26. Fantastic Five Adventure in Seoul pt.2

995 154 19
                                    

Like, komen dan subkreb gaiss
______________________________________________

Chapter sebelumnya...

"Siap semuanya?"

"SIAP!!!"

"Mission's Start!"
.
.
.
.
.
PLAK!

"A-aduh! Kasar banget si-" orang itu meringis dibawah tatapan tajam si sulung.

"Makanya, jangan asal pegang anak orang. Nyamuk menyebalkan." dengus Choi Soobin sambil memamerkan raket nyamuk mini berwarna pink yang ia pegang. Si adik-adiknya bertepuk tangan ricuh dengan wajah kagum.

Tadi, saat mereka sedang berjalan di tepi jalanan kota, ada dua orang yeoja datang menghampiri mereka. Salah satu dari mereka, yeoja A bertanya sambil memegang lengan si bungsun, Sungwon.

Jadi, Soobin dengan sigap menghidupkan raket nyamuk mininya dan memukulnya di punggung tangan si yeoja A membuat dia meringis kesakitan dan yeoja B kaget.

"Orang asing tidak boleh menyentuh kami." ucap Hueningkai dingin dengan kedua mata biru menatap dua yeoja itu tajam.

"Ayen, jalan lagi." mereka pergi dari situ dengan tatapan orang-orang disekitar mereka.

"Apakah BETEDUASATU sedang melakukan promo?"

"Uuughh! Mereka kiyowo sekali!"

"Foto cepat! Bukankah mereka sangat menggemaskan?"

"Lihat yang paling kecil! Menggemaskan! ><"

"Semuanya juga menggemaskan! Kyaaaa!"

"Apa mereka anak TK yang tersesat ya?"

"Ummh, Ayen, apakah penyamaran kita belum cukup?" bisik Beomgyu ketakutan pada Jeongin yang berjalan memimpin didepannya.

"Memangnya kenapa, Beomie?"

"S-semua orang melihat kita dan mengambil gambar kita. Kan, jadi nggak nyaman." lirih Beomgyu memegang erat tas sekolahnya.

"Salah Binnie-hyung nih yang milih baju penyamarannya!" celetuk Hueningkai menatap si hyung tertua. Soobin melotot membuat Hueningkai ber-'hiii' ria yang diikuti oleh kikikkan tawa Sungwon.

"Baiklah semuanya. Ayen akan meniup peluit. Kalo sekali, belok kekanan. Kalo dua kali, belok kekiri. Oke?!"

"OKE!"

Anak siapa sih? Gemasnya :")

PRIT!

Dengan sigap, Fantastic berbelok ke kanan. Minus si bungsu yang bersikukuh jalan kedepan.

"Ih! Wonie! Belok kekanan!" decak Hueningkai sambil membalikkan badannya kebelakang.

"Capi, jayan belliku icu cucah! Mencing luyus bial syepet campai! (Tapi, jalan berliku itu susah! Mending lurus biar cepet sampai!)" protes Sungwon sambil cemberut ala bayi kelincinya.

"Wonie, tidak dengar apa Ayenie-hyung bilang?" bujuk Beomgyu baik-baik. Sungwon menatap Jeongin yang berbalik menatapnya dengan senyuman dimple.

"Wonie anak pintar kan?"

"Umh! Wonie anak pincal(pintar)!" si bungsu berpegang tangan di kedua sisi pinggang Hueningkai sambil cekikikkan.

Fantastic Five kembali melakukan perjalanan mereka.

~000o000~

PRIT!

Fantastic Five berbelok lagi ke kanan dan rupanya, suara peluit Jeongin menyita perhatian polisi yang sedang mengawasi di tepi jalan. Kedua polisi yang tengah berpatroli itu menatap lima anak kecil yang berjalan berbaris di tepi jalan dan masing-masing tangan mereka memegang tali yang melingkari mereka.

Tyunie-nanny [YEONTAE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang