran suara nyari seorang gadis hampir saja mengejutkannya.
"Ya? Kenapa Kinara? Ada yang bisa saya bantu?" Ia menoleh, mengamati gadis yang berada dihadapannya dengan kedua tangan yang saling dimainkan. Rautnya terlihat gugup, tetapi entah apa yang akan ia bicarakan kepada ketua OSIS-nya itu.
"Ini!" Ia menyodorkan sebuah kotak berwarna ungu, dengan pita pink. Sabiru juga bisa melihat jika diatasnya terselip sepucuk surat disana.
"Untuk?" Sabiru mengernyitkan dahinya, menatap intens gadis itu.
"Kak Sabiru!" Ujarnya malu-malu, tangannya menyerahkan kotak manis tersebut. Sabiru hanya tersenyum simpul, ia memang tidak pernah terkejut sih, jika ada kejadian seperti ini.
Sabiru mendekat, meraih kotak yang Kinara berikan. Membuka benda tersebut dan menyipitkan matanya. Ia menghela nafas berat. "Kenapa diberikan ke saya? Bukannya lebih berharga jika parfum dan jam tangan Gucci ini ditukarkan dengan makanan, lalu diberikan untuk orang-orang yang kurang beruntung?" Kinara terkejut saat mendengar ucapan Sabiru.
"Ini, saya kembalikan. Jangan sia-sia kan uangmu, cantik." Sabiru mengusak lembut surai gadis di depannya, menyisakan rasa canggung dan hati yang berdegup kencang. Lantas, ia melenggang pergi. Membiarkan gadis itu yang masih berdiri disana.
"Woi! Sabiru brengsek!" Baru saja, Sabiru menyelesaikan satu masalah manis, sekarang timbul lagi suara yang memekakan telinganya.
Iya, siapa lagi sih jika bukan Aksara yang memanggilnya seperti itu. Suaranya, langkah kakinya dan juga teriakan khasnya.
"Apa sih maksudnya? Kenapa loker gue banyak sampah kayak gini?!" Suaranya menggelegar di setiap ujung koridor sekolah. Sabiru hanya mengernyit heran. Ia bahkan tidak paham atas kejadian yang baru saja menimpa Aksara. "Pasti ulah fans lo nih, karena kejadian kemarin. Sialan emang!"
"Terus? Kenapa saya yang disalahkan? Harusnya kamu memarahi mereka, bukan saya yang menjadi sasaran kamu. Bukankah begitu, Aksara?"
"Gue maunya lo kasih tau mereka! Jangan ganggu kehidupan gue, bisa ngga sih? Muak banget gue." Lagipula, Sabiru heran sekali. Mengapa ia yang menjadi tujuan utamanya. Bukankah harusnya mereka yang dapat amukan dari Aksara? Tetapi, mengapa malah dirinya?
"Dahlah! Gue mau pulang aja kalo gini. Oh, satu lagi. Kinara nangis tuh karena lo tolak. Bener-bener manusia kayak papan triplek lo ya. Lempeng banget." Setelahnya, ia melenggang pergi, meninggalkan Sabiru yang masih terdiam terpaku.
Sejak kapan sih Sabiru dapat terkekeh geli karena melihat tingkah Aksara yang agak ajaib, menurutnya. Jika dibandingkan, kehidupan Sabiru itu lebih sempurna dari Aksara. Bahkan bisa dibilang tidak ada yang kurang. Presentasenya juga mendapat nilai A plus. Dimana kekurangan Sabiru, selain tampan dan cerdas, dengan wibawa yang membuatnya semakin mempesona. Pantas saja, jika banyak orang yang sangat mengaguminya.
"Kak Sabiru! Berikan aku saran, bagaimana agar aku dapat menjadi pacarmu?" Astaga, gadis itu, lagi. Dengan mata sembabnya, seragam yang sudah kusut dengan tangan yang menggenggam erat tas ranselnya. Terbukti kan, jika Sabiru memang sangat populer dikalangan siswa lain. Bagaimana?
Visualisasi
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
A/n: sayasengajajadiinSeungmin Dom karena diatuhtbhemanglebihpunyawibawagitu. Senyumnyaadembanget. Dan klesidisini. Jadi, inibisadibilang crack pair. Vibes Seungminakhir-akhirini juga lebihdewasa.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
InigambaranKinara
Happy reading! Semogasuka. Meskinggayakin juga sih