Chapter 1: Hadiah Ulang Tahunmu

688 58 19
                                    

Alur cerita AU—jadi kalau ada yang OOC saya minta maaf :))

Disclaimer: Shingeki no Kyojin punya Hajime Isayama-sensei, saya cuma pinjam chara-nya saja, sedangkan cerita ini saya yang punya :v

***

Author POV

Bunyi ketel yang bersiul memecah keheningan, membangunkan pria itu dari lamunan dan bergegas untuk menyeduh teh hitam favoritnya.

Air panas dituang, menyatu dengan daun-daun kering yang membuat aroma harum menguar kesegala arah. Pria itu segera menyesapnya, kemudian mendapatkan kenikmatan yang selalu dinantinya.

"Kuharap aku mendapatkan gula, tapi sepertinya uangku tidak cukup." Gumamnya seraya memandangi langit-langit dapur, kemudian menatap intensitas yang berada diujung ruangan sempit itu.

Tidak ada orang, hanya bingkai foto yang terlihat selalu menatapnya. Tapi tak apa, setidaknya dia bisa merasakan bahwa ibu tercintanya selalu mengawasinya. "Mama... Ah, sudah terlalu tua aku untuk memanggilmu seperti itu. Tapi umurku masih 25 tahun, biarkan aku seperti ini untuk sesaat lagi, Kuchel."

Tak ada jawaban, tentu saja.

Beranjak dari tempatnya, pria itu mencuci cangkir lalu segera memakai jaket hitamnya dan berjalan keluar. Terdengar dentingan logam yang berasal dari altar milik Kuchel, sayangnya sang raven tidak menyadari hal itu.

***

Udara dingin menusuk-nusuk pakaian tipisnya, pria itu melawan hujan salju yang mengguyur kota besar tempatnya tinggal, sedikit perjuangan dan akhirnya dia sampai ditempat tujuan.

Tertulis 'Carla Cafe' didepan bangunan, segera setelah dia memasuki pintu belakang kafe, rasa hangat yang nyaman menyambutnya. Terlihat sosok yang dikenalinya sedang berbincang-bincang dengan seseorang sambil membelakanginya.

"Carla, kau sudah kembali?" Tanya pria itu seraya membersihkan butiran salju yang membasahi pakaiannya. Wanita itu tersenyum cerah, kemudian membalikkan tubuhnya agar mahkluk lain yang sedari tadi gendongnya terlihat, tamunya tersenyum dan meninggalkan kafe. "Lihatlah Levi-kun, ini anakku Eren!!"

Iris kelam miliknya melebar, dia memandang seorang malaikat kecil dengan surai cokelat dan manik emerald yang indah. Levi terdiam sesaat sebelum suara Carla menyadarkannya, raven itu tersentak dan kembali menemukan fokusnya pada wanita itu.

"Mou... Akhir-akhir ini Levi-kun selalu melamun, apa ada hal yang sedang kau pikirkan?"
"Tidak ada yang khusus."

Kedua pipi Carla menggembung lucu, kemudian dia meletakkan Eren di keranjang bayi dengan perlahan. "Bagaimana menurutmu tentang Eren?"

Sang raven yang baru saja keluar untuk membalik tanda 'buka' menaikkan sebelah alisnya, "Apa maksudmu?"

"Bagaimana wajahnya?"
"...Dia tampan, lalu maniknya sama indahnya denganmu, bahkan lebih. Pasti dia akan menjadi kebanggaanmu di masa depan."

Levi mengatakannya dengan wajah datar, tapi tidak mengharapkan respon Carla yang terkesan menyedihkan, mengingat kesan ceria selalu melekat padanya. "Begitukah...?"

"Carla, ada apa denganmu?"
"Panggil aku bibi Carla, Levi-kun. Ingatlah bahwa aku ini lebih tua darimu."
"Terserah, tapi kau terlihat bingung, biarkan aku mendengarkan sebelum para pelanggan datang."

Watashi no Chisana OjiTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang