1. KITA INI APA?

1.5K 111 12
                                    

Aku melihat jam dinding menunjukkan pukul 02.00 pagi.

"SAT!" umpatku pada diri sendiri.

Aku mencoba memejamkan mata ku sedari tadi. Tapi nihil.
Aku hanya berguling ke kanan dan ke kiri sejak tadi.

1jam yang lalu aku berfikir untuk pergi ke kamar Hia.
Tapi aku mengurungkan nya.

Tengah malam tadi Hia baru saja mengabariku jika dia baru saja pulang dari pesta dengan teman-teman nya. Dan aku tidak ingin mengganggu waktu istirahat nya.

Dan beginilah akhirku sekarang.
Hanya menatap kosong ke arah langit-langit kamar.

Kebiasaan susah tidur ku masih saja sangat susah di hilangkan. Dan aku merasa buruk pada diriku sendiri.

Entah itu sulit tidur, atau sudah terbiasa tidak tidur sendiri. Aku juga tidak tahu.

"Meng woee..!" Teriak ku frustasi dengan mengusap kasar wajah ku.

Aku berfikir kembali untuk pergi ke kamar Hia. Tapi tidak, dia baru saja tertidur pasti. Tapi aku tidak bisaa tidurrrrrrrr!!!

"Woaaaah!" Teriakku untuk terakhir kali nya kemudian beranjak dari ranjang dan mengambil kunci di atas laci kamar.

Aku menyerah!

Aku keluar kamar dan berjalan ke lantai atas menuju kamar Hia dengan membawa selimut.

Membuka pintu dengan kunci cadangan yang Hia berikan beberapa bulan lalu kepadaku.

Awalnya aku menolak, karna aku tidak pernah berfikir aku akan terus pergi ke kamarnya ketika aku tidak bisa tidur. Tapi hampir 1 tahun aku melakukan kebiasaan ini, pergi ke kamar Hia jika aku tidak bisa tidur.
Dan beginilah akhir kenapa aku bisa mempunyai kunci kamar cadangan milik Hia.

Aku hanya berfikir jika aku tidak bisa tidur dan pergi ke kamar nya tengah malam aku tidak perlu membangunkan nya untuk membuka kan pintu.

Aku hanya berfikir jika aku tidak bisa tidur dan pergi ke kamar nya tengah malam aku tidak perlu membangunkan nya untuk membuka kan pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Aku menutup pintu dan berjalan pelan masuk ke kamar. Menghampiri Hia dan melihat dia tertidur pulas.

Samar-samar aku mencium bau alkohol. Tidak heran, dia baru saja pulang dari pesta. Sebanyak apa dia minum sampai-sampai aku bisa mencium bau nya dari sini.

Aku beranjak dan berjalan menuju sofa. Membaringkan tubuhku di sana.
Aku hanya tidak ingin membangunkan Hia jika aku terus bergerak gelisah tidak bisa tidur.

"Hm..."
Aku menghela nafas lagi.

Memejamkan mata dengan sesuatu yang tiba-tiba datang untuk di pikirkan.

Aku membuka mata ku lagi.
Kembali melihat ke arah Hia yang sedang tidur.

Entah bagaimana aku bisa sedekat ini dengan nya. Aku tidak pernah berfikir sebelum nya dekat dengan seorang pria. Tapi dengan Hia, aku merasakan sesuatu yang aku tidak pernah rasakan sebelum nya.

Between Us - WINTEAM (UWMA)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang