"Wah sudah lama nggak ketemu,ternyata udah perawan aja.
Pasti sebentar lagi mantu ya Bu"
"Cantik-cantik kok jalan sendiri? Mana suaminya?"
"Kapan nikah? Anak Tante seumuran kamu udah punya anak lho"
"Kapan nyusul? Ga kesepian jomblo terus "
Arghh.. pernah nggak kalian merasa muak dengan semua pernyataan dan pertanyaan tadi. Entahlah aku sungguh muak. Bukan main.
Dan yang lebih menyedihkan adalah salah satu dari pertanyaan nyelekit itu datang dari sahabatku,Anes. Okelah. Satu atau mungkin lima aku masih kuat. Nah ini? Hampir semua orang yang kutemui selalu mengatakan hal yang bernada sama,menggoda.
Padahal nikah itu nggak mudah lho. Nggak semudah membalikkan telapak tangan. Nggak semudah masak air.
Dan ini kisahku.
Assalamualaikum dengan author dan ketidak konsistennya :(. Harapan author tetap semoga cerita nya menghibur.
Piechocolate
KAMU SEDANG MEMBACA
R A S A
SpiritualSaat ribuan pertanyaan bernada sama menghujamku "Kapan nikah?" Adakah pertanyaan lain yang bisa kujawab? Untuk itu,aku belum memikirkannya. Jodoh itu urusan yang tidak bisa dipaksa untuk cepat atau lambat. Jadi,aku memilih mengikuti alur- Sabrina R...
