"Assalamualaikum" ucap salam Bu Nani"Wa'alaikumsalam bu" jawab serentak murid-murid
"Kali ini ibu akan membahas tentang Biologi" ucap Bu Nani yang sedang bingung mencari sesuatu "Yah buku Biologi ketinggalan. Netha tolong ambilkan buku Biologi di perpus"
"Rea aja deh bu" ucap Netha malas
"Ini perintah guru! Cepat ambil"
Netha meninggalkan kelas dengan raut wajah kesal. Padahal ia malas sekali untuk pergi ke perpus, yang berjarak jauh dari kelas Netha.
"Permisi" Netha langsung mencari buku Biologi yang diperintahkan Bu Nani tadi.
"Tumben sepi" Netha tak menyadari, ada seseorang yang sedang duduk di ujung sana.
Brukk!
"Segala jatoh lagi" gumam Netha
Buku Netha terjatuh bersamaan dengan suara langkahan kaki seseorang
Saat hendak berdiri, ia berpas-pasan dengan cowo tadi pagi yang ada di gerbang
Buset ganteng buanget -batin Netha yang terpesona
"E-eh mau lewat ya?" Tanya Netha gugup.
Cowo itu diam sejenak lalu meninggalkan Netha. Tak ada sepatah kata pun yang keluar dari mulutnya.
"Ganteng-ganteng sombong,cih." Kesal Netha yang langsung meninggalkan ruang perpus
•••
"Net gue duluan ya, abang gue udah dateng." Ucap Rea
"Gue juga, gojek gue udah di depan. Bye Net" ucap Azyu
"Lo pulang sama siapa Ra,Jes?" tanya Netha
"Gue pulbar sama Rea" jawab Yara
"Gue udah ada janji" jawab Jejes
"Yaudah hati-hati"
Terdengar bel pulang dari arah Pandu 2. Netha pun masih menunggu jemputan
Selang beberapa menit, hanya tersisa anak basket Pandu 2. Netha memutuskan untuk menelfon abangnya
Drrtt drtt...
(2x) Panggilan tak terjawab"Pesen gojek aja lah" Ia lupa bahwa duitnya ketinggalan di Rea
"Gue pulang gimana njir" Saat ia melihat Pandu 2 hanya tersisa cowo sombong yang sebelumnya ia temui.
"Yakali minta bantuan dia. Sombong gitu mana mau nolongin orang" sebal Netha "Eh, tapi mau gimana lagi. Coba aja lah, kali udah tobat" Netha nyamperin cowo itu
•••
"Woi gue duluan ya, ada janji" ucap Devan
"Gue juga"
"Hmm yaudah" Saat Moza ingin memakai helm, Tiba-tiba seorang cewe memanggilnya
"Cogan tolongin princess dong" ucap Cewe itu
Moza hanya mengangkat alis tebalnya saja
"Ayolah plis. Gue gada duit buat pulang, masa cewe cantik harus jalan, mana jauh banget nanti kaki gue keram lagi. Masa lu tega liat cecan terlantar" bujuk Cewe itu
Moza yang pusing mendengarkan ocehan cewe itu, ia langsung menyetujuinya.
"Naik" ucap singkat Moza
"Serius nii?" jawab Netha yang senang
"Hm"
Netha merasa kesulitan saat menaiki motor Moza
"Cepetann!" Moza merasa kesal
"Androk gue gimana, susah banget nih" Netha yang sedang ribet dengan androknya
"Make androk pendek banget"kesel Moza
"Yauda sih biarin.Peduli apa lo sama gue?!" ucap Netha sebal
Netha menaiki motor Moza dengan kesal
"Udah." ketus Netha
Moza tak sengaja melirik androk Netha yang begitu pendek
"Pake" Moza memberikan jaketnya kepada Netha
"Buat apa?" ucap Netha
"Paha lo." ucap Moza dengan cuek
"Ngintip ya lo?!" tanya Netha penuh was-was "Ko diem? ngintip kan pasti!" lagi-lagi tak di jawab oleh Moza.
Saat Netha mengerutu Moza dengan tiba-tiba langsung menancapkan gas dengan reflek Netha tak sengaja memeluk Moza.
"Jangan ngebut woeee, gue masih mau hidup." Ia tak menyadari bahwa tangannya masih melingkari pinggang Moza
"Lepasin tangan lo" ucap Moza
Detik itu juga Netha tersadar "E-eh sorry."
"Hm."
SALAM KENAL YUCHAA~