Hari ini Anna kembali lagi ke kos nya ,rautnya nampak kelelahan namun tetap tidak melunturkan kecantikannya yang natural , dengan alis tebal ,mata lebar dengan netra coklat terangnya ,hidung mancung dan bibir mungil nya lelaki mana yang tidak pernah terpana oleh pesonanya ,
Memang meskipun akhir-akhir ini Anna memang jarang sekali menggunakan makeup , ia hanya memoleskan bedak saja diwajahnya saat pergi bekerja .Saat akan mendudukkan bokongmu Di kasur Anna terperanjat oleh suara ketukan pintu
"Siapa sih malem² juga " sungutnya kesal , Anna berjalan kearah pintu dan dibukanya pintu"Pandu astaga " Pekik Anna terkejut , Pandu tidak mengabarinya kalau ia akan mampir ke kos nya ,penampilannya kini sungguh berantakan
" Aku bawain makanan kesukaan kamu " Pandu mengangkat kresek hitam yang Anna yakini itu adalah nasi rendang kesukaannya
"Ayok masuk dulu " Anna menutup pintu lalu berjalan mengambil sendok dan air minum nya ,
"Gimana kamu hari ini?" Tanya Pandu memperhatikan Anna mulai menyuap makanannya
"Hmmm.. capek " Jawab Anna setelah menelan satu sendok rendangnya . Pandu tersenyum menatap kekasihnya itu ,pasalnya Anna selalu membuat nya jatuh cinta setiap hari kala menatapnya ,ia sungguh menggemaskan . Pandu selalu mengatakan bahwa Anna sangatlah imut dan itu tipe nya sekali
"Apaan sih! Gausah natap gitu kali , serem tau" kesal Anna tetap fokus memakan rendangnya , hampir satu bulan Anna tidak mencicipi Nasi Rendang kesukaannya .
Keduanya hening , Pandu yang sedari tadi mengulum senyum menatap wajah cantik Anna sedangkan gadis itu acuh tak acuh menyuap sendok terakhirnya, hampir setiap Anna makan Pandu selalu menatapnya intens , merasa risih iya namun hal itu sudah menjadi hal yang lumrah baginya ."Makasih yah makanannya ,enak banget looh.."Anna mulai duduk disebelah Pandu setelah membersihkan peralatan makanannya
"Heem , Mama tadi bilang kayaknya kamu udah lama ga makan masakan mama . Jadi mama sekalian masakin rendang kesukaan kamu " Pandu mencubit gemas pipi Anna lalu memeluknya , Pandu menunduk melihat wajah Anna dengan dekat dan itu membuat degupan Anna makin kencang , ia sangat ingin mencium Pandu namun ia selalu mengurungkan niatnya karena ego , namun sedetik kemudian bibir Pandu mendarat di bibir mungil Anna ,
Ia mengecupnya hanya sekilas membuat Anna membelalakkan matanyaHening, hingga tangan Pandu mulai menjalar kebawah bokong Anna lalu meremasnya
"Pandu.."lirih Anna menatap sendu Pandu penuh cinta"Udah lama kita nggak nglakuin itu Anna .." Kepala pandu menunduk turun ke samping leher Anna lalu menyesap leher Anna , Kedua tangan Pandu membawa bokong Anna menuju pangkuannya , lantas Anna mengaitkan kedua tangannya dileher Pandu,
Yah sudah lama sebenarnya ia dan Pandu melakukan hubungan intim yang hanya sekedar berciuman , atau Anna akan memanjakan milik PanduAnna mulai melenguh saat Pandu meremas bokongnya kuat , Tangan Pandu mulai nakal membuka kaos Anna hingga menampilkan bra hitamnya , Anna tersipu malu saat Pandu menatapnya mesum
Lidah Pandu mulai menjalar dari leher menuju dada Anna , Anna menarik rambut Pandu saat lidah Pandu bermain di area payudaranya yang sekarang sudah telanjang dadaPandu bergeser menurunkan tubuh Anna , ia berada diatasnya masih dengan menciumi dan menyesap Payudara Anna yang lembut itu , Anna terbuai , pikirannya sudah tidak jernih yah memang Anna akui dirinya sangat cepat untuk terangsang .
Anna menarik wajah Pandu lalu mencium bibirnya penuh nafsu , hingga saat tangan Pandu menyentuh celana dalamnya Anna berhenti ,
"Pandu.." Anna menggeleng , membuat Pandu sedikit kecewa , Pandu akhirnya berbaring disebelah Anna , Hal yang biasanya mereka lakukan ,yah Anna memanjakan Pandu ,ia menurunkan celana Pandu lalu mulai memainkan miliknya uang sudah tegak memegang ,
Hingga satu jam Anna memanjakannnya membuat Pandu mengerang kenikmatan , malam itu sudah larut membuat Pandu akhirnya menginap saja di kos Anna"Kamu udah bilang mama ?"tanya Anna mendongak menatap Pandu yang sedang erat memeluknya , laki laki itu hanya bergumam lalu mengangguk
"Sudah ayo tidur "Pandu mengusap puncak kepala Anna dengan lembut sebelum menciumnya
**
Pagi ini setelah Pandu berpamitan pulang ibu kos nya menemui Anna , dengan membawa sebungkus plastik hitam
"Oleh-oleh dari menantu ibu ,ini buat kamu saja yah "ibu itu menyodorkan plastik kepada Anna yang berisi Keripik apel
"Kemarin anak kos yang lain udah ibu kasih ,cuma baru sempet ketemu nya sama Nak Anna sekarang ,maklum sibuk ya "
"Iya bu , terimakasih loh ini . Selalu dibawain oleh-oleh terus " Anna tersenyum hangat
"Sebenarnya ibu juga mau bilang sama kamu untuk beberapa bulan kedepan kos ini mau di renovasi jadi gimana ya kalian ..dan mulai pengerjaannya itu dalam waktu dekat ini "Ibu kos itu berbicara sedikit tidak enak
"Mau direnovasi ?"
"Iya ,mau ibu ubah menjadi lantai dua mumpung lagi punya rejeki , kalo Anna keberatan buat pindah tinggal serumah aja dulu sama ibu " tawar Ibu kos
"Ah bu gausah ngerepotin terus ,nanti Anna bisa cari sendiri kok bu , banyak temen Anna yang ngekos mungkin Anna bakal ikut mereka kok "
"Ya sudah kalau begitu ,maaf yah , tolong nanti sampaikan kepada yang lainnya juga ya nak ,Ibu permisi dulu ,kalo ada apa-apa tinggal main kerumah yah "
"Siap ibu!" Anna melambaikan tangan pada ibu Farida yang sudah berumur 48 tahun itu
Anna masuk ke kamarnya membuka keripik nya lalu memakannya, sambil ia sedikit berpikir,lantas ia langsung membuka ponsel nya ia seperti mengirim i seseorang pesan
KAMU SEDANG MEMBACA
Dikala s e n j a
Romance"Bukan seberapa lama kamu dengannya ,namun seberapa besar cintamu kepadanya daripada aku.." Lirih Jovan mengusap lembut kepala perempuan yang kini tengah terbaring lemah di ranjang rumah sakit karenanya .