Disclaimer: Shingeki no Kyojin punya Hajime Isayama-sensei, saya cuma pinjam chara-nya saja, sedangkan cerita ini saya yang punya :v
***
Author POV
Kedua anak itu melangkahkan kaki-kaki kecil mereka seraya menelusuri jalanan berpasir, membuat pola dengan jejak sepatu dan menghasilkan bentuk wajah Levi-setidaknya itu yang dikatakan Eren-kemudian berakhir dengan sang raven yang memarahi mereka berdua.
Dengan pandangan membunuh, Mikasa menatap pria didepannya, walau hanya dibalas dengusan, kedua manusia dengan wajah flat itu memang tidak bisa akur dari dulu.
"Cepatlah berjalan bocah, kau ingin telat dihari pertama sekolahmu?" Komentar Levi saat anak-anak itu kembali membuat pola di jalan. Hanji yang berada disebelahnya hanya bisa terkikik samar.
'Padahal jamnya kumajuin setengah jam, hihihi...'
"Oi, Hanji. Kau ingin kutinggal?"
"Oke, oke, Levi cebol~ dari dulu kau memang cerewet ya?"Tatapan tajam diarahkan pada wanita berkacamata itu, sayangnya dia salah jika melawan Hanji Zoe.
"Ayolah honey~ berhentilah menjadi kaku. Aah~ hari ini panas sekali ya? Padahal musim semi." Lanjutnya seraya berusaha menutupi wajahnya dengan lengan, kulit tan-nya terlihat mencolok jika berada disamping Levi yang berkulit putih pucat.
Eren yang sedari tadi berjalan didepan orang-orang dewasa itu kembali menelusuri jalan setapak, semilir angin berhembus menggerakkan surai Brunette indahnya. Mikasa yang menggenggam tangannya harus melawan kencangnya angin karena surai raven-nya yang berantakan, dengan kesal gadis itu tetap keras kepala mempertahankan tatanan rambutnya.
"Ah."
Semua menoleh, anak laki-laki itu tersenyum cerah seraya menunjuk bangunan sederhana yang tak jauh dari mereka.
"Kita sampai! Levi-san, itu sekolahku, kan?"
***
Eren POV
Uwaaaah!! Aku sudah tidak sabar untuk bersekolah! Kudengar dari Erwin-san sekolah adalah tempat yang menyenangkan dengan banyak mainan dan anak-anak lain sepertiku! Aku jadi tidak sabar untuk segera bermain dengan mereka di sekolah ini!!
"Eren, hati-hati. Kata Hanji-san di sekolah itu banyak musuh dan pekerjaan rumah yang membuat kepalamu meledak, lebih baik kita segera pergi dari sini."
Aku memandanginya bingung, sementara dibelakang aku mendengar suara Levi-san yang marah dan berakhir menjitak kepala Hanji-san.
"Ayolah Mikasa, ini akan seru! Bayangkan jika diberi banyak pekerjaan rumah, kita akan semakin pintar, bukan?! Dan jika kita pintar, kita bisa membeli anjing lucu yang kita lihat di toko hewan kemarin!!"
Mikasa memiringkan kepalanya sebentar, kemudian dengan mata berbinar dia menganggukkan kepalanya cepat. Yosh! Itu artinya dia juga setuju untuk sekolah!!
(Sebenarnya Mikasa tau jika anak anjing tidak bisa dibeli dengan kepintaran, tapi dia hanya menuruti Eren yang terlalu bersemangat untuk bersekolah. Bucin mah gitu #plak!)
"Eren." Suara dingin Levi-san membuatku menoleh, aku kaget karena Levi-san berjongkok dan memegang erat pundakku. "Belajarlah dengan serius, jangan bertengkar dengan anak lain dan makan makananmu. Mengerti?"
KAMU SEDANG MEMBACA
Watashi no Chisana Oji
FanficLevi tidak pernah menyangka, akan mendapatkan hadiah dihari ulang tahunnya yang berdarah. Dan sejak hari itu, kehidupannya berubah bersama pangeran kecil tercintanya. Alur cerita AU-jadi kalau agak OOC, minta maaf ya :)) Disclaimer: Shingeki no Kyoj...