Terlanjur

53 12 2
                                    

Aku tak pernah memintamu pergi untuk kembali.
Aku tak pernah butuh pemberian tiba tiba kau tunjukkan padaku.
Aku tak pernah mengharapkan tatapan beda dikala bilik netra kita bertemu.

Karena kau sudah menjadi jejak yang tak pernah  ku ulang.
Jadi jangan bangga atas rasa yang kau sebar pada orang-orang itu.
Orang yang mengenal mu juga mungkin aku.

Aku sudah lupa tentang semua kisah lalu. Sudah ku hapus alasanku menanti

Bahkan ribuan sajak tak mampu mengganti sakitku.
Sudah kau iris hati ini dengan sembilumu.

Tak sadarkah kau?
Sungguh tajam asahanmu itu hingga membuat lukaku tak tak kunjung sembuh.
Hingga mampu menciptakan api kebencian yang tak pernah kuharap datangnya.
Aku sudah terlanjur terluka.
Itu saja.

----

Alasdowo,dukuhseti-pati.

Halu Dalam RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang