BAB 4: JEMPUTAN MAUT.

37 6 4
                                    

HAPPY READING.😁😀😀

Semua yang berada di dalam kantor kepala sekolah menjadi shock melihat kedatangan sejumlah petugas polisi.

"Siang pak..ada apa ya?" Tanya Pak Ridwan.
"Maaf sebelumnya.saya dan petugas lainnya kesini mau membawa saudari Azhel yang dianggap sebagai saksi mata atas kematian saudara Adit.."ucap petugas tersebut.
"Hah!! pak bukan saya aja yang ada di sata waktu kejadian itu yang lain juga ada pak.."jelas Azhel sambil memutar matanya.

"Oh..ya pak silahkan bawa Azhel."ucap Pak Ridwan.
"Lho..saya gak mau ikut bapak ke kantor polisi !!"balas Azhel yang tak ingin pergi ke kantor polisi.
"Udah lah Zhel..pergi aja nanti mama nyusul untuk jemput kamu.."sambung Bu Risha kepada Azhel dengan nada terpaksa.

"Yaudah deh.."ucap Azhel terpaksa.
Azhel pun dibawa ke kantor polisi dengan rasa keterpaksaan.
"Nanti mama nyusul ya Zhel.."ucap Bu Risha.
"Ya mama.."jawab Azhel.

Sesampainya di kantor polisi.

"Silahkan duduk.."ucap salah seorang petugas yang menyuruh Azhel duduk dan siap untuk di mintai keterangan.

Azhel pun langsung duduk dan hatinya terasa deg-degan.
Duduk lah seorang petugas untuk mangintrogasi Azhel.
"Apa betul kamu yang menjadi dalang atas bunuh dirinya Adit?"Tanya petugas tersebut.

"Sebenarnya sih..Adit itu suka sama saya cuman saya nggak suka sama dia terus dia bunuh diri.."jawab Azhel dengan penuh percaya diri.
"Terus sebelum dia bunuh diri apa dia ada masalah lain ?"petugas tersebut berusaha menggali informasi.

"Gak tau saya kalo masalah itu bu.."jawab Azhel.
"Ok.Sekarang kamu nunggu dulu disini sampai ada keputusan lebih lanjut.
jelas petugas tersebut sambil memberikan berkas kepada petugas lain dan meninggalkan Azhel di ruangan tersebut.

BERSAMBUNG.

JANGAN LUPA VOTE DAN COMMENT YA. DAN JANGAN LUPA FOLLOW AUTHOR YA..😀

Most Wanted [Tentang Azhel]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang