Aditya

5 1 0
                                    

"Awas aja ya Sei", teriak Dara kepada Seila yang kini tengah tertawa terbahak bersama dengan partner sejatinya, Ana.

"Awas ada suleee", lagi lagi Seila dan Ana menjahili Dara. Dara memang kadang menjadi sasaran kejahilan Seila dan Ana, beda dengan Bela yang menjadi sasaran kejahilan Dara.

"Sule bapak lo?", tanya Dara

"Yeee bapak gue namanya Satrio ya, ganti ganti nama orang lo", kata Seila

"Oh om satrio bapak lo? Gue kira bapaknya Saela", ujar Dara enteng

"Terserah lo deh Dar, capek gue", keluhnya

"Kak Farhan", ucap Ana menyebut nama kakak kelas yang menjadi idolanya bersama Seila.

"Eh mana Kak Farhan?", tanya Seila ikut menimpali

"Farhan yang mana sih?", tanya Dara. Dara si kudet soal cowo-cowo meskipun cowo itu menjadi bahan pembicaraan orang dimana mana.

"Kak Farhan woy! Farhan, Farhan. Dasar nggak sopan", marah Seila pada Dara

"Biasa aja dong, gitu aja ngegass",

"Eh itu Kak Farhan sama Kak Adit kan?", tanya Ana
"Bel itu ada Kak Adit juga",

"Beneran ada Kak Adit?", tanya Bela memastikan

"Iya Bel. Serius deh, coba lo lihat ke sana", jelas Seila sambil menunjuk pada Adit dan Farhan

"Jangan ditunjuk Sei", ujar Saela mengingatkan adiknya.

"Maaf deh, abisnya Bela nggak percaya sih",

"Uhhh senyumannya bisa buat gue diabetes nihhh", heboh Bela

"Gila", ucap Seila, Ana, dan Dara kompak. Sedangkan Saela hanya menggelengkan kepala melihat tingkah aneh sahabatnya.
_____

Bel pulang telah berbunyi 20 menit yang lalu. Teman - teman Bela pun saat ini sudah pulang meninggalkan Bela yang kini akan kumpul Osis, sekitar 10 menit lagi.

Saat ini dia duduk di kursi bangku yang ada didekat ruang Osis. Dia masih belum mengenal teman-temannya, jadi dia lebih memilih menyendiri disini.

"Sendirian aja", ucap seseorang yang tiba - tiba duduk disampingnya. Bela melihat siapa yang mengajaknya berbicara, dia tidak mengenalinya.

"Hai, kenalin gue Aditya Ryan Ananta", ucap orang itu sambil mengulurkan tangannya

"Hai juga, gue Caramel Arbela Zeefandra", jawab Bela ramah.

"Panggilannya?", tanya Aditya

"Panggil aja Bela", balas Bela
"Panggilan lo?",

"Panggil Aditya aja, sayang juga boleh",balas aditya tertawa

"Dih receh", Bela ikut tertawa menanggapi ucapan Aditya

"Lo kelas apa Bel?",

"Kelas MIPA 2",

"Oh MIPA 2, kelas kita sebelahan dong", ujar Aditya

"Lo kelas apa emangnya?"

"MIPA 1",

"Wih anak unggulan, pinter dong lo. Kapan kapan bolehlah ajarin", ujar Bela sambil tertawa

"Sekarang juga boleh", jawab Aditya
______

"Hari pertama seleksi aja udah capek banget, gimana hari-hari selanjutnya nanti", Bela mendengus keras, dia sangat lelah.

"Jangan kebanyakan ngeluh gak baik", ujar Aditya. Sekarang Bela dan Aditya sudah sangat akrab dan bisa dibilang sudah berteman.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 12, 2022 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Your SmileTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang