Y

1.8K 125 0
                                    

7 Februari 2019

Ukulele pada tangan kanan di pegang erat, gadis yang percaya diri jalan di lantai marmer mengkilat dengan mata yang keliatan ngantuk.

Tatapan kagum setengah iri manusia kantor jadi bahan acuhan aja.

Bodo amat.

Perempuan berkemeja soft pink dengan rok pendek selutut berdiri, lalu senyum lebar. Udah sering liat manusia manis itu datang kesini.

"Shani ada?" Ucap gadis yang pegang ukulele to the point tanpa perlu repot-repot kenalin diri.

"Ms. Indira sekarang sedang meeting Ms. Gracia. Mungkin sekitar 10 menit lagi selesai."

Sekretaris Indira yang satu ini ramah dan sopan, itulah kenapa Gracia, gadis yang bawa ukulele suka banget buat manja-manja sama perempuan satu ini.

"Gre, Kakak." Desis Gracia gak terlalu suka dipanggil formal begitu.

Sekretaris berlabel nama Manda itu terkekeh kecil. "Iya, iya"

"Kamu mau nunggu di sini atau langsung ke ruang Ms. Indira, Gre?" Tanya Manda

Gracia muterin matanya terus gak lama gelengin kepala. "Aku ke tempat Shani aja. Ngantuk, mau tidur."

Manda cuman ngangguk. "Nanti aku sampein ke Ms. Indira kalau kamu ada di ruangannya."

Gracia tersenyum manis. Bikin gumush orang yang liat. Remaja tanggung itu condongin badan buat curi kecup pipi kanan Manda terus lari kecil ke pintu ukuran gede yang jadi ruangan direktur.

Manda cuman geleng-geleng kepala liat kelakuan manusia milik Bos-nya itu. Soalnya kalau bosnya liat, otomatis bisa turun jabatan Manda. Badan sekretaris itu sontak merinding.

Hih!

Yellow HeartTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang