[2]

2.4K 232 3
                                    

Hari ini aku lelah!
Lelah akan semuanya

.
.
.
.
.
.

Namun rasa cintaku, membuatku bertahan. Dan rasa lelah itu, akan menghilang dengan sendirinya.

.
.
.
.
.
.

Aku sekarang berada dibelakang rumahku, entah mengapa.. hari ini aku merasa enggan untuk melihat bajingan itu. Aku juga enggan untuk sarapan, berkemas rumah, bahkan aku juga enggan mandi, jangankan untuk mandi, hanya sekedar cuci muka saja rasanya enggan. Entah apa yang terjadi pada diriku, rasanya hari ini begitu melelahkan, rasanya hari ini begitu memuakkan, rasanya hari ini adalah beban dan tidak ada semangat sedikitpun. Aku merasa lelah, merasa ada yang hilang, namun.. aku tak tau itu kenapa. Aku hanya ingin menghabiskan hariku untuk berdiam diri disini. Di belakang rumahku, duduk diayunan sambil menatap kearah kolam renang.

Aku ingin hidupku tenang seperti air yang ada dikolam ini. Air ini akan selalu tenang jika tidak ada yang mengganggunya. Tapi kehidupanku, tidak akan tenang. Selama masih ada rasa sakitku, fikiranku dan hatiku tetap saja tidak tenang. Selama cintaku masih terus mengalir, maka kurasa kehidupanku tidak bisa tenang. Namun.. aku tidak bisa menghentikan cinta yang mengalir begitu saja dihidupku.

Aku rasa.. hari ini aku enggan untuk melakukan segala hal karena ada sebuah alasan. Aku kira.. aku, ehm.. rasanya seperti ini bukan diriku. Mengapa aku terus memikirkan perkataan bajingan itu kepadaku. Ya.. perkataannya yang kemarin, itu sangat menyakitkan. Perkataan yang kemarin seakan akan membuatku kehilangan seluruhnya yang aku miliki. Perkataannya membuatku hancur sekali, membuatku berlarut larut dalam keheningan hingga sekarang, aku.. masih saja memikirkannya. Apakah cintanya benar benar telah hilang untukku? Apakah cintanya bukan untuk diriku lagi? Apakah Off Jumpolku tidak lagi sama? Bukankah Off Jumpol yang aku kenal adalah orang yang selalu mencintai Gun Attaphan selalu? Apakah aku salah? Apakah benar dia adalah Off Jumpolku? Bukan! Dia bukanlah Off Jumpolku! Dia hanyalah seorang Off Jumpol bajingan yang hanya bisa memainkan hati seorang wanita.

Hoy! Aku sungguh lelah! Siapa dia? Wanita yang beraninya mengambil Off Jumpolku! Beraninya dia mengambil Off Jumpol dari seorang Gun Attaphan! Oh.. aku sungguh membenci dia! Dia adalah wanita pertama yang aku dengar namanya. Dia adalah orang pertama yang disebut saat Off Jumpolku saat dia setengah sadar dalam tidurnya. Dan dia juga yang membuatku kembali merasakan hal ini! Kembali merasakan keterpurukan yang mendalam. Oh iya! Siapa namanya tadi? Hem.. ah iya! Mook? Ah.. Mook! Apakah kau mencintai Off Jumpolku? Apakah kau sanggup jika diposisiku? Sudahlah! Kau tidak akan sanggup jika menjadi diriku!

Aku membenci semua ini, semua yang membuatku merasa bodoh. Aku merasa, ingin menangis, namun aku tak bisa. Semua ini membuatku tersiksa, namun cintakulah yang membuatku terobati. Semua yang kulalui membuatku bertanya tanya, apakah aku bisa mengembalikan Off Jumpolku hanya dengan cintaku? Apakah Off Jumpolku akan mencintaiku lagi seperti dulu? Mengapa dia melakukan semua ini, apakah dia telah bosan bersamaku selama bertahun tahun ini? Entahlah tak ada yang tau selain dari tuhan dan dirinya sendiri.

.
.
.
.
.
.

Aku bosan hanya dengan duduk diam diayunan sambil menatap kolam, jadi sekarang aku berada diperpustakaan dirumahku. Disinilah biasanya aku menghabiskan waktuku membaca novel, yang kadang kadang membuatku iri. Tentusaja aku iri! Kebanyakan cerita dinovel berakhir bahagia. Apakah kehidupanku juga akan berakhir bahagia? Aku harap begitu. Sudahlah, berhenti membicarakan akhir! Oke.. aku berada disini bukan untuk membaca novel, aku ingin menceritakan kejadian dimana semuanya menjadi berbeda.

Aku menikah dengan suamiku hampir 3 tahun lamanya. Dihari pernikahan aku sangat bahagia, sampai sampai rasanya aku hanyalah berada dialam mimpiku. Hari pernikahanku, hari dimana kami mengucapkan janji akan hidup bersama dan saling terikat oleh ikatan sakral yang menghubungkan dua insan yang saling mencintai. Dihari itu aku merasa, aku adalah orang paling bahagia dan merasa istimewa karena telah dimiliki oleh suamiku seutuhnya.

Hampir satu tahun kami menikah, selama itulah aku merasakan segala hal bersamanya, merasa bahagia, susah, sedih, senang, semuanya telah kami rasakan. Saat ulang tahun pernikahan kami, harusnya itu adalah moment yang paling bahagia yang pernah kami rasakan, namun keadaannya berbeda, orangtua suamiku mengalami kecelakaan dan kecelakaan itu merenggut nyawa mereka. Tentusaja kami merasa sangat sedih, sangat menyakitkan karena telah ditinggalkan selamanya oleh kedua orang yang sangat kamu kasihi.

Itulah awal dari perubahan Off Jumpolku. Harta warisan semuanya diberikan kepadanya, ya.. tentusaja, suamiku adalah anak tunggal. Selama seminggu kami merasa sangat kehilangan, sampai sampai kami hanya tinggal dirumah untuk berdiam diri. Ohh.. sungguh melelahkan, dan sangat membosankan. Akhirnya setelah seminggu berlalu, kami mau tidak mau harus melepas semua kesedihan ini. Namun.. aku merasa, Off Jumpolku telah berbeda. Dia menjadi gila harta dan kekayaan. Dimulai dari rumah baru yang sangat mewah, lengkap dengan isinya. Kami mempunyai mobil masing masing. pakaiannya, sepatunya, jam tangan, dasi, kacamata atau apapun itu serba mahal dan bermerk.

Namun, aku merasa tidak mempermasalahkan semua itu, aku merasa kasih sayangnya kepadaku masih saja sama. Kami masih saja sering pergi menonton film, makan malam direstaurant, pergi ke mall, jalan jalan di taman, makan ice cream. Aku rasa.. dia hanya ingin hidup mewah, tak ada salahnya kan menjalani hidup mewah? Tapi.. seiring berjalannya waktu, Off Jumpolku berubah. Tiga bulan atau lebih, setelah kejadian itu dia berubah. Dia mulai sering pulang larut malam, sering berkerja di hari minggu, kami sudah jarang menghabiskan waktu bersama. Aku kira, wajar saja dia sibuk, tapi.. Off Jumpolku itu bukan si penggila kerja, dia bahkan lebih memilih berlibur walaupun tak digaji, daripada harus berkerja seharian dengan gaji yang lebih.

Dan.. kebenaran datang kepadaku, kebenaran akan perubahan Off Jumpolku menjadi Off Jumpol bajingan yang hanya bisa mempermainkan hari seorang wanita. Hari itu, titik dimana kehancuranku dimulai. Hari dimana aku mengalami keterpurukan, dan menjadi seorang yang paling bodoh. Semuanya dimulai saat aku mengunjungi kantornya secara tiba tiba untuk membawakannya bekal makan siang, entah apa motivasiku hari itu, aku hanya ingin mengantarkannya makan siang tanpa ada alasan. Disitulah aku melihat semuanya, semua yang membuatku hancur, berani beraninya dia berciuman dengan seorang wanita, bukan hanya berciuman, mereka bahkan tidak memakai sebenang kainpun. Oh! Ini mimpi buruk! Rasanya aku harus segera bangun! Namun ini.. ini, ini adalah kenyataan, aku tidak bisa lari dari kenyataan ini. Ingin saja aku berteriak, menjambak rambut wanita itu, lalu meminta penjelasan atas segalanya. Namun aku.. aku, aku hanyalah aku! Aku yang bodoh ini hanyalah berdiam diri, aku menjatuhkan air mataku hanya untuk seorang bajingan ini! Aku tak sanggup berkata apa apa, aku langsung pergi dari ruangan itu tanpa bersuara sedikitpun. Aku berlari dengan membawa bekal makan siangnya, dan langsung pulang kerumah.

.
.
.
.
.
.

Mengenang itu semua, membuatku kembali merasakan hal yang sama. Akupun beranjak dari tempatku, pergi ke kamar mandi di kamarku. Untuk kali ini aku melakukan hal yang berbeda, aku mengisi air di bathtub, lalu aku berendam di air itu sambil menangis dan berteriak.

.
.
.
.
.
.

Tbc~

Gimana? Ngebosenin gak sih?
Jangan lupa dukungannya teman🤗

LuvYu♡

-anaknyaOffGun🐣

Rasa Sakit [OffGun]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang