bagaimana?

7 4 0
                                    

POV JIYEON.
~
~
~
.
Setelah pulang sekolah,sama seperti hari hari sebelumnya, aku akan bekerja paruh waktu di cafe dekat Myeongdong, yah aku bekerja untuk memenuhi kebutuhan ku, dan.....





Nenek ku~

Kring~

Aku memasuki cafe lalu menunduk kepada senior ku yang sedang menjaga kasir

" Jiyeon syukur deh kamu udah Dateng" Jiyeon tersenyum lebar lalu mengangguk,
" Hah~ udah telat nih gue"

" Kak, emang mau kemana"

" Aku, ada janji sama temen"

"Ya udah kak, pergi aja, kan jam kerja Kaka udah beres" aku berusaha menyakinkan kak mindi.

tapi kaya nya kak mindi agak ragu untuk ninggalin cafe, ya memang di sore hari bakal rame, tapi bukan berarti aku dan pegawai yang lain akan keteteran, toh kami sudah biasa

" Kak, udah gih nanti temen nya nunggu lama loh" aku tersenyum berusaha yakinin kak mindi

" Huh~ iya deh, bilang ke boss yah aku, pulang" kak mindi ngelepas topi pegawainya terus balik ke belakang buat ganti baju,
Aku memberi tanda oke 👌, terus Langsung gantiin kak mindi buat jaga kasir nya,

Gak lama kak mindi balik lagi ke kasir tampilan nya udah gak pake baju seragam, dia senyum tipis ke aku

" Aku pergi dulu Jiyeon,"

" Hati hati kak"
kak mindi ngangguk terus Langsung keluar cafe,

" Jiyeon ganti baju dulu gih sana"

Aku noleh ke pegawai yang manggil aku, oh itu adalah eunkwang, dia 2 tahun lebih tua dari ku dan saat ini sedang menjalani kuliah semester 3,

Aku pun mengangguk kan kepala lalu pergi ke ruang ganti pegawai ..
Setelah selesai aku segera kembali ke meja kasir,
Untuk sore hari ini pengunjung yang datang tidak begitu ramai hanya ada saja beberapa yang mampir untuk minum kopi atau makan kue di cafe tempat ku bekerja ini..

Karena suasana yang damai seperti ini aku hanya bisa duduk terdiam di balik meja kasir dan entah mengapa terbesit di pikiran ku tentang memori masa lalu ku yang indah bersama kedua orang tua ku..
Memori itu entah kenapa membuat ku tersenyum tipis ada sedikit perasaan sedih, dan rindu yang aku rasakan saat memikirkan nya

Tapi tak lama lamunan ku di buyarkan karena ada seorang pelanggan yang berdiri di hadapan meja kasir untuk memesan ~

"Selamat sore, anda ingin memesan apa tuan" ucap ku ramah dengan
senyuman lebar
Orang itu tampak melihat lihat menu yang ada di meja kasir, lalu ia mendongakkan kepala nya dan menatap ku datar

" Redvelvet cake 1 dan strawberry smoothies 1" ucap nya datar
Aku pun mengangguk mengerti lalu segera menulis pesanan nya dan aku bergegas pergi ke dapur untuk mengambil kue dan minuman sesuai pesanan

Setelah aku mengambil pesanan sesuai permintaan pelanggan tadi aku segera bergegas kembali ke kasir dan aku pun memberikan Bungkusan pesanan nya kepada pelanggan tersebut sambil tersenyum lebar, ia menerima nya lalu segera membayarnya dan bersiap untuk pergi
"Tunggu tuan anda melupakan kembalian nya" ucapku lebih keras saat ia akan membuka pintu untuk pergi dan ia pun menghentikan langkah nya lalu berbalik ke arah ku
"Ambil aja buat Lo" ucapnya dengan wajah datar lalu berlalu pergi meninggalkan cafe

Aku menghela nafas panjang, lalu menyimpan kembali uang kembalian itu ke mesin kasir..
"Dingin banget sih"batin Jiyeon,
Tapi yah sudahlah tidak usah di pikirkan, tapi tunggu seperti nya pembeli tadi aku pernah liat deh di sekolah ah~ tapi kan aku kurang bergaul juga dengan murid yang lain aku tidak mengenal nya hanya seperti nya dia juga salah satu murid di Seungri high school
.
.
Aku pun melanjutkan pekerjaan ku lagi dan aku akan selesai bekerja pada jam 21.00 kst (Korean standard time)
Sebenernya cafe tutup jam 20.30 kst tapi karena aku dan pegawai yang lain harus membersihkan cafe terlebih dahulu maka kami akan pulang 30 menit setelah cafe tutup
.
.
.
.
Aku pun akhirnya sampai rumah emm sebenarnya ini adalah kamar flat kecil yang kami sewa, sangat sederhana tapi cukup nyaman untuk ku dan nenek
"Nenek aku pulang" seru ku saat sudah masuk kedalam rumah tapi tidak ada sautan seperti biasa dari nenek, aku pun mengerutkan dahi karena bingung lalu melangkah menuju meja makan tapi nenek tidak ada, lalu aku pun menuju dapur dan ~

Syukur lah nenek ada di sana tapi seperti sedang menelpon seseorang
"Aku tidak bisa, kalau kami pergi bagaimana dengan sekolah Jiyeon"
"......"

" Baiklah akan aku pertimbangkan lagi"

"....."

"Iya akan aku bicarakan dengan uri Jiyeon dulu"

"......"

"Ya sudah... Iya baik terimakasih.."

"Nek~" seru ku lalu nenek menoleh dengan senyuman tulus nya wajahnya yang terlihat tanpa beban itu benar-benar membuat ku tenang melihat nya..
"Aigoo ~ uri Jiyeon sudah pulang" ucap nenek dengan lembut sambil menghampiri ku, aku pun tersenyum lebar lalu nenek mengelus rambutku dengan lembut

" Kau sudah makan" tanya nenek,
Aku pun mengangguk
"Kalau begitu segera ganti baju mu lalu lekas lah mandi yah"
Aku pun mengangguk lalu segera pergi ke kamar untuk membersihkan badan ku yang terasa sangat lengket
.
.
.
.
.

"Bagaimana aku akan menyampaikan nya pada cucu ku Jiyeon apa kah dia akan seperti dulu lagi, ya Tuhan aku harus bagaimana untuk saat ini"




Halo semuanya ~hehehe maaf yah aku lama banget gak update cerita ini, aku tau sih ceritanya makin gak jelas agak pesimis juga sebenernya buat lanjutin cerita ini tapi aku berusaha nulis cerita ini seenggak nya sampe tamat ~
Buat uri reader yang baik hati tolong di kritik atau kalian bisa ngasih tau kekurangan nya cerita ini tuh apa aja di kolom komentar yang ada di bawah ini👇👇 okey Oya stay at home yah guys and stay healthy, see you~ 👋👋😘😘😘

Healing MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang