03

4.5K 218 5
                                    

JANGAN LUPA TINGGALKAN JEJAK VOTE DAN COMEN NYA.

TERIMAKASIH

-----------------------------------------------------------

"Karena yang menindas suatau saat akan di tindas!"


"Kamu---!!"

"Apa kamu mengenalku?" ucap wanita itu.

"Ekhm,Aku kira kamu teman masaa kecilku, ternyata bukan. Maafkan aku."

"Kenalin, namaku Rose Park Panggil saja Rose." Ucap Rose sambil mengulurkan tangannya.

"Oh, Aku Lisa." ucap Lisa lalu membalas uluran tangan Rose.

"Kamu gapapa? Kenapa kamu di giniin sama mereka? Kamu melakukan kesalahan Lisa?" tanya Rose khwatir.

"Aku gapapa Rose. Aku juga tidak tau kenapa mereka menindasku. Aku saja tidak kenal mereka, berani-berani nya mereka menindasku seperti ini." ucap Lisa kesal.

"Kamu berani Lisa sama mereka? Kalau kamu berani sih hebat banget. Disini tidak ada yang berani dengan mereka. Aku saja tidak berani dengan mereka Lisa." ucap Rose tertunduk lesu.

"Emmm bukan begitu maksudku Rose, saya juga sama seperti kamu. Mana mungkin saya berani dengan mereka. Mereka sangat kejam, sedangkan saya, saya terlalu cupu untuk melawan mereka." ucap Lisa meyakinkan Rose, supaya dia tidak curiga dengannya. Bukan Lisa namanya jika tidak bisa mengelabuhi lawan bicaranya.

"Kamu karyawan baru disini Lisa?"

"Iya,saya karyawan baru disini."

"Pantas saja dia menindasmu seperti itu, dia memang seperti itu kepada karyawan baru." jelas Rose.

Lisa yang mendengarkan penjelasan Rose pun tersenyum licik, pasalnya dia belum tau sedang berhadapan dengan siapa.

Rose yang melihat senyum Lisa sedikit takut, entah kenapa tubuh Rose sekarang terasa gemetar.

"Li-Lisa, Kita lanjutkan bicaranya nanti saja, sekarang ikut aku ke uks untuk mengobati lukamu, supaya tidak terlalu parah." ucap Rose sedikit gugup.

"Kenapa bicaramu seperti orang ketakutan Rose? Apakah kau takut denganku? Kita sekarang teman Rose. Kita sekarang Sahabat." ucap Lisa menenangkan Rose sambil memeluknya.

"Senang bisa bersahabat denganmu Grey." Ucap Rose sambil membalas pelukan Lisa.

"Rose, apakah di kantor ini ada UKS?" ucap Lisa tiba-tiba.

"Hampir aku lupa Lisa memberi tau, disini adalah kantor yang cukup besar dan mewah, semua fasilitas disini sangat canggih dan modern Lisa." ucap Rose panjang lebar.

Lisa yang mendengarkan penjelasan Rose pun hanya menganggukkan kepalanya.

Tanpa persetujuan dari Lisa, Rose pun langsung memapah tubuh Lisa menuju ruang UKS.

Sesampai di UKS Rose langsung mengambil kotak P3K dan mengobati lutut Lisa yang terluka."

"Kamu baik sekali Rose, Aku akan membalas semua kebaikanmu di lain waktu." batin Lisa.

"Yes Finish! Lutut kamu udah aku obatin." ucap Rose tersenyum kepada Lisa.

"Terima Kasih Rose." ucap Lisa membalas senyuman Rose.

"Lain kali, kamu gausah dekat-dekat dengan mereka ya Lisa." ucap Rose memperingati Lisa.

"Aku akan selalu ingat perkataanmu Rose." ucap Lisa tersenyum.

Beautiful MobsterTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang